backup og meta

5 Penyebab Bercak Putih di Dinding Mulut

Gangguan kesehatan gigi dan mulut bisa Anda perhatikan lewat beberapa gejala, salah satunya bercak putih di dinding mulut. Lantas, apa saja kondisi yang menyebabkannya dan bagaimana cara mengatasinya? Simak pembahasannya berikut ini.

5 Penyebab Bercak Putih di Dinding Mulut

Penyebab bercak putih di dinding mulut

Sangat penting bagi Anda untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut. Kebiasan baik ini berguna agar Anda terhindar dari masalah kesehatan, mulai dari yang ringan hingga serius.

Ada berbagai masalah gigi dan mulut yang bisa menimbulkan bercak atau bintik putih, baik di bibir atau dinding mulut. Berikut ini penjelasan dari masing-masing penyebab tersebut.

1. Oral thrush

Oral thrush adalah infeksi jamur pada mulut yang disebabkan oleh Candida albicans. Kondisi ini juga disebut sebagai kandidiasis oral.

Jamur Candida memang sudah ada di dalam mulut. Akan tetapi, pertumbuhan jamur ini dikendalikan oleh bakteri lain sehingga jumlahnya tetap seimbang dan tidak menyebar luas.

Kondisi tertentu kadang dapat mengganggu keseimbangan jamur dan bakteri sehingga menimbulkan kandidiasis oral atau oral thrush

Adapun, gejala kandidiasis oral yang paling umum adalah bercak putih di mulut, bibir, lidah, dan pipi bagian dalam. Kondisi ini juga bisa membuat gusi dan langit-langit putih.

Untuk mengatasi masalah mulut ini, banyak orang berkumur dengan air garam, jus lemon, atau cuka apel yang dipercaya sebagai obat alami untuk oral thrush.

2. Leukoplakia

Bercak putih di mulut juga dapat disebabkan leukoplakia. Kondisi ini berupa plak tebal berwarna putih atau abu-abu dengan permukaan yang menonjol pada lapisan lunak di dalam mulut.

Sebuah studi dalam International Journal of Environmental Research and Public Health (2020) menyebutkan bahwa 83,2% perokok umumnya mengalami leukoplakia.

Selain itu, ketergantungan alkohol, peradangan, dan iritasi akibat gigi palsu juga dapat memicu kemunculan bercak atau plak keputihan di mulut.

Bercak putih di dinding mulut akibat leukoplakia umumnya tidak berbahaya. Namun, dalam kasus yang jarang terjadi, kondisi ini bisa berkembang menjadi kanker mulut.

Kondisi ini ditandai dengan plak putih kemerahan, nyeri yang tidak membaik dalam dua minggu, perubahan jaringan mulut, dan munculnya rasa sakit pada telinga.

3. Herpes oral

Bercak putih di tenggorokan

Munculnya putih-putih di mulut juga bisa disebabkan oleh penyakit herpes oral. Herpes oral adalah infeksi pada mulut yang disebabkan oleh virus herpes simpleks-1 (HSV-1). 

Herpes oral atau herpes labialis ditandai dengan ruam, bengkak, dan sariawan di sekitar mulut. Penyakit ini juga bisa menyebabkan gusi lecet dan bercak putih di dinding mulut.

Virus ini sangat mudah menular dari satu orang ke orang lainnya. Penularan herpes oral dapat terjadi melalui seks oral atau berciuman dengan orang yang telah terinfeksi virus herpes.

Infeksi HSV-1 bisa berlangsung seumur hidup. Jika sudah terinfeksi virus ini, ada kemungkinan gejala akan kambuh lagi sampai empat kali dalam setahun. 

4. Komplikasi HIV

Infeksi human immunodeficiency virus (HIV) juga menjadi penyebab umum dari bercak putih di dinding mulut. Bercak putih ini kerap disertai lapisan yang berbulu dan kasar.

Kondisi yang disebut oral hairy leukoplakia (OHL) ini disebabkan oleh infeksi virus Epstein-Barr. Infeksi virus ini diperkirakan terjadi pada lebih dari 28% atau hampir sepertiga pasien HIV.

Pada pengidap gangguan sistem kekebalan tubuh ini, bercak putih cenderung bisa terasa lebih menyakitkan dan sulit dihilangkan. Kondisi ini sering dibarengi dengan sariawan HIV

Obat untuk menyembuhkan HIV belum sepenuhnya ditemukan. Akan tetapi, Anda bisa menjalani pengobatan antiretroviral (ARV) jika terpapar virus ini.

Pengobatan ini bermanfaat untuk menghambat infeksi virus dan menguatkan sistem kekebalan tubuh dalam melawan infeksi.

5. Kanker mulut

Kanker mulut bisa terjadi pada bagian mulut mana saja. Namun, kondisi ini paling umum terjadi pada lapisan lendir mulut, seperti bibir, dinding mulut, dan pipi bagian dalam.

Gejala kanker mulut kadang menyerupai masalah mulut lainnya. Hal inilah yang terkadang bisa menyulitkan dokter dalam menentukan diagnosis kanker mulut.

Selain kemunculan bercak putih di dinding mulut, gejala umum kanker mulut lainnya adalah:

  • munculnya benjolan atau kulit yang terkelupas seperti kerak,
  • perdarahan dalam mulut tanpa sebab yang jelas,
  • mati rasa atau nyeri tanpa sebab pada mulut,
  • gigi goyang dan tanggal,
  • nyeri atau seperti ada yang tersangkut di tenggorokan,
  • kesulitan untuk menelan,
  • leher bengkak,
  • nyeri telinga yang tidak kunjung hilang,
  • penurunan berat badan secara drastis, serta
  • serak, sakit tenggorokan kronis, atau perubahan suara.

Setiap orang bisa merasakan gejala kanker yang berbeda-beda. Segera konsultasikan dengan dokter bila Anda menemukan perubahan tidak lazim pada rongga mulut.

Cara mengobati bercak putih di mulut

cara mencegah kanker tenggorokan

Bercak putih di dinding mulut umumnya akan sembuh bila Anda menghilangkan penyebab atau faktor risikonya, seperti kebiasaan merokok dan minum alkohol.

Meski begitu, dibutuhkan waktu beberapa minggu hingga bulan hingga bercak hilang dan mulut sembuh dengan sendirinya.

Selain melakukan hal tersebut, berikut adalah beberapa cara mengobati bercak putih di mulut yang dapat Anda lakukan.

  • Mengobati kondisi atau penyakit yang sedang diidap untuk menghindari perkembangan virus, bakteri, atau jamur dalam mulut.
  • Menyikat gigi secara rutin dua kali sehari, menggunakan benang gigi dan obat kumur, sekaligus menyikat lidah dengan pembersih lidah khusus.
  • Menghindari penggunaan pasta gigi atau obat kumur yang mengandung sodium lauryl sulfate (SLS) karena bisa mengiritasi mukosa atau lapisan lendir mulut.
  • Menerapkan pola makan sehat, utamanya membatasi asupan makanan dan minuman manis atau asam yang memicu gangguan pada mulut. 
  • Berhenti merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan.
  • Melakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi minimal enam bulan sekali.

Apabila gejala tidak kunjung membaik atau bertambah parah, segera konsultasikan dengan dokter agar Anda mendapatkan penanganan yang tepat.

Dokter mungkin akan memberikan resep obat atau merekomendasikan pengobatan medis lain sesuai penyebab munculnya bercak putih di dinding mulut Anda.

Kesimpulan

  • Kemunculan bercak putih di dinding mulut dapat disebabkan infeksi jamur (oral thrush), leukoplakia, herpes oral, infeksi HIV, hingga kanker mulut.
  • Kebanyakan kasus bersifat sementara, tidak berbahaya, dan bisa sembuh sendiri dengan perawatan yang minimal.
  • Segera periksakan diri Anda dengan dokter bila bintik atau bercak di mulut tidak hilang dalam dua minggu, terasa sakit, dan menimbulkan perubahan pada jaringan mulut.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Oral thrush. (2021). Mayo Clinic. Retrieved August 14, 2025, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/oral-thrush/symptoms-causes/syc-20353533

Leukoplakia. (2023). Cleveland Clinic. Retrieved August 14, 2025, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17655-leukoplakia

Oral herpes. (2021). Johns Hopkins Medicine. Retrieved August 14, 2025, from https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/herpes-hsv1-and-hsv2/oral-herpes

What is mouth and oropharyngeal cancer? (2024). Cancer Research UK. Retrieved August 14, 2025, from https://www.cancerresearchuk.org/about-cancer/mouth-cancer/about

Putra Gofur, N. R. (2021). Oral hairy Leukoplakia as prediction oral lesion for HIV disease: A review article. Interventions in Pediatric Dentistry Open Access Journal, 5(3). https://doi.org/10.32474/ipdoaj.2021.05.000214

Kusiak, A., Maj, A., Cichońska, D., Kochańska, B., Cydejko, A., & Świetlik, D. (2020). The Analysis of the Frequency of Leukoplakia in Reference of Tobacco Smoking among Northern Polish Population. International journal of environmental research and public health, 17(18), 6919. https://doi.org/10.3390/ijerph17186919

Versi Terbaru

28/08/2025

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

Mulut Kering Saat Bangun Tidur? Ini Penyebabnya

Infeksi Jamur pada Mulut Bayi dan Cara Mengobatinya


Ditinjau oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro · Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Diperbarui 28/08/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan