Herpes genital
Penyakit ini umum terjadi karena seks oral. Herpes genital disebabkan oleh virus herpes simplex 2 (HSV 2). Biasanya ditandai dengan bentol-bentol berair pada alat kelamin. Bahkan, bentol-bentol ini juga bisa menyerang anus atau mulut. Virus biasanya cepat mati di luar tubuh. Jadi, tidak mungkin Anda bisa tertular karena duduk di toilet atau menggunakan handuk bekas penderita.
Akan tetapi, virus herpes simplex bisa tinggal baik di mulut dan alat kelamin. Maka, seks oral jelas bisa menularkan virus ini.
Human papilomavirus (HPV)
Saat melakukan seks oral, Anda berpotensi terkena HPV jika dilakukan dengan orang yang terinfeksi HPV. Pada umumnya, orang yang memberi seks oral lebih berisiko terkena HPV karena ia mengalami kontak langsung dengan cairan vagina atau air mani.
Anda juga masih bisa tertular HPV dari kontak kulit ke kulit, seperti hubungan seks. HPV yang diperoleh dari seks oral merupakan faktor utama yang bisa menyebabkan kanker tenggorokan dan mulut.
Human immunodeficiency virus (HIV)
HIV adalah virus yang menyebabkan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome). HIV secara drastis dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh, sehingga memungkinkan penyakit, bakteri, virus, dan infeksi lainnya menyerang tubuh Anda. Meskipun oral seks membawa risiko HIV yang sangat sedikit, tapi Anda masih bisa tertular. HIV ditularkan jika orang yang menerima seks oral memiliki penyakit kelamin atau luka pada daerah genital mereka, atau jika orang tersebut memberikan seks dengan memiliki luka di mulut atau gusi berdarah.
Klamidia
Klamidia termasuk penyakit kelamin dari seks oral yang jarang terjadi. Risiko lebih tinggi ketika melakukan seks oral pada penis daripada pada vagina. Klamidia disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis. Klamidia tidak hanya menginfeksi alat kelamin, tapi bisa juga menjangkiti mata dan menyebabkan terjadinya peradangan selamput mata (konjungtivitis) jika cairan vagina atau sperma yang terinfeksi terkena mata.
Penyakit kelamin lainnya
Selain itu, seks oral juga dapat menularkan hepatitis A dan hepatitis B, serta trikomoniasis. Dalam beberapa kasus langka, Anda juga dapat terkena kutil kelamin di mulut akibat seks oral.
Karena itu, meskipun Anda melakukan seks oral, tetap lakukan dengan aman. Misalnya pastikan dulu Anda dan pasangan sama-sama bersih dari penyakit kelamin dengan rutin memeriksakan diri ke dokter. Selain itu, penting juga untuk menggunakan kondom saat seks oral guna mencegah penularan penyakit.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar