backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

3

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Infeksi Jamur pada Mulut Bayi dan Cara Mengobatinya

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Winona Katyusha · Tanggal diperbarui 5 hari lalu

Infeksi Jamur pada Mulut Bayi dan Cara Mengobatinya

Meski dapat menyerang semua kelompok usia, infeksi jamur pada mulut lebih mudah menyerang bayi karena sistem kekebalan tubuh mereka yang belum terbentuk sempurna.

Lantas, seperti apa gejala yang perlu diperhatikan saat bayi mengalami infeksi jamur di mulut? Bagaimana cara mengatasinya? Simak penjelasannya di bawah ini.

Penyebab infeksi jamur pada mulut bayi

Infeksi jamur pada mulut atau kandidiasis oral (oral thrush) adalah sebuah penyakit yang muncul karena penumpukan jamur Candida albicans di dalam rongga mulut. 

Candida albicans sebenarnya hidup secara alami di dalam mulut, tetapi jumlahnya sedikit sehingga tidak menimbulkan gangguan apa pun.

Ketika pertumbuhannya menjadi tidak terkendali, jamur dapat menumpuk di dalam rongga mulut dan menyebabkan infeksi.

Bayi dan anak-anak berusia di bawah lima tahun merupakan kelompok yang paling berisiko terhadap oral thrush dibandingkan dengan orang dewasa.

Jamur dapat tumbuh pada keseluruhan rongga mulut bayi, termasuk lidah, pipi bagian dalam, gusi, langit-langit mulut, hingga tenggorokan.

Tanda dan gejala oral thrush pada bayi

gejala oral thrush pada bayi

Pada awalnya, infeksi jamur di mulut tidak menimbulkan gejala apa pun. Hal ini membuat kebanyakan orangtua tidak menyadari kehadirannya. 

Seiring berjalannya waktu, oral thrush pada bayi bisa menimbulkan tanda dan gejala berikut ini.

  • Bercak-bercak putih atau kekuningan yang menyebar ke beberapa bagian rongga mulut, seperti lidah, gusi, pipi bagian dalam, langit-langit mulut, amandel, dan tenggorokan.
  • Bercak-bercak putih yang tampak sedikit menebal atau seperti benjolan.
  • Rasa sakit dan tidak nyaman di dalam mulut sehingga bayi kesulitan menelan.
  • Adanya sedikit perdarahan bila luka terkena gesekan.
  • Pecah-pecah dan kemerahan pada ujung bibir.

Cara mengobati infeksi jamur pada mulut bayi

Infeksi jamur pada mulut bayi umumnya tidak menimbulkan gangguan serius. Kondisi ini pun bisa hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.

Namun, bila infeksi jamur membuat bayi rewel hingga tidak mau menyusu, sebaiknya kunjungi dokter agar anak Anda mendapatkan penanganan yang tepat.

Infeksi jamur pada lidah bayi dapat diatasi dengan obat antijamur yang bisa Anda beli di apotek. Anda juga bisa memanfaatkan bahan-bahan di rumah sebagai obat alami.

1. Nystatin

nystatin obat drop

Nystatin adalah salah satu obat antijamur yang umum digunakan untuk mengatasi oral thrush. Cara kerjanya dengan menghentikan pertumbuhan jamur yang menyebabkan infeksi. 

Nystatin tersedia dalam bentuk tablet maupun cair. Untuk membasmi jamur di mulut bayi, gunakan obat cair ini sebanyak empat kali sehari.

2. Miconazole

Miconazole juga kerap digunakan untuk mengobati infeksi jamur. Obat antijamur yang tersedia dalam bentuk salep ini bekerja dengan menghentikan pertumbuhan jamur. 

Sebelum menggunakan obat ini, cuci tangan Anda terlebih dahulu sampai bersih. Selanjutnya, oleskan salep miconazole pada area mulut yang terdampak. 

Obat ini harus dibiarkan pada permukaan kulit dan jangan langsung dibilas setelah dioleskan.

3. Yoghurt

Jika bayi sudah berusia enam bulan dan cukup umur untuk makan, dokter mungkin menyarankan Anda untuk menambah yoghurt ke dalam menu makannya. 

Studi dalam jurnal Applied Microbiology and Biotechnology (2016) menemukan probiotik Lactobacillus dalam yoghurt berpotensi menghambat pertumbuhan jamur Candida pada tahap awal.

Namun, pilihlah produk yoghurt yang tidak mengandung pemanis tambahan. Kandungan gula yang tinggi justru malah akan membuat jamur tumbuh makin subur.

4. Tea tree oil

Obat bintitan alami

Tea tree oil yang dihasilkan dari tanaman Melaleuca alternifolia memiliki sifat antimikroba yang bisa membantu membasmi bakteri, virus, dan jamur penyebab penyakit.

Untuk menggunakannya, campurkan 1–2 tetes tea tree oil dengan setengah cangkir air matang. Kemudian, oleskan campuran tersebut pada mulut atau lidah bayi dengan cotton bud. 

5. Virgin coconut oil

Virgin coconut oil (VCO) mengandung kaprilat dan asam laurat yang telah terbukti menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans.

Penelitian dari Saveetha University, India, menemukan bahwa VCO berpotensi dalam mengatasi infeksi jamur meski efeknya tidak sekuat obat antijamur, seperti clotrimazole.

Anda hanya perlu mengoleskan sedikit VCO pada bagian mulut bayi yang terkena jamur. Oleskan juga VCO pada puting payudara Anda untuk mencegah penularan infeksi pada bayi saat menyusui.

Sebelum menggunakan obat-obatan atau bahan alami tersebut, sebaiknya berkonsultasilah terlebih dahulu dengan dokter untuk memastikan keamanannya.

Anda juga perlu berkonsultasi dengan dokter bila jamur pada mulut bayi sering kambuh. Pasalnya, ini bisa saja menandakan masalah kesehatan lain.

Cegah infeksi jamur di mulut pada bayi

Selain melakukan pengobatan untuk jamur pada mulut bayi, Anda juga bisa mencegah kondisi ini dengan melakukan langkah-langkah berikut.
  • Menjaga kebersihan dan mensterilkan mainan-mainan bayi.
  • Mensterilkan botol susu dan perlengkapan makan bayi.
  • Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan perawatan bayi.
  • Menjaga kebersihan puting payudara sebelum dan sesudah menyusui bayi.
  • Memastikan kebersihan mulut bayi dan merawat gigi bayi untuk menghilangkan sisa susu penyebab pertumbuhan jamur mulut.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.



Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Winona Katyusha · Tanggal diperbarui 5 hari lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan