Bila terjadi pada anak-anak, gejala kandidiasis oral yang satu ini mungkin akan membuat anak Anda tidak mau makan atau menyusui dan jadi lebih rewel dari biasanya.
3. Mulut kering
Pernahkah Anda merasa mulut kering seperti penuh dengan kapas? Ini bisa menjadi salah satu gejala kandidiasis oral. Pasalnya, infeksi jamur dapat memengaruhi fungsi kelenjar ludah.
Pada dasarnya, kelenjar ludah memproduksi air liur untuk mencegah kerusakan gigi dan membantu pencernaan makanan. Melansir laman Better Health Channel, air liur juga membantu mencegah pertumbuhan jamur pada mulut.
Infeksi jamur yang menyerang mulut dapat menimbulkan peradangan serta menghambat produksi air liur. Akibatnya, mulut akan terasa lebih kering dari biasanya.
4. Hilang indera perasa

Ternyata, kandidiasis oral juga bisa menyebabkan hilangnya fungsi indera perasa. Ketika infeksi terjadi, mulut atau tenggorokan akan mengalami pembengkakan.
Pembengkakan ini dapat menyebabkan berkurangnya aliran darah ke indera perasa sehingga mengurangi fungsi lidah dalam merasakan makanan.
Gejala kandidiasis oral yang satu ini juga kerap disebut disgeusia. Biasanya, disgeusia disertai dengan sensasi tengik atau rasa logam pada mulut.
5. Muncul luka pada sudut bibir
Peradangan karena infeksi jamur dapat menimbulkan luka pada salah satu sudut bibir. Mengingat kandidiasis oral membuat kondisi mulut jadi lebih kering, kulit pada bagian sudut bibir pun ikut mengering sehingga menjadi pecah-pecah dan luka.
Umumnya, gejala kandidiasis oral ini bisa menghilang sekitar dua minggu setelah Anda memulai pengobatan.
Namun, luka sudut bibir yang parah bisa saja meninggalkan bekas berupa jaringan parut, terutama bila terlambat diobati.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar