backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

Berbagai Prosedur Bedah Mulut yang Perlu Diketahui, Kapan Perlu Anda Lakukan?

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 07/09/2023

    Berbagai Prosedur Bedah Mulut yang Perlu Diketahui, Kapan Perlu Anda Lakukan?

    Bedah mulut adalah sebuah tindakan bedah atau operasi yang dilakukan untuk memperbaiki berbagai kondisi kesehatan mulut dan gigi yang membutuhkan penanganan khusus. Namun secara luas, bedah mulut juga memiliki tujuan untuk memperbaiki kondisi yang memengaruhi bagian maksilofasial, seperti rahang, leher, dan kepala.

    Lalu, kondisi seperti apa yang mengharuskan Anda mengikuti prosedur ini? Prosedur bedah mulut apa saja yang dapat dilakukan? Untuk penjelasan lebih lengkap, simak ulasan berikut ini.

    Kapan prosedur bedah mulut perlu Anda lakukan?

    sakit gigi

    Prosedur operasi mulut dapat dilakukan oleh dokter spesialis bedah mulut yang merupakan tingkatan spesialis dari dokter gigi umum. 

    Dikutip dari American College of Oral and Maxillofacial Surgeons, dokter spesialis bedah mulut memiliki spesialisasi untuk melakukan diagnosis dan prosedur medis untuk mengatasi penyakit, cedera, dan cacat yang terjadi di kepala, leher, wajah, rahang, dan rongga mulut.

    Beberapa kondisi yang mengharuskan Anda mengikuti prosedur bedah mulut, di antaranya:

    • Impaksi gigi bungsu
    • Kehilangan gigi dan patah tulang rahang akibat cedera atau kecelakaan
    • Kecelakaan dan cedera wajah
    • Gangguan sendi temporomandibular (temporomandibular joint syndrome)
    • Gangguan tidur (sleep apnea)
    • Kelainan bawaan atau cacat lahir, seperti bibir sumbing 
    • Kesulitan menggigit dan mengunyah, seperti overbite, underbite, atau crossbite
    • Ketidakseimbangan bentuk wajah, baik dari sisi depan maupun samping
    • Kista, tumor, atau kanker mulut

    Mengenal berbagai prosedur bedah mulut

    operasi mulut

    Implan gigi dan operasi gigi bungsu menjadi prosedur bedah mulut yang paling umum dilakukan. Namun lebih dari itu, dokter spesialis bedah mulut juga menangani permasalahan lain berkaitan dengan dengan bagian maksilofasial.

    Berikut merupakan beberapa ruang lingkup prosedur medis yang dapat dilakukan oleh dokter spesialis bedah mulut.

    1. Implan gigi

    Implan gigi adalah sebuah prosedur untuk menanam sekrup titanium pada rahang sebagai pengganti akar gigi yang tanggal serta menahan gigi pengganti agar memiliki fungsi dan penampilan yang mirip dengan gigi asli.

    Prosedur bedah mulut ini dapat dilakukan pada tulang rahang atas atau bawah dengan menggunakan titanium atau bahan lain yang aman untuk tubuh manusia. Setelah beberapa bulan, bagian ini akan menyatu dengan tulang rahang.

    Dikutip dari Mayo Clinic, implan gigi bisa jadi alternatif prosedur yang sesuai apabila kondisi akar gigi disekitarnya tidak memungkinkan untuk pemasangan gigi palsu atau bridge gigi.

    Selain itu, implan gigi memiliki keuntungan seperti perawatan dan penggunaan yang lebih mudah, serta daya tahan bisa sampai seumur hidup.

    2. Operasi gigi bungsu

    Gigi bungsu adalah gigi geraham ketiga yang paling terakhir tumbuh dan akan mulai timbul pada usia sekitar 17-24 tahun. Setiap orang akan memiliki empat buah gigi bungsu, yang terdiri dari dua pasang di rahang atas dan dua pasang di rahang bawah pada bagian belakang mulut.

    Sayangnya, pertumbuhan gigi bungsu terkadang tidak sempurna sehingga dapat tumbuh miring atau terjebak di dalam gusi. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit dan dikenal sebagai impaksi gigi.

    Perlu dilakukan operasi gigi bungsu untuk mencegah timbulnya komplikasi masalah gigi dan gusi lain, seperti infeksi, abses gigi, dan penyakit gusi. 

    Operasi gigi bungsu diawali dengan diagnosis dokter dengan rontgen gigi, anestesi, proses bedah dan pencabutan gigi, hingga pemulihan pasca-operasi.

    3. Bedah ortognatik

    Bedah ortognatik dikenal juga sebagai operasi rahang adalah prosedur untuk memperbaiki struktur rahang yang tidak simetris dan merapikan gigi yang berantakan. 

    Operasi rahang dilakukan untuk mengatasi masalah medis, seperti gangguan sendi temporomandibular (TMJ), cedera wajah akibat kecelakaan, kesulitan menggigit atau mengunyah,hingga gangguan tidur (sleep apnea). Selain itu, jenis bedah mulut ini juga terkadang dilakukan untuk alasan kecantikan dan meningkatkan penampilan.

    Berbagai jenis operasi rahang dapat dilakukan tergantung bagian yang diperbaiki, yakni operasi rahang atas (maxillary osteotomy), operasi rahang bawah (mandibular osteotomy), dan operasi dagu (genioplasty).

    4. Bedah bibir sumbing

    Bibir sumbing atau celah pada bibir dan langit-langit mulut adalah salah satu kondisi cacat lahir pada bayi yang dapat disebabkan oleh faktor genetik atau gaya hidup orang tua. Dikutip dari Stanford Health Care, bibir sumbing memengaruhi setidaknya satu dari setiap 700 kelahiran.

    Bayi yang memiliki kondisi ini sebaiknya segera melakukan prosedur operasi bibir sumbing. Hal ini disarankan saat bayi berusia 3-6 bulan atau kurang dari 1 tahun.

    Operasi bibir sumbing bertujuan untuk menyatukan kembali celah pada bibir dan langit-langit mulut agar memiliki penampilan wajah normal dan memiliki fungsi yang semestinya, terutama untuk berbicara.

    5. Bedah tumor dan kanker

    Tumor dan kanker dapat berkembang dalam rongga mulut, seperti pada bibir, pipi dalam, gusi, langit-langit mulut, lidah, kelenjar ludah, hingga tenggorokan.

    Tumor jinak (benign tumor) ditandai dengan timbulnya benjolan abnormal di mulut yang umumnya tidak menimbulkan sakit atau gejala apapun. 

    Sementara tumor ganas (malignant tumor) atau kanker mulut umumnya ditandai dengan luka di mulut yang tidak kunjung sembuh, nyeri mulut, kehilangan gigi, dan kesulitan dalam menelan makanan.

    Pasien perlu mengikuti bedah mulut untuk mengangkat jaringan tumor dan kanker. Selain itu, apabila jaringan tersebut adalah kanker perlu dilakukan terapi radiasi dan kemoterapi untuk dapat membunuh sel kanker.

    Metode bedah lain juga perlu dilakukan untuk memperbaiki fungsi dan penampilan, apabila terdapat bagian mulut dan wajah lainnya yang terdampak.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Andreas Wilson Setiawan

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 07/09/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan