backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

5

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Operasi Gigi Bungsu

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 26/09/2023

Operasi Gigi Bungsu

Gigi geraham ketiga alias gigi bungsu dapat tumbuh miring dan terjebak di dalam gusi. Pertumbuhan gigi bungsu yang tidak semestinya dan menyebabkan rasa sakit disebut dengan impaksi gigi. Jika sudah begini, Anda mungkin perlu menjalani operasi gigi bungsu.

Apa itu operasi gigi geraham bungsu?

Operasi gigi bungsu adalah prosedur untuk mencabut gigi geraham bungsu yang tumbuh tidak wajar pada bagian belakang mulut.

Beberapa orang memiliki gigi bungsu yang tertutupi sepenuhnya oleh gusi. Selain itu, ada pula orang-orang yang gigi bungsunya hanya muncul sebagian.

Disebut juga operasi impaksi gigi geraham atau odontektomi, prosedur ini membutuhkan teknik yang berbeda dan lebih rumit dari cabut gigi biasa.

Jika gigi bungsu dibiarkan tumbuh ke arah yang salah, Anda dapat mengalami nyeri, infeksi, dan masalah gigi lainnya. Inilah mengapa operasi impaksi gigi bungsu perlu dilakukan.

Siapa yang harus menjalani operasi impaksi gigi bungsu?

operasi gigi geraham bungsu

Anda mungkin disarankan untuk menjalani operasi agar impaksi gigi tidak terlanjur parah. Namun, tidak semua kasus impaksi gigi geraham bungsu perlu langsung dioperasi.

Dokter biasanya akan memeriksa kondisi mulut dan gigi Anda dulu sebelum memutuskannya.

Jika gigi geraham bungsu Anda tumbuh miring tapi tidak mengganggu, dokter mungkin menyarankan Anda untuk memerhatikan perkembangannya.

Anda mungkin juga akan diminta untuk kontrol gigi lebih rutin agar dokter bisa terus memantau perkembangan arah tumbuhnya.

Bila sewaktu-waktu dokter menemukan adanya masalah pada gigi gerahan bungsu itu, barulah ia merekomendasikan operasi.

Biasanya, operasi impaksi gigi dibutuhkan bila:

  • gigi geraham bungsu mengalami infeksi atau penyakit gusi (periodontitis),
  • gigi geraham bungsu yang bermasalah mengalami karies parah,
  • muncul kista atau tumor di sekitar gigi geraham yang bermasalah, dan/atau
  • gigi geraham tumbuh miring menabrak gigi di sebelahnya.

Apakah ada alternatif selain operasi gigi bungsu?

Dalam banyak kasus, operasi merupakan pilihan terakhir untuk mengatasi impaksi gigi. Sebelum memutuskan tindakan pembedahan, dokter gigi dapat merekomendasikan sejumlah perawatan lain, misalnya pemberian obat pereda nyeri, kompres es, dan cabut gigi.

Persiapan operasi gigi bungsu

Dokter biasanya tidak langsung serta-merta merekomendasikan Anda untuk menjalani operasi impaksi gigi.

Dokter umumnya akan lebih dulu memeriksa rongga mulut dan kondisi gigi Anda, serta bertanya tentang riwayat kesehatan dan kondisi tubuh Anda secara umum.

Bila Anda sedang rutin minum obat antibiotik atau obat lainnya, jangan lupa untuk beri tahu dokter soal hal ini.

Begitu pula bila Anda punya riwayat medis tertentu, seperti alergi obat anestesi, penyakit diabetes, hipertensi, atau ganguan pembekuan darah.

Setelah pemeriksaan awal selesai, dokter akan melanjutkan dengan rontgen gigi untuk melihat keadaan gigi, gusi dan tulang penyokong gigi Anda dengan lebih jelas.

Beri tahu dokter bila Anda punya tambalan gigi berbahan amalgam atau Anda pakai gigi palsu. Keduanya dapat memblokir sinar X untuk menembus ke dalam tubuh.

Jika sudah dijadwalkan operasi impaksi gigi bungsu, Anda umumnya tidak butuh persiapan khusus apa pun sebelumnya selain yang sudah disebutkan di atas.

Prosedur operasi gigi bungsu

ortodonti

Sebelum operasi impaksi gigi, dokter akan menyuntikan obat bius ke gusi di dekat gigi yang bermasalah.

Obat bius ini akan membuat gusi menjadi kebas atau mati rasa, sehingga Anda tidak akan merasa sakit selama prosedur berlangsung.

Ada tiga jenis obat bius yang digunakan dokter ketika melakukan prosedur bedah, yaitu anestesi lokal, sedasi, dan anestesi umum yang membuat Anda kehilangan kesadaran.

Setelah diberikan obat bius, dokter akan menyayat gusi Anda. Lalu, dokter akan mengangkat bagian tulang rahang yang menghalangi pertumbuhan gigi geraham bungsu.

Saat gigi berhasil dicabut, Anda akan mengalami perdarahan. Perdarahan ini adalah hal yang normal dan akan cepat mereda dengan sendirinya.

Selanjutnya, dokter akan menutup luka sayatan dengan jahitan dan lubang bekas gigi bungsu dengan kain kasa.

Dokter biasanya akan meminta pasien untuk menggigit kain kasa tersebut selama satu jam supaya gumpalan darah terbentuk di bekas lubang gigi yang dicabut.

Jika operasi dilakukan dengan anestesi sedasi dan umum, Anda akan dibawa ke ruang pemulihan setelah operasi. Namun, jika diberikan bius lokal, Anda bisa langsung pulang selesai operasi.

Biasanya perawatan yang dilakukan setelah operasi adalah rawat jalan. Namun, ada pula pasien yang harus menjalani rawat inap karena mengalami beberapa kendala.

Pemulihan operasi gigi bungsu

Setelah operasi selesai, butuh waktu kurang-lebih dua minggu sampai kondisi gigi Anda kembali pulih seutuhnya.

Pada umumnya, operasi gigi geraham bungsu akan menimbulkan memar, nyeri, dan pembengkakan pada gusi.

Berikut adalah tahapan penyembuhan setelah operasi impaksi gigi geraham bungsu.

  • 1 hari: terjadi pembekuan darah.
  • 2–3 hari: pembengkakan pada mulut dan pipi mulai membaik.
  • 7 hari: kontrol untuk melihat kembali kondisi bekas operasi.
  • 7–10 hari: rahang yang kaku dan nyeri mulai pulih.
  • 14 hari: segala keluhan terkait luka pasca-operasi biasanya telah sembuh.

Proses penyembuhan tersebut bukanlah patokan mutlak. Masing-masing orang punya waktu pemulihan yang berbeda-beda, tergantung dari tingkat keparahan impaksi gigi atau luka pasca operasi yang dialaminya.

Jika ternyata luka mengalami infeksi, atau ada masalah dengan proses penggumpalan darah, tentu waktu pemulihan bisa lebih lama.

Perawatan setelah operasi gigi bungsu

cabut gigi saat haid

Berikut beberapa hal yang perlu Anda lakukan setelah menjalani operasi impaksi gigi.

  • Bila Anda mengalami rasa sakit yang tak tertahankan setelah cabut gigi, minumlah obat pereda nyeri seperti paracetamol.
  • Anda juga bisa mengompres dengan es pada bagian gigi yang bermasalah untuk mengurangi rasa sakit dan pembengkakan pada pipi.
  • Perdarahan setelah cabut gigi seharusnya tidak terlalu banyak. Akan tetapi, bila sudah merasa tak nyaman, Anda bisa ganti kasa sendiri dengan cara seperti yang dianjurkan dokter gigi.
  • Setelah pencabutan gigi bungsu, ada baiknya Anda beristirahat dulu sebelum kembali beraktivitas.
  • Minum banyak air putih juga diperlukan setelah operasi.
  • Pilihlah makanan yang lunak dan lembut, seperti yoghurt, bubur, puding, dan lainnya selama 24 jam.
  • Menjalani prosedur operasi bukan alasan untuk tidak menjaga kebersihan gigi dan mulut. Anda boleh menyikat gigi, asalkan dengan perlahan dan bukan pada area gigi yang dicabut.
  • Tidurlah dengan bantal yang lebih tinggi. Tidur berbaring tanpa bantal dapat memperlama proses pemulihan.
  • Bila dokter meresepkan antibiotik, minum obat tersebut sampai habis sesuai yang dianjurkan dokter.
  • Jangan menyikat gigi terlau keras pada bagian gigi yang baru saja dioperasi.
  • Jangan pula meludah terlalu kencang, mencolek/meraba area bekas cabut gigi dengan lidah atau tangan, dan melakukan aktivitas fisik yang berat selama 3–4 hari setelah cabut gigi.
  • Jika Anda merokok, sebaiknya jangan merokok dulu dalam 72 jam setelah operasi atau selama mungkin sampai sembuh. Rokok dapat menghambat proses penyembuhan.

Jika setelah bengkak dan rasa nyeri pada gusi tak kunjung hilang, bisa jadi Anda mengalami infeksi. Segera periksakan diri ke dokter gigi Anda.

Efek samping operasi impaksi gigi bungsu

cara mengatasi gigi impaksi tanpa operasi

Anda mungkin masih akan mengalami perdarahan setelah operasi gigi geraham bungsu. Jangan meludah berlebihan agar gumpalan bekuan darah tidak terlepas dari soket gusi Anda.

Selain perdarahan, Anda mungkin juga akan mengalami sejumlah efek samping lain seperti di bawah ini.

  • Rasa perih dan nyut-nyutan pada area gigi yang dicabut.
  • Lubang bekas gigi yang dicabut meradang dan bengkak.
  • Rahang pegal dan terasa kaku akibat terlalu lama membuka mulut.
  • Pipi pada sisi gigi yang dicabut mengalami pembengkakan.

Kadang, bekuan darah pada lubang bekas pencabutan gigi dapat pecah atau terlepas sehingga memperlihatkan tulang penyokong gigi yang berwarna putih.

Kondisi yang disebut dry socket ini dapat menyebabkan rasa sakit yang parah dalam beberapa hari.

Kapan saya harus kembali ke dokter setelah operasi?

Anda dapat kembali ke dokter jika mengalami beberapa tanda atau gejala berikut:

  • Sulit bernapas atau menelan.
  • Perdarahan yang berlebihan.
  • Demam.
  • Nyeri parah bahkan setelah meminum obat untuk penghilang nyeri.
  • Bengkak yang memburuk setelah dua atau tiga hari.
  • Merasa kebas yang berkepanjangan.
  • Gusi pada area gigi yang dicabut mengeluarkan nanah.

Komplikasi operasi impaksi gigi bungsu

Komplikasi setelah operasi impaksi gigi jarang terjadi. Namun, Anda mungkin dapat mengalami kondisi di bawah ini.

  • Infeksi pada gigi atau gusi.
  • Kerusakan pada saluran sinus di dekat gigi geraham bungsu bagian atas.
  • Dry socket, yaitu kondisi ketika gumpalan darah yang terbentuk pada lubang bekas gigi yang dicabut terlepas.
  • Kerusakan saraf pada bibir bawah, dagu, atau lidah
  • Tulang rahang bawah melemah.

Dari berbagai risiko komplikasi tersebut, dry socket adalah yang paling sering terjadi. Kondisi ini menyebabkan rasa sakit dan peradangan pada bagian gigi yang dicabut.

Untuk mempercepat pemulihan, pastikan Anda memerhatikan anjuran dan pantangan yang diberikan oleh dokter gigi.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 26/09/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan