backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

Peran dan Keahlian Dokter Bedah Mulut

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana · Tanggal diperbarui 21/09/2022

    Peran dan Keahlian Dokter Bedah Mulut

    Dokter spesialis bedah mulut merupakan dokter yang ahli dalam melakukan tindakan bedah mulut dengan tujuan medis atau estetika seperti pencabutan gigi impaksi kompleks. Ada sejumlah spesialisasi dan tindakan medis yang dilakukan oleh dokter bedah mulut. Berikut ini penjelasan detailnya. 

    Peran dokter bedah mulut

    dokter bedah mulut terdekat

    Bedah mulut dan maksilofasial adalah berbagai teknik bedah yang digunakan pada mulut (oral) juga maksilofasial (leher, rahang, dan wajah) seperti dikutip dari Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial FKG Universitas Indonesia.

    Teknik ini dilakukan baik sebagai tujuan medis atau estetika. Meski diakui menjadi cabang dari bidang kedokteran, bidang ini dinilai sebagai spesialisasi pada kedokteran gigi di Amerika Serikat, Australia, dan Kanada.

    Royal College of Surgeons of England menjelaskan dokter bedah mulut dan maksilofasial memerlukan kualifikasi ganda dalam kedokteran dan kedokteran gigi. Ia harus mengikut pelatihan bedah umum dan spesialis yang komprehensif. 

    Kebanyakan spesialis bedah mulut memperoleh gelar dalam kedokteran gigi sebelum pelatihan kedokteran. Menurut Journal of Maxillofacial and Oral Surgery terdapat perbedaan dalam pelatihan dan kualifikasi bidang ini di berbagai belahan dunia.

    Ruang lingkup spesialisasi dokter bedah mulut mencakup diagnosis dan manajemen, kanker kepala dan leher, penyakit kelenjar ludah, impaksi gigi, kista dan tumor rahang, serta berbagai masalah yang mempengaruhi mukosa mulut seperti sariawan dan infeksi.

    Praktik medis dokter bedah mulut

    dokter bedah maksilofasial

    Tidak sedikit praktik bedah mulut yang awalnya berbasis klinik kini menjadi praktik berbasis rumah sakit yang turut berkembang dengan spesialisasi medis lainnya.

    Karena sifat pekerjaannya, dokter bedah mulut bekerja sama dengan berbagai spesialis di bidang lain seperti spesialis THT, spesialis onkologi medis, spesialis bedah plastik, ortodontis, dokter gigi restoratif, ahli radiologi, dan spesialis bedah saraf.

    Berbagai operasi bedah mulut dilakukan secara rawat jalan dengan anestesi lokal atau sedasi sadar. Ini termasuk operasi pra-implan penempatan implan gigi, pencabutan impaksi gigi, serta prosedur jaringan lunak intra-oral.

    Operasi besar, misalnya untuk penyakit kelenjar ludah, trauma, dan kanker, dilakukan di ruang rawat inap dengan anestesi umum. Selain itu, ada sejumlah tindakan medis lain yang dapat dilakukan dokter bedah mulut seperti di bawah ini.

  • Prosedur perawatan bedah kanker kepala dan leher
  • Bedah rekonstruktif
  • Operasi pra-implan termasuk cangkok tulang
  • Bedah ortognati (memperbaiki bentuk dan fungsi rahang)
  • Pencabutan impaksi gigi dan akar gigi yang kompleks termasuk gigi bungsu
  • Pengangkatan tumor rahang, kelenjar ludah, kulit wajah, dan rekonstruksinya
  • Pembedahan untuk celah bibir dan langit-langit termasuk bibir sumbing
  • Operasi sendi temporo mandibular (TMJ)
  • Penyakit yang ditangani spesialis bedah mulut

    Dokter bedah mulut akan menelusuri riwayat kesehatan juga gejala-gejala yang timbul atau dirasakan oleh pasien sebelum memutuskan penanganan yang tepat. Terkadang perlu dilakukan pemeriksaan fisik pada rahang, mulut, dan gigi terlebih dulu untuk menegakkan diagnostik. 

    Pemeriksaan menggunakan CT scan, foto rontgen gigi, rahang, atau mulut, dan MRI. Pengambilan sampel jaringan melalui biopsi serta tes darah juga akan diperlukan.

    Hal ini untuk mengetahui kondisi pasti pasien dan menentukan penanganan serta prosedur medis yang tepat oleh dokter bedah mulut. 

    British Association of Oral & Maxillofacial Surgeons menyebut beberapa gangguan mulut dan penyakit yang biasa ditangani oleh dokter bedah mulut seperti di bawah ini.  

    • Lichen planus atau kondisi peradangan yang dapat mempengaruhi lapisan mulut serta kulit (khusus area mulut yaitu Oral Lichen planus atau OLP).
    • Xerostomia, kondisi di mana kelenjar ludah di mulut tidak membuat air liur yang cukup untuk menjaga mulut tetap basah.
    • Benjolan di leher. Seperti kista bawaan, kelenjar ludah yang membesar, atau kelenjar tiroid yang membesar.
    • Kanker, tumor, dan kista di daerah rahang dan mulut.
    • Impaksi gigi termasuk dengan gigi bungsu atau gigi terpendam.
    • Gangguan temporomandibular joint (TMJ) yang menghubungkan tengkorak dengan rahang.
    • Trismus atau gangguan gerak rahang termasuk rahang kaku. 
    • Infeksi pada gigi, gusi, dan mulut, seperti abses gusi dan gigi atau jaringan lidah dan mulut.
    • Sleep apnea atau mengorok.
    • Kelainan pada daerah mulut dan rahang, seperti langit-langit mulut dan bibir sumbing.
    • Ulkus mulut berulang atau sariawan kecil yang biasanya berlangsung beberapa hari tetapi muncul kembali setiap beberapa minggu atau bulan.
    • Gangguan posisi dan struktur tulang gigi dan rahang.
    • Sindrom mulut terbakar yang menimbulkan perasaan terbakar atau tersiram air panas.
    • Neuralgia trigeminal, gangguan saraf yang menimbulkan nyeri wajah sangat parah yang cenderung datang dan pergi secara tidak terduga seperti syok.
    • Cedera wajah terutama di daerah rahang dan mulut.

    Spesialisasi dokter bedah mulut

    ilustrasi spesialis dokter gigi

    Terdapat sejumlah spesialisasi praktik medis dokter bedah mulut dan maksilofasial, di antaranya sebagai berikut. 

    • Perawatan bedah kanker kepala dan leher. Pengangkatan tumor dan rekonstruksi selanjutnya, termasuk transfer jaringan bebas mikrovaskuler.
    • Pembedahan untuk deformitas wajah kraniofasial. Perbaikan deformitas wajah terbawa sejak lahir, terutama untuk meningkatkan fungsi wajah, tetapi juga sering untuk mengatasi kerusakan wajah dan mengembalikan kualitas hidup.
    • Oral dan Maksilofasial. Operasi gigi (termasuk implan), rahang, sendi temporomandibular (rahang dan tengkorak), kelenjar ludah, dan lesi kulit wajah.
    • Pengobatan Oral. Diagnosis dan manajemen kondisi medis yang terjadi di dalam dan di sekitar struktur cervico-facial (pelipis dan alis, pipi, rahang, serta leher).
    • Trauma kraniofasial. Pengobatan cedera jaringan lunak dan keras wajah dari struktur kraniofasial (tulang kepala dan tulang wajah).
    • Bedah kosmetik. Pembedahan untuk meningkatkan estetika wajah dan meningkatkan kualitas hidup.

    Untuk mendapatkan layanan medis dari dokter bedah mulut, Anda bisa langsung booking dokter gigi dan bedah mulut terdekat dari lokasi Anda. Pilih dokter yang Anda tuju dan waktu pemeriksaannya.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

    General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


    Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana · Tanggal diperbarui 21/09/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan