Rasa cemas tentu merupakan hal yang wajar. Namun, jika kecemasan berlebih telah berkembang menjadi gangguan kecemasan, dokter Anda mungkin menyarankan minum lorazepam.
Golongan obat: benzodiazepine
Merek dagang lorazepam: Merlopam, Loxipaz, Renaquil, dan Ativan
Apa itu lorazepam?
Lorazepam adalah obat yang digunakan untuk mengobati kecemasan dan gangguan tidur karena kecemasan.
Selain itu, obat satu ini juga kerap dipakai untuk membuat pasien yang akan menjalani perawatan medis menjadi lebih rileks. Penggunaan ini disebut sebagai pre-medicine.
Obat lorazepam bekerja dengan cara meningkatkan kinerja senyawa kimia otak gamma-aminobutyric acid (GABA). Senyawa ini akan mengurangi aktivitas otak sehingga pasien menjadi lebih tenang.
Dokter Anda mungkin juga meresepkan lorazepam untuk mengatasi kecanduan alkohol, kegelisahan parah, dan kejang epilepsi.
Dosis lorazepam
Selalu gunakan lorazepam sesuai dengan resep dokter. Setiap orang mungkin memiliki dosis yang berbeda tergantung dengan kondisi kesehatan secara menyeluruh.
Berikut dosis umum lorazepam yang kerap diresepkan.
Kecemasan
- Dewasa, di atas 13 tahun: 1–4 mg setiap hari, terbagi dalam beberapa dosis sesuai petunjuk dokter.
- Lorazepam tidak dianjurkan untuk mengatasi kecemasan pada anak di bawah 13 tahun.
Gangguan tidur
- Dewasa, di atas 13 tahun: 1–2 mg, satu kali sehari sebelum tidur.
- Lorazepam tidak dianjurkan untuk mengatasi gangguan tidur pada anak di bawah 13 tahun.
Pre-medicine atau sebelum pembedahan
- Dewasa, di atas 13 tahun: 2–3 mg malam hari sebelum operasi dan 2–4 mg untuk 1–2 jam sebelum operasi.
- Anak-anak, 5–13 tahun: 0,5–2,5 mg, satu jam sebelum operasi.
Dosis di atas mungkin dikurangi pada pengidap masalah ginjal atau hati dan orang lanjut usia (lansia) di atas 65 tahun.
Untuk pengobatan gangguan tidur, obat akan mulai bekerja setelah 20–30 menit diminum.
Lorazepam biasanya diresepkan untuk pengobatan jangka pendek, maksimal empat minggu.
Jangan mengonsumsi lorazepam dengan dosis yang lebih besar, lebih kecil, lebih sering, atau melebihi batas waktu minum obat dari dokter. Ini bisa mengakibatkan ketergantungan obat.
Jangan menghentikan pemakaian lorazepam secara tiba-tiba. Ini bisa mengakibatkan withdrawal syndrome (gejala putus obat) yang akan mengganggu kesehatan fisik, mental, dan emosional Anda.
Aturan pakai lorazepam
Supaya obat bekerja maksimal, pastikan Anda mengonsumsinya sesuai aturan pakai.
Berikut beberapa aturan pakai lorazepam yang sebaiknya Anda ikuti.
- Telan obat secara utuh dengan bantuan air putih baik sebelum, saat, atau setelah makan.
- Jika melewatkan dosis obat untuk gangguan kecemasan, segera konsumsi obat setelah mengingatnya. Namun, jika waktu minum obat sudah terlewat lebih dari tiga jam, lewati dosis tersebut.
- Tinggalkan dosis yang terlewat pada penggunaan obat untuk gangguan tidur. Ambil dosis biasa pada malam berikutnya.
- Jangan pernah menggandakan dosis obat jika Anda melewatkan dosis yang seharusnya.
- Penggunaan obat ini tidak bisa dihentikan secara tiba-tiba. Dokter Anda akan menghentikan pemakaian obat dengan pengurangan dosis.
- Simpan di suhu ruangan dan jauhkan dari cahaya langsung serta tempat lembap. Anda bisa berkonsultasi ke dokter atau apoteker mengenai cara menyimpan obat yang benar.