6. Fobia
Fobia adalah kondisi ketakutan yang berlebihan bila dihadapkan pada sesuatu.
Jenis kecemasan yang satu ini dapat menyerang anak bila ia dihadapkan pada objek tertentu, seperti anjing, atau pada situasi tertentu, seperti naik pesawat terbang.
Bila mengalami tipe kecemasan terjadi pada anak, ia biasanya akan gelisah, menangis, tantrum, rewel, sakit kepala, dan sakit perut.
Berbeda dengan orang dewasa, anak-anak mungkin tidak menyadari bahwa ketakutan yang dia rasakan itu terlalu berlebihan dan tidak rasional.

7. Obsessive-compulsive disorder (OCD)
Tidak hanya pada orang dewasa, jenis kecemasan OCD juga bisa dialami oleh anak-anak.
Kondisi ini lebih banyak terjadi pada anak usia 8 tahun hingga 12 tahun. Namun juga bisa dialami pada anak yang usianya lebih muda seperti 2 atau 3 tahun.
Anak yang mengalami OCD biasanya akan terobsesi pada sesuatu secara tidak wajar, terutama pada keteraturan dan pengulangan.
Misalnya, ia merasa perlu mencuci tangan terus menerus karena selalu merasa kotor atau mengatur barang-barangnya terus berulang ulang karena selalu menganggapnya tidak rapi.
8. Trauma
Sebenarnya normal bila Anda merasa takut atau sedih setelah mengalami sesuatu yang emosional, seperti kematian atau tindak kejahatan tertentu.
Meski begitu, sejumlah anak mungkin akan mengalami trauma atau dalam istilah medis disebut dengan post-traumatic stress disorder (PTSD), terutama bila situasi yang ia saksikan sangat mengerikan.
PTSD mungkin akan mengubah karakter anak secara keseluruhan. Oleh karena itu, diperlukan penanganan khusus agar anak mental anak bisa membaik.
Dukungan moral dari orang sekitar seperti keluarga, dokter jiwa, dan terapis akan sangat dibutuhkan agar anak bisa pulih.
Apa saja gejala kecemasan pada anak?

Kecemasan pada anak bukanlah hal yang bisa diabaikan begitu saja. Melansir American Academy of Pediatric News, 3 dari 10 anak mungkin mengalami kecemasan atau anxiety.
Di samping mengetahui jenis dan tipe kecemasan pada anak, Anda juga perlu mengenali gejalanya agar bisa menghadapinya dengan tepat.
Secara umum, gejala kecemasan pada anak meliputi:
- jantung berdebar-debar,
- otot menegang,
- keringat bercucuran,
- tangan dan kaki dingin,
- tubuh gemetar, serta
- susah bernapas, leher seperti tercekik, atau tersedak,
Anak mungkin akan menangis, rewel, mengamuk, berteriak, atau tantrum. Namun, bisa pula ia diam atau tidak bergerak sama sekali.
Hal ini tergantung jenis kecemasan yang terjadi pada anak.
Selain itu, anak yang mengalami kecemasan biasanya akan sulit tidur, mudah lelah, dan mudah marah.
Anda perlu memperhatikan gejala-gejala di atas dengan lebih teliti karena si kecil mungkin akan lebih sulit memahami dan menyampaikan apa yang ia rasakan.
Hindari memarahi dan menekan anak bila mengalami gejala-gejala yang disebutkan di atas.
Lakukanlah cara mengatasi kecemasan anak dengan tepat agar ia menjadi nyaman kembali.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar