Hubungan Sehat

Hallo dok, Bagaimana Caranya untuk mengatasi orang yang sudah kecanduan PMO dan bahkan sampai mengalami disfungsi ereksi, dimana dia saat ingin melakukan HB dengan pasangan nya tidak bisa karena Sijoni Tidak Mau

Terimakasih dok

Halo dok, saya merasa akhir akhir ini sering marah marah ke pasangan saya. Kesalahan kecil saya minta putus, tp dia sangat sabar sekali menghadapi saya. Saya takut kehilangan dia. Maka Dari itu saya selalu marah ketika dia sebelahan dengan lawan jenis bahkan cht meskipun penting itu keberatan bagi saya sendiri. Bagaimana cara merubah itu dok, saya rasa saya ke keakan kananakan buat ini, saya juga tidak bisa mengonteol emosi saya jika sudah berbicara, menhadapai masalah apapun itu, setelah itu saya menangis Dan berhenti.. saya menertawakan diri saya yg bodoh kenapa saya melakukan ini.

Cara biar g selisih faham trus sama suami dok,,krna suami susah bgt diajak beribadah,,mhon solusinya?

Ciri2 ODGJ seperti bagaimana yang tidak bisa dituntut menurut hukum?

Biasanya ciri2 ODGJ yang seperti bagaimana yang memerlukan caregiver? Apakah yang dimaksud dengan caregiver? Apakah pekerja sosial bisa menjadi caregiver?

Apakah beda dokter saraf dan jiwa? Dulu dokter jiwa dan saraf digabung tapi sekarang dipisahkan. Dokter saraf kadang2 memberikan obat pemenang dll dan dokter jiwa kdg2 memberikan vitamin untuk saraf. Jadi apakah ODGJ itu saraf otaknya juga terganggu atau ada abnormalitas? Apakah yg dimaksud susunan saraf pusat? Apakah ODGJ saraf pusatnya juga terganggu?

Halo dok, saya istri sekaligus newmom, saya akui saya memiliki ketergantungan kepada suami saya, saya pikir itu benar karena sudah seharusnya pasangan sah seperti kami saling mencintai seutuhnya, tapi terkadang saya merasa kalau saya sudah terlalu berlebihan, terkadang saya mengabaikan opini saya sendiri dan memilih opini suami, saya pikir suami juga akan melakukannya hal yang sama tadi dia malah sering berbeda jalan pikiran dengan saya, padahal saya sudah mengalah banyak hal tp dia gak melakukannya, ketika itu terjadi saya akan sangat sedih sampai menangis berhari-hari. Tp itu juga akan segera sembuh ketika melihat suami. Apakah perasaan ini sudah benar dok? Kalau belum kira kira mana yang harus dibenarkan agar saya tidak mudah sedih lagi ketika pilihan kami tidak sejalan

Apakah sikap dan ucapan yang bisa memicu SARA konflik kerusuhan perang dll bisa dituntut menurut hukum yang berlaku?

Apakah jikalau bersikap dan berbicara hal2 yg bisa memicu SARA, konflik, kerusuhan, perang, dll tapi tidak sengaja dan tidak terencana tetapi karena emosi atau berbicara latah sehingga tidak sadar ucapannya bisa menimbulkan konflik dll., apakah bisa dinyatakan bersalah dan bisa dikenakan UU Pidana? Tapi kalo punya cacat mental, autisme, dementia apakah tidak bisa dipertanggungjawabkan secara hukum?