Masalah rumah tangga
Dok knp ya setiap sy ajak diskusi ttg pendapat keluh kesah dlm rumah tangga sll suami ga mau tau dan ujung² nya kami ribut ga ada solusi...
Punya pertanyaan seputar kesehatan?
Terbaru
Populer
Apakah semakin tinggi gelar akademiknya maka gajinya juga bertambah? Tapi kenapa ada yang cuma lulusan SMA tapi justru lebih kaya daripada sarjana bahkan pascasarjana? Dokter rata2 praktek krn incomenya jauh lebih besar daripada gaji RS. Begitu juga guru atau dosen bnyk yg kasih les, buka kursus, ngajar di tempat lain krn gaji guru kecil. Jadi apakah gelar akademik bisa membuat orang jadi kaya jika punya sambilan lain? Sedangkan di negara2 maju tdk perlu sambilan krn gaji sudah memadai. Lalu kenapa ada negara yang anggap pengamen itu halal dan kalo nyanyinya semakin bagus bnyk org yg kasih uang banyak? Sedangkan di Indonesia pengamen dianggap hina. Jadi mana yang benar? Lalu selama ini sarjana yg digandrungi umumnya dokter, arsitek, akuntan, IT, tapi sarjana sastra, seni, musik yg bisa menghasilkan penyanyi professional umumnya kurang digandrungi krn cuma dianggap hobi saja dan kurang masa depan. Benarkah demikian? Krn kalo ingin kerja di luar negeri apalagi pindah warga negara kalo
... Lihat LainnyaYang saya alami di sekitar saya adalah banyak dari lingkungan saya dengan kurangnya minta untuk belajar dan ketika saya mengajaknya untuk sama sama belajar dan mengajari orang di sekitar saya mereka cenderung menolaknya dan enggan bergaul dengan saya. solusi untuk mau bergabung dan mau belajar dengan saya bagaimana ya dok?
Waktu kecil saya bnyk dipuji dibilang cantik sekali dan berprestasi. Tapi mulai remaja sering dibully, dilecehkan, dicolek2, dianggap gila, dihina dan sering ditertawakan. Kalau sekarang ini saya ingin cari jodoh tapi bnyk yg tdk mau kenalkan krn tdk bisa masak, dll. Tahunya cuma studi, baca, beraspirasi, kembangkan bakat langka nyanyi 175 lagu kebangsaan negara-negara dan rilis 1 lagu Gospel di semua platforms. Jadi tidak bisa kerjakan pekerjaan rumah tangga tanpa pembantu. Bnyk org tdk percaya saya S-2 kalo lihat tampilan saya. JD kalo saya bilang cantik malah ditertawakan, dibully, dan malah dijauhi dari pergaulan kecuali make-over. Jadi sebetulnya siapa yg salah dan bagaimana caranya supaya saya tidak dianggap bodoh dan aneh dlm bergaul? Krn bnyk yg heran darimana saya bisa nyanyi lagu2 kebangsaan negara-negara lebih dari seratus tanpa les vokal dan bnyk yg iri.
Sewaktu kecil saya banyak mendapatkan pujian spt cantik sekali, lulus SD dengan Daftar Nilai EBTANAS Murni juara 2 se-kecamatan dan tertinggi satu sekolah. Juga masuk 10 besar siswa berprestasi. Tapi setelah SMP bnyk yg menghina, melecehkan, mencolek2, dibilang jelek wajah spt org Afrika atau primitif berkulit putih dan memang ada benarnya tapi tujuan mereka membully. Kalo ada tugas kelompok sering tdk dapat dan mereka ingin mengucilkan saya dan dlm bergaul bnyk yg tdk mau bergaul denganku dan dianggap aneh bahkan ada guru yg bilang saya gila dan prnh masuk RSJ shg2 waktu SMA di sebelah SMP bnyk TEMAN yg bilang saya gila dan prnh masuk RSJ. Pdhl itu fitnah. Mereka hanya senang dengar saya nyanyi dan dibilang cantik kalo dandan dan make-over. JD waktu isi album teman2 bnyk yg heran melihat fotoku cantik sekali terutama waktu masih kecil. Ketika kuliah S-2 sering dimarahi ketika presentasi krn tdk pandai bicara. Waktu pakai pointer baru bisa presentasi lbh baik. Tapi stlh lulus S-2 sa
... Lihat Lainnya#HelloToSchool
Hello Sehat goes to school kali ini berkolaborasi dengan Rumah Sakit St. Carolus Jakarta mengadakan health talk "Membangun Hubungan Remaja yang Positif dan Saling Menghargai" di SMAN 53 Jakarta.
📅: Sealsa, 23 April 2024
🕘: 09.00 WIB - Selesai
Bersama d
... Lihat LainnyaKalau di negara2 maju umumnya pekerjaan apa saja dipandang baik. Tapi di Indonesia pekerjaan blue collar sering dianggap hina krn tdk memerlukan pendidikan tinggi. Sarjana bahkan pascasarjana juga sulit dapat kerja atau kerja dengan gaji sedikit. Tapi dulu sarjana dibanggakan dan lbh mudah dapat kerja. Dosen saja juga bnyk yg gajinya kurang shg bekerja sambilan dgn kerja di sekolah atau universitas lain atau bukan kursus atau toko buku. Lalu orang yang juga punya talenta lain selain gelar akademik seperti menyanyi, menari, musik, kuliner, melukis dll. kalau sudah lulus studi kebanyakan tidak kembangkan talenta selain gelar akademik krn yg lain cuma dianggap hobi saja. Jadi bagaimana bisa kembangkan talenta selain gelar akademik termasuk bakat langka? Bagaimana agar hidup layak dan sejahtera dengan gaji yang memadai?
Kalo di negara2 maju semua pekerjaan dianggap baik meskipun ada yang maksiat. Selain itu juga ada negara yang menghalalkan kerja pengamen dan banyak yang memberi uang. Tapi di Indonesia pengamen dianggap hina kecuali kalo lolos pada ajang pencarian bakat. Kalo dulu JD sarjana sdh bangga dan mudah dapat kerja, sekarang sarjana bahkan pascasarjana seperti tdk ada harganya dan bnyk yg menganggur. Lalu pekerjaan kasar juga sering dianggap hina spt PRT, kulit, tukang kebun, supir, dll yg tdk memerlukan pendidikan tinggi. Pekerja sosial dan guru boleh dibilang kurang sejahtera dan seringkali spt diabaikan shg bnyk yg tdk mau bercita2 spt itu termasuk rohaniwan. Lalu org yg punya bakat lain selain akademik spt main musik, penyanyi, pelukis seringkali tidak dikembangkan kalo sudah lulus studi krn bnyk org yg anggap cuma hobi saja. Krn itu diadakan ajang pencarian bakat dan bakat langka bisa disalurkan via medsos sampai sudah bisa dimonetisasi untuk tambah income. Lalu seniman dan jurusan se
... Lihat LainnyaSelama ini saya sering haus pujian dalam hal kecantikan dan merasa paling cantik sendiri dalam komunitas meskipun memang nyaris tanpa saingan. Kalo diskusi ingin selalu menang sendiri, jadi tersinggung jikalau pendapat saya disanggah. Ingin cari pembenaran diri. Sering iri lihat orang lain pacaran sehingga banyak mengkritik dan kalau saya dibilang jgn ikut campur saya tidak peduli karena punya indera ke-6 dan umumnya tebakan saya benar. Tapi kdg2 juga minder kalo disuruh maju di depan komunitas. Selalu ingin cari perhatian kalau dapat hadiah, juara, menang kuis, dll. Jadi selama ini kalau dikritik mudah tersinggung karena merasa paling benar sendiri. Selain itu karena saya waktu kecil sudah biasa difoto dan fotogenik, kdg2 saya iri kepada org yg lebih cantik daripada saya. Jadi selama ini tukang kritik tapi juga iri lihat orang lain pacaran shg waktu pesta nikah saudara kdg2 saya tdk dtg. Jadi apakah emosi saya termasuk labil dan harus terus melanjutkan obat?
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin