Tidak hanya itu, wanita usia lanjut pun lebih berisiko mengalami osteoarthritis karena kadar estrogen yang semakin menurun.
Padahal, estrogen memiliki peran untuk melindungi tulang rawan dan sendi dari peradangan.
3. Depresi

Penyakit yang sering terjadi pada wanita selanjutnya adalah depresi.
Bahkan, Mayo Clinic menyebut, wanita berisiko dua kali lebih tinggi untuk mengalami depresi ketimbang pria.
Hal ini terjadi karena perubahan hormon pada wanita setiap bulannya.
Perubahan hormon ini bisa menimbulkan premenstrual syndrome (PMS) atau yang lebih parah, yaitu premenstrual dysmorphic disorder (PMDD) dengan gejala depresi.
Bukan cuma itu, depresi juga bisa terjadi setelah melahirkan atau yang dikenal dengan baby blues serta sebelum dan selama masa menopause.
4. Stroke
Banyak faktor risiko stroke yang sama untuk pria dan wanita. Ini termasuk riwayat keluarga dengan stroke, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi.
Namun, American Heart Association (AHA) menyebut, empat dari lima wanita pernah mengalami stroke.
Bahkan, stroke menempati posisi keempat sebagai penyebab kematian pada wanita.
Hal ini bisa terjadi karena ada beberapa faktor risiko yang hanya terjadi pada wanita.
Faktor risiko tersebut meliputi komplikasi kehamilan, konsumsi pil KB, serta melakukan terapi penggantian hormon untuk meredakan gejala menopause.
5. Penyakit menular seksual

Banyak hal yang membuat wanita lebih berisiko terhadap penyakit kelamin, seperti klamidia atau gonore.
Salah satunya adalah karena lapisan organ intim wanita cenderung lebih lembut dan tipis dibandingkan dengan pria.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar