Keputihan normalnya tidak akan menimbulkan sensasi apa pun yang mengganggu. Namun, ada saja wanita yang mengalami keputihan sampai bikin vagina terasa gatal. Kondisi ini bisa jadi tanda penyakit, apalagi jika disertai dengan berbagai gejala lainnya.
Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic
Keputihan normalnya tidak akan menimbulkan sensasi apa pun yang mengganggu. Namun, ada saja wanita yang mengalami keputihan sampai bikin vagina terasa gatal. Kondisi ini bisa jadi tanda penyakit, apalagi jika disertai dengan berbagai gejala lainnya.
Keputihan yang normal berfungsi sebagai pelindung dan pembersih vagina. Namun, keputihan tidak normal bisa jadi tanda penyakit yang mungkin Anda idap tanpa sadar.
Ketika keputihan Anda sampai membuat vagina terasa gatal, hal-hal berikut ini bisa jadi penyebabnya:
Infeksi bakteri vagina terjadi saat lingkungan dalam vagina dihuni oleh lebih banyak bakteri jahat daripada bakteri baiknya. Akibatnya, infeksi tersebut dapat menimbulkan gejala keputihan yang membuat vagina terasa gatal.
Infeksi bakteri pada vagina biasanya disebabkan oleh banyak hal, seperti:
Ketika Anda terkena infeksi bakteri vagina, bukan hanya keputihan gatal yang dirasakan. Berbagai gejala lain yang biasanya muncul yaitu:
Namun ternyata, tidak semua wanita mengalami gejala ini saat terkena infeksi bakteri vagina. Ada kalanya infeksi sama sekali tidak disadari di awal kemunculannya karena tidak ada gejala yang nampak.
Vagina yang normal memiliki jamur atau ragi, tapi tidak akan memicu masalah apa pun. Ketika jamur malah berkembang tidak terkendali, Anda akan berisiko mengalami infeksi ragi atau jamur vagina (kandidiasis). Infeksi ini biasanya dipicu oleh berbagai hal seperti:
Infeksi jamur vagina itu sendiri ditandai dengan gejala seperti:
Mengalami infeksi jamur membuat Anda terus keputihan yang gatal dan sangat mengganggu aktivitas. Jika cepat diobati, gejala infeksi ringan umumnya akan membaik kurang dari 7 hari.
Infeksi trikomoniasis disebabkan oleh protozoa (organisme bersel tunggal) yang ditularkan melalui hubungan seks tanpa kondom baik secara anal, vaginal, maupun oral.
Anda bisa tertular trikomoniasis jika pasangan Anda memiliki penyakit ini tanpa disadarinya. Risiko penularan akan meningkat jika:
Pada wanita, trikomoniasis bisa menyebabkan keputihan yang berbau busuk dengan warna putih, keabuan, kekuningan, atau kehijauan. Selain itu, keputihan juga membuat vagina terasa gatal.
Area vagina umumnya juga mengalami kemerahan dengan sensasi seperti terbakar. Penyakit ini juga memicu rasa sakit yang seks dan buang air kecil.
Gonore adalah penyakit yang menyebabkan infeksi pada alat kelamin, dubur, dan tenggorokan. Infeksi ini termasuk yang sering terjadi pada anak muda berusia 15 sampai 24 tahun.
Jika selama ini menganggap bahwa gonore adalah penyakit yang hanya menyerang pria, Anda keliru. Gonore atau kencing nanah juga bisa menyerang wanita lewat hubungan seks vaginal, anal, dan oral.
Pada wanita, keputihan yang terasa gatal termasuk salah satu gejala yang menandai keberadaan penyakit ini. Selain itu, gejala lain yang biasanya muncul yaitu:
Klamidia adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri. Infeksi ini sering kali ketahuan saat kondisinya sudah cukup parah. Pasalnya, klamidia memang jarang sekali menunjukkan gejala khusus di awal infeksi.
Ketika gejala mulai muncul, berikut tanda-tandanya:
Infeksi ini ditularkan lewat kontak seksual. Bakteri yang masuk melalui vagina menyebar hingga ke organ reproduksi, seperti tuba fallopi, ovarium, atau uterus
Wanita dengan radang panggul kerap mengalami keputihan yang gatal dengan bau tak sedap. Selain itu, gejala lain yang biasanya muncul yaitu:
Radang panggul bisa menyebabkan wanita sulit hamil.
Banyaknya penyebab keputihan yang gatal membuat Anda perlu lebih waspada dan peka terhadap gejala yang dirasakan. Selalu konsultasikan ke dokter jika rasa gatal dan keputihan tak kunjung hilang.
Berikut cara-cara terbaik untuk Anda coba guna mengatasi keputihan yang membuat vagina terasa gatal:
Usahakan untuk selalu menjaga kebersihan vagina. Caranya dengan membilas dengan air bersih setelah buang air kecil, buang air besar, dan seks. Gunakan air hangat jika memungkinkan kemudian basuh air dari depan ke belakang. Cara ini dilakukan agar bakteri yang menempel di anus tidak masuk dan menginfeksi vagina.
Tak perlu menggunakan sabun kewanitaan karena vagina punya kemampuan untuk membersihkan dirinya sendiri. Sabun kewanitaan hanya membuat infeksi makin memburuk karena pH vagina jadi tidak seimbang
Ganti celana dalam secara rutin jadi hal wajib yang tidak boleh diabaikan. Apalagi jika Anda termasuk orang yang aktif berkegiatan dari pagi sampai malam hingga tubuh sering berkeringat.
Membiarkan celana yang lembap dan kotor terlalu lama tentu saja bisa memperparah keputihan dan gatal yang dialami. Gantilah dengan celana dalam berbahan katun yang tidak terlalu ketat agar pertukaran udara di dalamnya tetap lancar.
Yoghurt adalah obat infeksi jamur vagina alami karena mengandung bakteri baik. Bakteri ini hidup dalam sistem pencernaan, saluran kemih, dan di sekitar vagina.
Penelitian yang diterbitkan di Journal of Antimicrobial Chemotherapy melaporkan kandungan bakteri baik (probiotik) dalam yogurt bisa bantu mengembalikan keseimbangan bakteri dan jamur di dalam vagina.
Jika cara-cara alami tak mampu hilangkan keputihan yang membuat vagina gatal, Anda butuh obat dari dokter. Biasanya dokter akan menyesuaikan obat dengan penyebab masalah yang sedang Anda alami.
Jika masalahnya karena infeksi jamur, dokter akan meresepkan obat antijamur seperti fluconazole, terconazole, dan miconazole. Namun, jika ternyata masalahnya disebabkan oleh bakteri, dokter akan meresepkan antibiotik seperti metronidazole.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar