Hati-hati juga terhadap reaksi alergi obat ini, seperti gatal, kemerahan, hingga sesak napas. Mintalah resep obat lainnya dari dokter jika Anda memiliki kondisi-kondisi di atas.
2. Naproxen
Begitu nyeri haid terasa parah hingga menghambat aktivitas harian, Anda bisa mengonsumsi salah satu jenis dari obat NSAID (non-steroid anti-inflamasi), yaitu naproxen.
Selain bermanfaat untuk sakit kepala dan nyeri otot, Anda dapat menggunakan naproxen sebagai obat pereda nyeri atau sakit haid.
Sama seperti ibuprofen, naproxen dapat menghambat produksi prostaglandin yang memicu nyeri haid. Berkat cara kerja tersebut, nyeri haid Anda bisa mereda.
Bila Anda mempunyai kondisi kesehatan lainnya, seperti asma, gagal jantung, serta penyakit ginjal, sebaiknya hindari konsumsi jenis obat ini.
Waktu terbaik mengonsumsi pereda nyeri haid
Begitu menstruasi datang atau rasa nyerinya mulai terasa, segera konsumsi obat pereda sakit haid.
Lanjutkan minum obat sesuai petunjuk selama dua hingga tiga hari ke depan atau sampai gejalanya hilang.
3. Paracetamol
Paracetamol adalah obat yang digunakan untuk membantu mengobati rasa sakit ringan hingga sedang, salah satunya adalah sakit haid.
Anda bisa menjadikan paracetamol sebagai alternatif obat nyeri haid yang mudah ditemukan di apotek.
Bahkan, paracetamol termasuk obat yang minim atau sangat jarang menimbulkan efek samping selama dikonsumsi pada dosis yang tepat.
Namun, Anda juga perlu mengetahui bahwa efektivitas parasetamol atau acetaminophen lebih rendah apabila dibandingkan dengan ibuprofen dalam meredakan nyeri haid.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar