Apakah Anda pernah mengalami keputihan sebelum haid? Bagi Anda yang pernah mengalaminya, Anda mungkin bertanya-tanya apakah keputihan ini normal atau tidak. Apalagi, jika warna atau tekstur keputihan yang muncul mengalami perubahan yang tidak biasa.
Sebenarnya, seperti apa keputihan sebelum haid yang normal dan tidak? Lalu, apa penyebabnya? Ketahui jawabannya melalui ulasan di bawah ini.
Penyebab keputihan sebelum haid yang normal
Pada dasarnya, keputihan sebelum haid adalah cairan yang dikeluarkan dari vagina sebagai respons alami tubuh terhadap perubahan hormonal dalam siklus menstruasi.
Cairan ini biasanya keluar beberapa hari atau minggu sebelum menstruasi.
Keputihan ini berfungsi untuk membersihkan dan menjaga kesehatan vagina, mengeluarkan sel-sel mati, dan mencegah infeksi.
Biasanya, keputihan normal yang muncul sebelum menstruasi memiliki warna putih atau bening dengan tekstur yang lebih kental. Berikut beberapa penyebab keputihan yang bisa dianggap normal.
1. Perubahan hormon menjelang menstruasi
Menjelang menstruasi, hormon progesteron cenderung mengalami peningkatan. Hormon ini dapat merangsang produksi cairan serviks, seperti keputihan.
Hal inilah yang menyebabkan banyak wanita mengalami keputihan sebelum menstruasi.
Keputihan yang terjadi saat ini masih tergolong normal. Warna cairan yang dihasilkan pun putih atau sedikit kekuningan.
2. Ovulasi
Melansir Cleveland Clinic, bila keputihan terjadi beberapa hari sebelum haid, ini bisa menjadi tanda ovulasi, yaitu pelepasan sel telur dari ovarium.
Cairan vagina yang muncul pada masa ovulasi biasanya lebih banyak dan berwarna putih transparan, mirip dengan putih telur. Ini adalah tanda bahwa tubuh sedang bersiap untuk kemungkinan kehamilan.
Beda keputihan tanda haid dan mau hamil biasanya terlihat pada cairan yang keluar. Biasanya keputihan tanda mau haid lebih kental, sedangkan saat mau hamil, keputihan bisa lebih cair.
Penyebab keputihan sebelum haid yang tidak normal
Meski pada dasarnya keputihan sebelum haid atau menstruasi dianggap normal, ada beberapa kondisi medis yang dapat menjadi penyebab keputihan ini tidak normal.
Berikut adalah beberapa penyebab keluar keputihan sebelum haid yang tidak normal dan perlu diwaspadai.
1. Infeksi jamur (Candidiasis)
Keputihan yang disebabkan oleh jamur biasanya memiliki warna putih kental dan menyerupai keju. Infeksi ini juga dapat disertai rasa gatal, perih, dan bau yang tidak sedap.
Infeksi jamur mungkin terjadi bila terjadi ketidakseimbangan flora bakteri di vagina, yang bisa dipicu oleh penggunaan antibiotik, diabetes, atau kehamilan.
2. Bakteri vaginosis
Keputihan akibat bakteri vaginosis biasanya berwarna abu-abu atau putih, dengan aroma amis yang kuat.
Kondisi ini terjadi ketika bakteri jahat berkembang biak lebih banyak dibandingkan bakteri baik di vagina, sehingga terjadi ketidakseimbangan.
3. Trikomoniasis
Trikomoniasis adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis.
Gejala infeksi ini meliputi keputihan berbusa yang berwarna hijau kekuningan, disertai bau yang tidak sedap.
4. Gonore dan klamidia
Klamidia dan gonore merupakan dua jenis infeksi menular seksual yang dapat ditularkan melalui hubungan intim dengan orang yang terinfeksi.
Orang yang terinfeksi penyakit ini dapat mengalami keputihan berwarna keruh atau hijau, termasuk saat sebelum haid.
Cara mengatasi keputihan sebelum haid
Pada dasarnya, mengatasi keputihan sebelum haid perlu disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya.
Bila keputihan masih tergolong normal dan tidak disertai dengan gejala lainnya, Anda dapat melakukan beberapa cara di bawah ini untuk mengurangi rasa tidak nyaman.
1. Jaga kebersihan area kewanitaan
Bersihkan area kewanitaan dengan air bersih, tanpa menggunakan sabun beraroma atau produk pembersih yang mengandung bahan kimia keras. Ini dapat membantu menjaga keseimbangan pH vagina dan mencegah infeksi.
2. Kenakan pakaian dalam berbahan katun
Pastikan Anda selalu menggunakan pakaian dalam yang terbuat dari bahan katun agar area vagina tetap kering dan terhindar dari kelembapan yang bisa memicu terjadi infeksi.
3. Hindari douching
Sebaiknya selama mengalami keputihan, baik saat mau haid maupun tidak, hindari untuk melakukan douching. Hal ini karena douching dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik di vagina.
4. Hindari menggunakan produk pembersih kewanitaan
Bila Anda berpikir bahwa menggunakan produk pembersih kewanitaan dapat membuat vagina lebih bersih, Anda justru keliru.
Pasalnya, penggunaan produk pembersih yang mengandung pewangi atau bahan kimia lainnya bisa mengganggu keseimbangan bakteri di vagina dan memperparah keputihan yang tidak normal.
Namun, bila keputihan sebelum menstruasi yang Anda alami tergolong tidak normal, bahkan disertai dengan gejala lain seperti gatal, nyeri, atau berbau tidak sedap, jangan ragu untuk berkonsultasi kepada dokter.
Nantinya, dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan guna mencari penyebab keputihan tidak normal yang terjadi sebelum haid ini.
Melalui pemeriksaan tersebut, dokter akan menentukan pengobatan yang sesuai dengan penyebab yang mendasarinya.
Kesimpulan
- Keputihan sebelum haid adalah cairan yang dikeluarkan dari vagina sebagai respons alami tubuh terhadap perubahan hormonal dalam siklus menstruasi.
- Biasanya, keputihan normal yang muncul sebelum menstruasi memiliki warna putih atau bening dengan tekstur yang lebih kental.
- Selain itu, keputihan bisa terjadi sebagai tanda ovulasi atau tanda bahwa tubuh sedang bersiap untuk kemungkinan terjadinya kehamilan.
- Meski demikian, ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan keputihan sebelum menstruasi yang tidak normal, misalnya infeksi jamur, bakteri vaginosis, trikomoniasis, serta gonore dan klamidia.
[embed-health-tool-ovulation]