Jika diperlukan, dokter akan mengambil sampel sel dari vagina untuk diperiksa di laboratorium. Tes laboratorium bisanya perlu dilakukan jika infeksi jamur terjadi terus-menerus atau tidak kunjung sembuh.
Pengobatan keputihan karena jamur

Pengobatan keputihan karena jamur dilakukan sesuai dengan tingkat keparahan kondisinya. Berikut beberapa pengobatan yang mungkin dilakukan.
1. Infeksi ringan
Untuk meredakan infeksi ringan, obat antijamur berupa krim, balsem, tablet, atau supositoria umumnya dapat digunakan selama 1—6 hari.
Beberapa obat antijamur yang sering digunakan yaitu sebagai berikut.
Obat untuk keputihan karena jamur ada yang bisa dibeli secara bebas di apotek, tetapi ada juga yang hanya bisa diperoleh dengan resep dokter.
Untuk obat resep, pemeriksaan ke dokter secara rutin perlu dilakukan untuk memastikan obat bekerja dengan baik.
2. Infeksi berat
Infeksi akan dianggap berat jika Anda memiliki kondisi berikut.
- Kemerahan, pembangkakan, dan gatal yang menyebabkan nyeri atau luka pada vagina.
- Terjadi kekambuhan infeksi hingga 4 kali dalam setahun.
- Sedang hamil.
- Memiliki diabetes yang tidak terkendali atau daya tahan tubuh lemah akibat penggunaan obat-obatan.
- Menderita HIV.
Pada kondisi ini, pengobatan dapat meliputi berikut ini.
- Obat antijamur berupa krim, balsem, tablet, atau supositoria yang digunakan selama 14 hari.
- 2—3 dosis fluconazole.
- Fluconazole untuk jangka panjang yang digunakan 1 kali seminggu selama 6 minggu.
- Penggunaan obat antijamur jangka panjang.
Jika infeksi terus kambuh, Anda dan pasangan mungkin perlu melakukan pemeriksaan untuk mendeteksi penyakit menular seksual.
Pengaman, seperti kondom, perlu digunakan saat berhubungan seksual jika diduga salah satu di antara Anda dan pasangan ada yang mengalami infeksi jamur.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar