Selama masa menstruasi, tubuh akan mengalami perubahan, bukan hanya dari segi fisik, tetapi juga mental. Jika terjadi cukup parah, gejala haid bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Untuk membantu mencegah atau meredakan tersebut, ada beberapa hal yang sebaiknya tidak boleh dilakukan saat haid.
Apa saja hal yang tidak boleh dilakukan saat haid?
Menstruasi biasanya rutin dialami perempuan setiap bulannya. Kondisi ini tidak bisa dihindari, begitu juga efek PMS (premenstrual syndrome) yang ditimbulkan saat menstruasi.
Siklus bulanan ini dapat membuat suasana hati Anda kacau, sakit pada bagian perut, dan lesu yang disebabkan oleh perubahan hormon estrogen pada perempuan.
Jika memungkinkan, agar suasana hati dan kondisi tubuh Anda tidak terlalu memburuk saat haid, Anda perlu menghindari beberapa hal.
Bukan benar-benar larangan saat haid, tapi Anda dianjurkan untuk menghindari kegiatan ini untuk sementara waktu agar efek menstruasi pada tubuh tidak terlalu buruk.
Lantas, apa saja yang tidak boleh dilakukan saat haid? simak di bawah ini.
1. Menonton film yang memicu perubahan emosi

Tahukah Anda kalau menonton film yang menguras emosi termasuk hal yang sebaiknya tidak boleh dilakukan saat haid?
Ini karena Anda akan mengalami penurunan hormon estrogen dan progesteron yang dapat menyebabkan emosi menjadi tidak seimbang.
Hormon estrogen memengaruhi otak perempuan yang dikaitkan juga dengan emosi dan proses kognitif.
Ketika menstruasi, kita bisa merasa bahagia, lalu tiba-tiba kesal, marah, dan cemas. Jadi, sebaiknya hindari menonton film yang membuat Anda depresi agar suasana hati tidak jadi memburuk.
2. Waxing dan cabut bulu
Hal lainnya yang sebaiknya tidak boleh dilakukan saat haid yaitu mencabut bulu kemaluan atau waxing.
Penurunan hormon estrogen dan progesteron juga membuat tubuh kita lebih peka terhadap rasa sakit. Tubuh kita pun mengalami perubahan, seperti payudara yang bengkak dan terasa sakit.
Jadi, sebaiknya hindari kegiatan yang akan membuat Anda merasa sakit, seperti mencabut gigi, waxing bulu ketiak, maupun mencabut bulu alis atau bulu halus lainnya.
Bila ingin melakukan kegiatan-kegiatan tersebut, sebaiknya tunggu sampai menstruasi Anda selesai ketika kedua hormon tersebut telah kembali normal.
3. Berdiam diri
Menjelang dan ketika siklus menstruasi berlangsung, Anda akan merasakan kram pada perut maupun gejala PMS lainnya.
Hal ini membuat Anda ingin menghabiskan waktu seharian di dalam rumah, menonton televisi, dan melupakan kehidupan di luar.
Faktanya, olahraga saat haid bisa meringankan kram perut. Itu sebabnya, hanya berbaring seharian termasuk hal yang harus dihindari saat menstruasi.
Namun, perlu digarisbawahi bahwa Anda juga perlu menghindari olahraga tertentu, seperti olahraga berat dengan durasi panjang. Berolahraga yang berat hanya akan menambah nyeri haid dan ketidaknyamanan.
4. Menggunakan pembalut selama seharian penuh
Apakah Anda termasuk orang yang sering lupa mengganti pembalut? Jika ya, Anda harus mengubah kebiasaan tersebut.
Ya, lupa atau menunda mengganti pembalut merupakan satu dari beberapa hal yang sebaiknya tidak dilakukan dan harus dihindari saat haid.
Mengganti pembalut maupun tampon perlu dilakukan sekitar 4 jam sekali, bahkan bisa kurang dari itu ketika darah yang keluar sedang banyak.
Pembalut yang tidak diganti dalam waktu lama berisiko menyebabkan pertumbuhan bakteri. Pada dasarnya, vagina adalah tempat favorit tumbuhnya bakteri karena suasananya gelap, hangat, dan lembap.
Ketika pembalut dan tampon dipakai terlalu lama, Anda memberi tempat bagi bakteri untuk berkembang biak.
5. Melakukan hubungan seks tanpa pengaman

Beberapa orang berpendapat bahwa sebaiknya tidak berhubungan seks saat menstruasi.
Namun, dilansir dari studi dalam jurnal Maedica, ada juga yang berpendapat bahwa Anda tetap dapat berhubungan seks meski sedang menstruasi, tetapi harus memakai kondom.
Hal ini karena infeksi tetap dapat menular ketika Anda melakukan seks tanpa pengaman.
Perlu Anda ketahui bahwa kelembapan vagina yang meningkat saat menstruasi membuat bakteri bisa berkembang dengan cepat.
Nah, penggunaan kondom selama berhubungan intim saat haid juga membantu mencegah penyebaran infeksi dari tubuh Anda ke pasangan.
6. Makan sembarangan
Saat menstruasi, beberapa wanita mungkin mengalami peningkatan nafsu makan. Namun, ada jenis-jenis makanan yang perlu dihindari selama menstruasi.
Hal ini karena makanan tersebut justru akan memicu terjadinya gejala haid atau menyebabkan gejala bertambah parah.
Sebaiknya, pilih jenis makanan dan camilan yang lebih sehat. Anda bisa memilih alternatif sepert buah dan sayur.
Memilih makanan yang tepat saat menstruasi juga penting guna memberikan nutrisi bagi tubuh. Sebab, Anda mungkin kehilangan banyak darah dan merasa lemas sehingga perlu asupan nutrisi yang cukup.
7. Minum kopi berlebihan
Minum kopi saat haid sebenarnya boleh saja dilakukan. Namun, wanita sebaiknya perlu mengurangi asupan kafein menjelang atau selama menstruasi.
Pasalnya, kandungan kafein di dalam kopi dapat membuat perut kembung sehingga memperburuk gejala PMS bagi sebagian wanita.
Selain itu, studi dalam jurnal Frontiers in Psychology menunjukkan bahwa konsumsi kopi dikaitkan dengan peningkatan risiko gangguan kecemasan, terutama ketika konsumsinya berlebihan, yakni lebih dari 400 mg per hari.
Hal ini tentunya dapat membuat wanita merasa lebih gelisah dan cemas selama menstruasi. Jadi, ada baiknya untuk menghindari atau mengurangi konsumsi kopi selama haid.
8. Kurang minum air
Hal yang tidak boleh dilakukan saat haid selanjutnya adalah tidak minum air putih yang cukup.
Ketika asupan cairan tubuh kurang, Anda rentan mengalami dehidrasi ringan yang bisa memperparah sakit kepala dan rasa lelah yang mungkin Anda alami selama menstruasi.
Penelitian yang terbit dalam jurnal BMC Women Health juga mengungkapkan bahwa minum air yang cukup dapat mengurangi rasa sakit saat menstruasi, durasi haid, dan kebutuhan minum obat penghilang nyeri.
Oleh sebab itu, pastikan minum air putih yang cukup, setidaknya 2 liter atau 8 gelas per harinya, baik selama haid maupun sesudahnya.
9. Merokok

Merokok menjadi salah satu hal lain yang tidak boleh dilakukan saat haid. Bagi Anda yang memiliki kebiasaan merokok, disarankan untuk tidak merokok selama masa menstruasi.
Wanita yang merokok saat haid diketahui lebih rentan mengalami kram perut yang cukup parah.
Hal ini karena rokok dapat mempersempit pembuluh darah dan mengganggu aliran darah ke rahim sehingga memperparah nyeri haid.
Bukan hanya itu, nikotin yang terkandung di dalam rokok juga bisa menyebabkan haid tidak teratur dan memicu peradangan.
10. Melakukan pemeriksaan payudara
Selama haid, tubuh akan mengalami peningkatan kadar hormon estrogen dan progesteron.
Peningkatan hormon ini dapat menyebabkan jaringan payudara menjadi lebih pada dan sensitif sehingga bisa memengaruhi hasil pemeriksaan kesehatan, termasuk pemeriksaan payudara.
Dokter mungkin akan kesulitan untuk mendeteksi apakan jaringan padat yang terdapat pada payudara muncul karena pengaruh hormon atau disebabkan oleh tumbuhnya benjolan.
Maka dari itu, sebaiknya tunda pemeriksaan hingga Anda selesai menstruasi agar bisa mendapat hasil yang lebih tepat dan akurat.
11. Kurang tidur
Selama haid, Anda disarankan untuk tidur yang cukup setidaknya 7 jam per hari. Pasalnya, kurang tidur ternyata dapat memperburuk kram menstruasi.
Studi dalam jurnal BMC Women Health melakukan penelitian pada 519 siswi SMA untuk mengetahui apakah pola, durasi, dan kualitas tidur berpengaruh pada PMS dan nyeri haid pada remaja.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur atau tidur larut malam dapat meningkatkan nyeri haid dan gejala PMS.
Hal ini kemungkinan terjadi karena kurang tidur dapat memengaruhi keseimbangan hormon di dalam tubuh, termasuk peningkatan hormon prostaglandin yang dapat memicu kram haid.
Dengan menghindari hal yang sebaiknya tidak boleh dilakukan saat haid di atas, Anda bisa mengurangi risiko gejala menstruasi yang berat serta membantu membuat diri Anda lebih nyaman selama haid berlangsung.
Kesimpulan
Beberapa hal yang tidak boleh dilakukan selama haid, di antaranya sebagai berikut. - Menonton film yang memicu perubahan emosi.
- Waxing dan cabut bulu.
- Tidak berolahraga.
- Menggunakan pembalut yang sama seharian penuh.
- Melakukan hubungan seks tanpa pengaman.
- Makan sembarangan.
- Minum kopi berlebihan.
- Kurang minum air putih.
- Merokok.
- Melakukan pemeriksaan payudara.
- Kurang tidur.
[embed-health-tool-ovulation]