Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None
Umumnya, wanita mengalami siklus menstruasi yang teratur setiap bulan. Namun, ada suatu kondisi yang membuat wanita tidak mengalami haid sama sekali pada beberapa waktu atau yang disebut amenore. Apa saja gejala, penyebab dan pengobatan yang bisa dilakukan? Simak penjelasannya di bawah ini, ya!
Mengutip dari Cleveland Clinic, amenore adalah kondisi ketika Anda tidak mengalami menstruasi bulanan. Ada kemungkinan, Anda bisa melewatkan satu atau lebih periode menstruasi.
Kondisi ini bisa terjadi karena adanya perubahan fungsi atau masalah pada sistem reproduksi wanita.
Apabila amenore atau amenorrhea ini terjadi lebih dari 3 bulan, Anda perlu memeriksakan diri ke dokter untuk mencegah masalah kesehatan wanita yang lebih kompleks.
Amenore atau amenorea ini terbagi dalam dua jenis, yaitu sebagai berikut.
Amenore primer adalah kondisi ketika wanita belum juga mengalami menstruasi atau haid di usia 15 tahun atau sejak masa puber sudah dimulai.
Biasanya, penyebabnya adalah perubahan organ, kelenjar, dan hormon yang berhubungan dengan menstruasi.
Berbeda dengan jenis sebelumnya, amenorea sekunder terjadi ketika Anda sudah mengalami menstruasi teratur. Namun, tiba-tiba mesntruasi berhenti selama 3 hingga 6 bulan berturut-turut.
Gejala awal kondisi ini dimulai saat haid jadi tidak teratur. Penyebab dari amenore sekunder termasuk kehamilan, stes, hingga mengalami penyakit tertentu.
Amenore atau amenorrhea cukup umum terjadi pada remaja perempuan yang kekurangan berat badan atau sangat menggemari olahraga.
Mengutip dari Harvard Health Publishing, kondisi ini juga cukup sering terjadi pada wanita yang intensitas olahraganya terlalu tinggi.
Tanda atau gejala awal dari amenorea adalah tidak mengalami menstruasi.
Selain itu, mungkin Anda juga akan mengalami gejala amenore lainnnya, seperti:
Segera konsultasikan dengan dokter jika Anda sudah berusia 15 tahun tetapi belum mengalami haid serta saat mengalami keterlambatan dalam jangka waktu 3 periode menstruasi berturut-turut.
Konsultasikan pula ketika Anda mengalami kekhawatiran mengenai beberapa tanda atau gejala amenore yang belum disebutkan di atas.
Ada berbagai penyebab terjadinya amenorea, seperti efek samping pengobatan, masalah kesehatan lainnya, hingga hormon yang tidak seimbang.
Berikut adalah penyebab dari amenorrhea berdasarkan jenisnya.
Faktor keturunan atau riwayat keluarga yang mengalami menstruasi terlambat menjadi penyebab paling umum amenorea primer.
Selain itu, berikut adalah penyebab lainnya dari amenore primer:
Ada cukup banyak hal yang menyebabkan amenorea sekunder, di antaranya adalah:
Masalah kesehatan berikut ini juga bisa menjadi penyebab amenore sekunder, seperti,
Faktor-faktor lainnya yang dapat meningkatkan risiko Anda mengalami amenore, di antaranya adalah:
Kondisi amenorrhea tergolong tidak mengancam jiwa. Namun, beberapa penyebab dapat meningkatkan risiko serta efek jangka panjang.
Maka dari itu, kondisi ini harus selalu dievaluasi secara rutin oleh dokter. Berikut adalah sebagian komplikasi dari amenore, yaitu:
Dokter akan menanyakan terlebih dahulu mengenai riwayat kesehatan serta siklus menstruasi.
Jika belum pernah menstruasi atau haid, ia mungkin akan memeriksa payudara serta vagina apakah Anda telah mengalami perubahan pubertas atau belum.
Sementara itu, apabila Anda sudah mengalami menstruasi, dokter akan melakukan pemeriksaan di area panggul untuk memeriksa apakah ada masalah pada organ reproduksi.
Berikut beberapa tes yang mungkin akan dokter lakukan jika penyebab amenore bukan karena kehamilan.
Selain itu, kemungkinan dokter juga akan melakukan USG atau MRI untuk pemeriksaan kelainan organ reproduksi.
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.
Perawatan atau pengobatan bergantung dari penyebab amenorea. Jika penyebabnya adalah kehamilan atau menopause, tentu saja Anda tidak perlu pengobatan apa pun.
Namun, jika penyebbanya adalah hal lain, berikut perawatan atau pengobatan amenore.
Adapun jenis pengobatan lainnya untuk membantu meredakan efek samping amenore, yaitu sebagai berikut.
Menjalani gaya hidup sehat dapat membantu mencegah terjadinya amenorrhea sekunder, seperti:
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar