backup og meta

Berbagai Jenis Pengobatan untuk Menangani Penyakit Prostat

Berbagai Jenis Pengobatan untuk Menangani Penyakit Prostat

Penyakit prostat merupakan masalah yang cukup umum terjadi pada pria, terutama pada yang sudah memasuki usia 50 tahun ke atas. Ada beberapa masalah pada prostat yang tak memerlukan penanganan khusus.

Jika gejala sudah mengganggu fungsi urinasi dan reproduksi, Anda harus segera memeriksakannya pada dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Berikut sejumlah perawatan untuk mengobati penyakit prostat.

Pilihan pengobatan penyakit prostat

Perawatan tentunya akan dilakukan sesuai dengan jenis penyakitnya. Terdapat tiga jenis penyakit yang bisa menyerang prostat, di antaranya adalah:

  • Prostatitis. Penyakit ini bisa disebabkan oleh infeksi bakteri atau peradangan akibat cedera pada prostat. Penyakit prostatitis akan menimbulkan gejala berupa rasa nyeri setiap Anda buang air kecil.
  • Penyakit BPH. Penyakit ini terjadi karena ukuran prostat yang membesar lebih dari seharusnya, sehingga mempersempit uretra yang membuat penderitanya sulit buang air kecil.
  • Kanker prostat. Sel kanker bisa menyerang seluruh bagian tubuh, tak terkecuali pada prostat.

Ketiga penyakit tersebut memiliki prosedur penanganan masing-masing. Oleh karena itu, bila Anda mulai merasakan gejalanya, lebih baik segera periksa ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Sebagai gambaran, secara garis besarnya, perubahan gaya hidup penting untuk memperbaiki kondisi prostat. Dokter akan mengobati penyakit prostat dengan memberi resep obat-obatan minum atau operasi. Berikut masing-masing penjelasannya.

Perubahan gaya hidup yang harus dilakukan

Keberhasilan pengobatan penyakit prostat tentu tak lepas dari usaha pasien sendiri untuk bisa sembuh atau segera pulih dari kondisinya. Maka, pasien juga harus melakukan segala upaya untuk membantu mengurangi gejala yang dirasakan sebagai berikut.

  • Menghindari alkohol dan kafein yang bisa memicu frekuensi buang air kecil.
  • Menghindari makanan pedas dan asam yang bisa mengiritasi kandung kemih.
  • Minum air putih yang banyak untuk bantu membilas bakteri dari kandung kemih.
  • Meningkatkan konsumsi buah-buahan atau sayur yang mengandung serat untuk menghindari risiko sembelit yang bisa memberi tekanan pada kandung kemih dan prostat.
  • Kurangi penggunaan obat-obatan tertentu seperti dekongestan dan antihistamin yang dapat memengaruhi otot-otot di kandung kemih.

Perawatan dengan obat-obatan

Pada penyakit prostatitis, jenis obat-obatan yang akan diresepkan berbeda tergantung dengan penyebabnya. Jika prostatitis disebabkan oleh bakteri, maka dokter akan memberikan obat antibiotik yang dapat bantu membunuh bakteri.

Obatnya berupa obat-obatan oral yang harus diminum, biasanya selama 6-8 minggu. Namun jika kasusnya lebih parah, dokter mungkin akan memberikan obat antibiotik melalui suntikan. Setelah itu, perawatan dilanjutkan dengan minum obat selama 4-6 minggu.

Lain lagi jika prostatitis disebabkan oleh peradangan, obat antibiotik mungkin tak akan bekerja untuk penyakit ini. Obat yang diberi akan berfungsi untuk mengurangi nyeri serta peradangan.

Obat yang paling sering digunakan untuk mengobati penyakit peradangan prostat adalah alpha-blocker yang bekerja dengan mengendurkan otot-otot di sekitar prostat dan kandung kemih. Jenis yang biasanya dipakai yaitu tamsulosin dan silodosin. Terkadang, obat-obatan jenis NSAID juga diberikan untuk membuat pasien lebih nyaman.

Sedangkan pada penyakit pembesaran prostat jinak (BPH), dokter mungkin akan meresepkan obat finasteride dan dutasteride guna menghentikan pertumbuhan prostat atau mengecilkan ukurannya.

Obat-obatan alpha-blocker seperti doxazosin atau tadalafil dan 5-alpha-reductase inhibitors pun turut digunakan agar gejala nyeri bisa berkurang dan membaik. Terkadang dokter bisa saja meresepkan obat kombinasi untuk pengobatan yang lebih efektif.

Pengobatan penyakit prostat dengan operasi

Jika kondisi tak kunjung membaik setelah minum obat, dokter akan menganjurkan Anda untuk menjalani operasi prostat. Biasanya, operasi dibutuhkan oleh para pasien BPH dan kanker prostat ketika kondisi sudah semakin parah atau telah memasuki stadium lebih lanjut.

Operasi akan dilaksanakan ketika gejala yang muncul sudah lebih parah seperti keluarnya darah pada urine atau terjadinya obstruksi saluran kemih, kondisi di mana pasien hanya mengeluarkan sedikit atau tak bisa mengeluarkan urine sama sekali.

Untuk mengobati penyakit pembesaran prostat jinak, ada berbagai macam prosedur operasi yang bisa dipilih. Kebanyakan prosedurnya berupa transurethral, yaitu dengan memasukkan tabung tipis ke dalam uretra sampai ke bagian prostat untuk mengecilkan ukurannya.

Beberapa jenis prosedurnya adalah transurethral resection of the prostate (TURP), transurethral incision of the prostate (TUIP), dan operasi menggunakan laser yang akan menghancurkan sebagian jaringan prostat. Kebanyakan pasien bisa pulang ke rumah di hari yang sama setelah menjalani operasi.

Operasi lainnya adalah prostatektomi, yaitu pembedahan untuk mengangkat sebagian atau seluruh jaringan kelenjar prostat. Operasi ini lebih banyak dilakukan pada pasien kanker prostat yang telah memasuki stadium lebih tinggi, tapi bisa juga dilakukan untuk mengobati pembesaran prostat jinak.

Terapi

Ketika pasien didiagnosis terkena kanker prostat, umumnya dokter akan melihat terlebih dahulu apakah jenis kanker bisa tumbuh dengan cepat. Jika kondisinya membahayakan, perawatan pun akan segera dilakukan.

Selain operasi, terapi juga menjadi prosedur untuk mengobati penyakit kanker prostat yang harus dijalani oleh para pasien. Beberapa jenis terapinya adalah:

  • Kemoterapi menggunakan obat-obatan yang akan membunuh sel kanker.
  • Terapi hormon untuk menghentikan produksi testosteron yang bisa memicu pertumbuhan sel kanker.
  • Terapi radiasi yang menggunakan energi berkekuatan tinggi.
  • Terapi biologis dengan mengambil sebagian sel imun yang nantinya akan diformulasikan dan direkayasa secara genetik untuk melawan sel kanker.

Ada juga terapi dengan pijat prostat. Terapi pijat ini diyakini memiliki manfaat untuk kesehatan dan mendukung penyembuhan penyakit prostat.

Pengobatan penyakit prostat dengan obat herbal

Terkadang beberapa pasien khawatir akan efek samping yang bisa ditimbulkan dari obat-obatan medis. Karena itulah banyak pasien yang mencoba obat-obatan herbal.

Salah satunya adalah saw palmetto. Saw palmetto berasal dari pohon palem kecil yang tumbuh di daerah Amerika Utara. Obat herbal satu ini sudah sering digunakan untuk mengobati gejala pembengkakan prostat seperti aliran urine yang lemah.

Khasiat saw palmetto pun turut diuji pada penelitian yang diterbitkan pada jurnal Urologi. Ditunjukkan pria yang minum pil saw palmetto selama enam bulan lamanya melaporkan bahwa mereka berhasil mengurangi intensitas gejala yang dirasakan.

Meski demikian, efektivitas pemakaian obat saw palmetto masih harus dikaji lebih lanjut. Selain itu, belum ada penelitian yang benar-benar memastikan bahwa saw palmetto bisa menjadi pengobatan yang baik untuk penyakit BPH.

Alternatif selanjutnya adalah jus buah cranberry. Meminum satu atau dua gelas jus cranberry sehari dapat membantu menangkal infeksi saluran kemih pada beberapa orang. Selain itu, jus cranberry juga mungkin bisa membantu pasien yang juga mengalami infeksi saluran kencing.

Namun lagi-lagi penelitian lanjutan masih diperlukan untuk benar-benar membuktikan khasiat tersebut.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Prostate Problems. (2020). National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease. Retrieved 8 July 2020, from https://www.niddk.nih.gov/health-information/urologic-diseases/prostate-problems#treatment

Prostate problem treatments. (2019). Health Direct. Retrieved 8 July 2020, from https://www.healthdirect.gov.au/prostate-problem-treatments

How is an enlarged prostate treated?. (2017). Prostate Cancer UK. Retrieved 8 July, from https://prostatecanceruk.org/prostate-information/further-help/enlarged-prostate/enlarged-prostate-treatment

Benign prostatic hyperplasia (BPH) – Diagnosis and treatment. (2019). Mayo Clinic. Retrieved 8 July 2020, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/benign-prostatic-hyperplasia/diagnosis-treatment/drc-20370093

Prostatitis – Diagnosis and treatment. (2020). Mayo Clinic. Retrieved 8 July 2020, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/prostatitis/diagnosis-treatment/drc-20355771

Herbal Treatments for Prostate Problems. (2020). HealthDay. Retrieved 8 July 2020, from https://consumer.healthday.com/encyclopedia/holistic-medicine-25/herbal-medicine-news-374/herbal-treatments-for-prostate-problems-647467.html

Saw Palmetto. (2020). National Center for Complementary and Integrative Health. Retrieved 8 July 2020, from https://www.nccih.nih.gov/health/saw-palmetto

How you can helo yourself. The Prostate Centre. Retrieved 8 July 2020, from https://www.theprostatecentre.com/prostate-information/prostate-awareness/how-you-can-help-yourself/

Versi Terbaru

07/09/2022

Ditulis oleh Winona Katyusha

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Angelin Putri Syah


Artikel Terkait

Ciri-Ciri Urine yang Normal Menurut Warna, Bau, dan Jumlahnya

Apakah Posisi Kencing Berdiri Berbahaya untuk Kesehatan?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Winona Katyusha · Tanggal diperbarui 07/09/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan