Penyebab tenggorokan berdahak atau post-nasal drip meliputi kondisi berikut ini.
1. Infeksi
Post-nasal drip atau produksi lendir yang berlebih biasanya terjadi saat tubuh sedang mengalami peradangan akibat infeksi virus atau bakteri.
Hal ini merupakan respons alami tubuh untuk mengurangi peradangan sekaligus menghilangkan partikel asing yang menyebabkan infeksi di tenggorokan serta saluran pernapasan bagian atas.
Penyakit infeksi yang menjadi penyebab kondisi ini umumnya adalah flu, pilek, dan strep throat.
Selain lendir di tenggorokan, gejala lain yang ikut menandakan terjadinya infeksi adalah demam, kelelahan, batuk, hidung tersumbat, dan nyeri di sendi serta otot.
2. Iritasi polutan
Menghirup asap rokok, asap kendaraan, gas beracun, seperti belerang dioksida dan nitrogen dioksida, ternyata bisa menjadi penyebab berlebihnya produksi lendir di tenggorokan.
Pasalnya, polutan tersebut bisa mengiritasi tenggorokan, sehingga membuat saluran pernapasan bengkak dan meradang.
Akibatnya, lendir dihasilkan secara berlebihan dan membuat tenggorokan terasa gatal dan mengganjal.
3. Alergi
Salah satu hal yang dapat menyebabkan tenggorokan berlendir adalah alergi. Saat Anda terpapar zat alergen, misal dari makanan, debu atau polusi, tubuh akan melepaskan histamin dengan cepat.
Peningkatan histamin ini bisa memicu sejumlah reaksi, seperti gatal-gatal, mata berair, dan hidung tersumbat.
Selain gejala tersebut, reaksi alergi yang memengaruhi saluran napas bagian atas juga menyebabkan terjadinya post-nasal drip, sehingga menyebabkan penumpukan dahak di tenggorokan.
4. Sinusitis akut
Sinusitis akut atau infeksi sinus adalah suatu kondisi yang ditandai dengan pembengkakan pada rongga sinus.
Pembengkakan tersebut membatasi saluran sinus yang pada akhirnya menyebabkan post-nasal drip. Sinusitis akut dapat disebabkan oleh infeksi bakteri atau jamur.
Di sisi lain, tidur telentang saat Anda mengalami infeksi sinus kemungkinan dapat menjadi penyebab penumpukkan lendir di bagian belakang tenggorokan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar