backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Benarkah Air Hangat Bisa Mengobati Sakit Tenggorokan?

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 21/06/2022

Benarkah Air Hangat Bisa Mengobati Sakit Tenggorokan?

Air hangat kerap kali digunakan sebagai salah satu pengobatan alami untuk meredakan sakit tenggorokan. Terkadang, air hangat juga dicampurkan dengan bahan lain, misalnya madu atau garam. Namun, apakah benar air hangat bermanfaat dalam merngatasi sakit tenggorokan?

Benarkah air hangat bermanfaat untuk sakit tenggorokan?

air hangat untuk sakit tenggorokan

Terdapat beberapa cara alami yang dianggap dapat membantu menangani sakit tenggorokan. Salah satu caranya yaitu dengan minum air hangat.

Saat sedang sakit tenggorokan, banyak orang yang mengganti minumannya dengan air hangat.

Bahkan, beberapa orang memilih hanya minum air hangat daripada mengonsumsi obat-obatan untuk mengobati sakit tenggorokan.

Sakit tenggorokan biasanya bukan kondisi yang serius dan dapat mereda dengan sendirinya dalam beberapa hari.

Sakit tenggorokan umumnya terjadi akibat infeksi virus atau bakteri. Namun, kondisi ini juga dapat terjadi akibat kondisi lain yang lebih serius, seperti alergi atau tumor.

Sebenarnya, air hangat tidak dapat menyembuhkan sakit tenggorokan secara langsung. Akan tetapi, air hangat memang memiliki manfaat dalam meredakan sakit tenggorokan.

Fakta manfaat air hangat untuk sakit tenggorokan

air hangat untuk sakit tenggorokan

Faktanya, air hangat dapat membantu meredakan sakit tenggorokan, meski tidak secara langsung. Minum air hangat diketahui akan membuat tenggorokan terasa lebih nyaman.

Berdasarkan penelitian di jurnal International Rhinology Society, minuman hangat dapat memberikan efek plasebo, yaitu perasaan percaya bahwa kondisi yang dialami telah membaik.

Hal tersebut terjadi karena air hangat akan meningkatkan produksi air liur di mulut yang dapat membantu melembapkan tenggorokan.

Saat tenggorokan lebih lembap, makanan dapat masuk ke dalam tubuh melalui tenggorokan dengan lebih mudah. Alhasil, rasa sakit yang timbul dapat berkurang.

Selain itu, melansir dari Cleveland Clinic, minum air juga dapat membantu membersihkan selaput lendir yang ada di tenggorokan sehingga dapat membantu meredakan infeksi penyebab sakit tenggorokan.

Dengan mencukupi kebutuhan cairan harian, yaitu sekitar 2 liter per hari dan mengganti air putih biasa dengan air hangat, maka tenggorokan akan terasa nyaman dengan lebih cepat.

Campuran air hangat untuk meredakan sakit tenggorokan

Untuk meredakan sakit tenggorokan, air hangat dapat diminum secara langsung seperti biasa.

Namun, jika ingin meningkatkan khasiatnya, air hangat bisa dicampurkan dengan beberapa bahan lain yang juga bermanfaat dalam mengatasi sakit tenggorokan.

Berikut ini adalah beberapa cara membuat campuran air hangat untuk meredakan sakit tenggorokan.

1. Air hangat dan madu

Madu adalah salah satu obat terbaik untuk sakit tenggorokan.

Ini karena madu memiliki fungsi antibakteri yang dapat membunuh bakteri penyebab infeksi pada sakit tenggorokan. Selain itu, madu bisa membantu meredakan rasa nyeri dan peradangan.

Untuk meredakan sakit tenggorokan, campurkan dua sendok madu ke dalam segelas air hangat. Minum campuran tersebut beberapa kali sehari.

2. Air hangat dan lemon

Lemon dapat membantu mengobati sakit tenggorokan dengan lebih cepat. Lemon bekerja dengan mengurangi dahak dan meredakan nyeri di tenggorokan.

Selain itu, kandungan vitamin C di dalam lemon juga dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh untuk melawan infeksi penyebab penyakit.

Untuk membuat campuran air hangat dan lemon, masukkan satu sendok teh lemon ke dalam segelas air hangat.

3. Air hangat dan garam

air hangat untuk sakit tenggorokan

Campuran air hangat dan garam dapat membantu meredakan sakit tenggorokan dengan membunuh bakteri penyebab infeksi sekaligus mengurangi lendir dan rasa nyeri di tenggorokan.

Namun, berbeda dari campuran-campuran sebelumnya, campuran air hangat dan garam tidak untuk diminum, melainkan untuk berkumur.

Untuk membuatnya, Anda hanya perlu mencampurkan setengah sendok teh garan ke dalam segelas air. Setelah itu, berkumur dengan campuran tersebut untuk membersihkan tenggorokan.

4. Air hangat dan saus pedas

Meski terdengar cukup aneh, saus pedas telah terbukti mampu meredakan sakit tenggorokan.

Saus mengandung cabai dengan kadar capsaicin yang tinggi. Capsaicin dapat membantu meredakan peradangan dan rasa nyeri di timbul saat sakit tenggorokan.

Untuk menggunakan campuran ini, masukkan beberapa tetes saus ke dalam segelas air hangat, lalu gunakan untuk berkumur.

5. Teh hangat

Selain sebagai air mineral, air hangat dapat digunakan untuk membuat teh. Terdapat beberapa jenis teh yang bisa membantu meredakan sakit tenggorokan, di antaranya sebagai berikut.

  • Teh hijau dan teh cengkeh memiliki fungsi sebagai antibakteri dan anti peradangan yang dapat membantu meredakan infeksi.
  • Teh rasberi bisa meredakan rasa sakit dan peradangan.
  • Teh chamomile dapat meredakan rasa sakit dan peradangan, serta melembapkan tenggorokan.
  • Teh peppermint bisa membantu mengatasi rasa sakit.

Saat memilih jenis teh, pastikan teh tidak mengandung terlalu banyak kafein jika dikonsumsi di malam hari. Dengan begitu, Anda tidak akan mengalami gangguan tidur dan bisa mendapat waktu istirahat yang cukup.

Selain minum air hangat, sebaiknya hindari jenis makanan yang sulit untuk di telan guna meredakan sakit tenggorokan. Pilih makanan yang lembut, seperti sup.

Lakukan hal tersebut hingga sakit tenggorokan telah sembuh. Jika setelah minum air hangat, sakit tenggorokan tidak kunjung reda, Anda disarankan segera memeriksakan diri ke dokter.

Cari pertolongan medis jika sakit tenggorokan disertai demam, menggigil, dan kesulitan menelan hingga tidak dapat menelan apapun, termasuk air. Gejala-gejala tersebut dapat menandakan kondisi yang lebih serius.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 21/06/2022

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan