Bagaimana dokter mendiagnosis kondisi ini?

Diagnosis rhinitis biasanya ditentukan berdasarkan pemeriksaan riwayat kesehatan dan fisik secara menyeluruh.
Selain gejala di atas, dokter mungkin juga akan menyadari adanya gejala lain yang dialami, seperti:
- kantung mata hitam,
- kerak di bawah mata,
- pembengkakan jaringan di dalam hidung, dan
- bernapas melalui mulut.
Apa saja pengobatan untuk rhinitis?
Pengobatan rhinitis yang perlu dilakukan bergantung dari penyebab atau hasil diagnosis yang diperoleh.
Jika ada pemicu spesifik, menghindari pemicu tersebut mungkin cukup untuk mengatasi penyakit ini.
Sebagai contoh, pada orang yang alergi dengan kucing, menghindari paparan dan kontak langsung dengan kucing dapat membantu mengendalikan gejala.
Meski begitu, terkadang obat-obatan juga diperlukan untuk mengendalikan gejala. Tergantung pada penyebab spesifik gejala rinitis, beberapa obat yang dapat digunakan meliputi berikut ini.
- Semprotan atau bilas cairan salin melalui hidung (intranasal).
- Antihistamin (oral atau intranasal).
- Kortikosteroid (biasanya digunakan sebagai semprotan intranasal).
- Semprotan intranasal ipratropium bromida.
Untuk rhinitis alergi, imunoterapi alergen dapat menjadi pilihan pengobatan. Obat ini paling sering diberikan sebagai suntikan, tablet, atau cairan tetes oral.
Sebaiknya, periksakan diri ke spesialis THT atau ahli alergi untuk menentukan apakah imunoterapi alergen merupakan pengobatan yang tepat bagi kondisi Anda.
Untuk hidung meler yang parah atau sumbatan hidung yang tidak membaik dengan pengobatan, spesialis THT dapat mempertimbangkan prosedur tambahan, seperti operasi, yang sesuai dengan kondisi Anda.
Bagaimana cara mencegah penyakit rhinitis?
Gaya hidup dan pengobatan di rumah berikut ini dapat membantu Anda mencegah penyakit ini.
- Hindari tempat dengan pemicu alergi, seperti debu dan bulu hewan.
- Jaga udara di lingkungan sekitar tetap bersih, misal dengan menggunakan air conditioner (AC) untuk mencegah adanya debu.
- Jangan menyentuh hidung dengan tangan secara langsung.
- Cuci tangan secara rutin dengan air dan sabun.
- Cuci sarung bantal dan sprei dengan air hangat dan detergen untuk membersihkan pemicu alergi.
Jika Anda memiliki pertanyaan, konsultasikanlah pada dokter untuk memahami solusi terbaik untuk Anda.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar