Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)
Infeksi telinga adalah semua infeksi yang menyerang bagian telinga yang terdiri dari:
Salah satu dari ketiga bagian tersebut dapat terinfeksi oleh bakteri, virus, atau jamur. Biasanya, kondisi ini seringkali tidak membutuhkan obat karena bisa sembuh dengan sendirinya. Perawatan mungkin dimulai dengan mengatasi rasa sakit dan memantau masalahnya.
Terkadang, antibiotik digunakan sebagai obat pembersih infeksi. Beberapa orang cenderung mengalami beberapa jenis kondisi ini.
Kondisi ini sering kali menyebabkan rasa sakit akibat peradangan dan penumpukan cairan. Kondisi ini dapat ditangani dengan mengurangi faktor-faktor risiko. Diskusikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.
Siapapun dapat mengalami kondisi ini, tetapi anak-anak lebih sering terkena kondisi ini. Dikutip dari US National Institute on Deafness and Other Communication Disorders (NIDCD), lima dari enam anak akan mengalami setidaknya satu infeksi ini pada ulang tahun ketiga mereka.
Meskipun jarang, orang dewasa juga bisa mengalami infeksi telinga. Kurang dari 20 persen kasus terjadi pada orang dewasa. Orang dewasa yang memiliki risiko tinggi mengalami kondisi ini, yaitu perokok, orang yang selalu berada di sekitar perokok aktif, dan orang yang memiliki alergi.
Pada orang dewasa, gejala umumnya adalah:
Gejala infeksi telinga pada anak di antaranya adalah:
Kebanyakan infeksi ini tidak menyebabkan komplikasi jangka panjang. Namun, infeksi yang sering dan tidak kunjung hilang dapat menyebabkan komplikasi serius seperti gangguan bicara dan pendengaran atau keterlambatan perkembangan, penyebaran infeksi, robeknya gendang telinga.
Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.
Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala-gejala di atas atau pertanyaan lainnya, konsultasikanlah dengan dokter Anda. Tubuh masing-masing orang berbeda. Selalu konsultasikan ke dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda.
Penyebab infeksi ini bermacam-macam, tergantung jenisnya. Berikut ini adalah berbagai jenis infeksi telinga berdasarkan lokasi terjadinya infeksi dan penyebabnya:
Otitis eksterna merupakan infeksi yang terjadi pada saluran telinga dan telinga luar. Kondisi yang disebut juga dengan swimmer’s ear ini dapat disebabkan oleh jamur atau bakteri.
Otitis media merupakan infeksi yang terjadi pada telinga bagian tengah, yang bisa dibedakan menjadi akut dan kronis. Penyakit telinga yang biasanya terjadi pada anak-anak ini dapat disebabkan oleh virus dan bakteri.
Otitis media serius disebut juga dengan telinga lem. Infeksi satu ini biasanya berkembang setelah infeksi telinga tengah dan ditandai dengan penumpukan cairan dan nanah di dalam telinga tengah.
Myringitis merupakan peradangan pada gendang telinga yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Jika gejala disertai dengan demam, kemungkinan terbesar kondisi ini disebabkan oleh bakteri.
Mastoiditis merupakan infeksi pada tulang mastoid yang terletak di belakang telinga. Infeksi ini disebabkan oleh otitis media akut yang tak diobati secara tuntas.
Neuronitis vestibular adalah peradangan pada saraf vestibular, yaitu organ keseimbangan yang terletak di telinga bagian dalam. Kondisi ini kemungkinan disebabkan oleh virus.
Herpes zoster di telinga adalah infeksi pada saraf koklea. Penyebab infeksi ini adalah virus herpes zoster. Akibat kondisi ini, saraf utama yang bertugas mengatur otot wajah juga dapat terinfeksi hingga menyebabkan pembengkakan hingga kelumpuhan.
Ada banyak faktor risiko untuk kondisi ini, yaitu:
Anda harus menangani infeksi hingga benar-benar sembuh. Jika pengobatannya tidak tuntas, ada masalah baru yang bisa muncul dalam telinga Anda, seperti:
Pastikan infeksi sudah benar-benar sembuh. Pasalnya, ketika Anda mengabaikan infeksi telinga Anda yang belum sepenuhnya sembuh justru bisa terjadi infeksi lagi yang semakin parah dan menyakitkan.
Jika infeksi telinga Anda tidak diatasi dengan baik, ini bisa memperbesar risiko gendang telinga pecah. Cairan dari infeksi telinga yang terbentuk bisa mendorong gendang telinga yang membatasi telinga bagian tengah ke luar.
Kehilangan pendengaran juga bisa jadi salah satu efek infeksi telinga yang tidak diobati hingga sembuh. Orang yang mengalami infeksi berulang, dan terus menerus akibat tidak diobati dengan benar ternyata juga bisa memperbesar risiko kehilangan pendengaran.
Ada banyak faktor yang menyebabkan kelumpuhan wajah, salah satunya adalah infeksi telinga tengah atau kerusakan pada telinga. Infeksi telinga bagian tengah bisa mengganggu salah satu saraf wajah yang ada di dekat telinga tengah. Akibatnya ini bisa memengaruhi pergerakan otot di wajah.
Penyakit Meniere adalah gangguan yang terjadi pada telinga bagian dalam. Penyebab meniere secara pasti memang belum diketahui, tetapi para ilmuwan menduga ini disebabkan oleh perubahan jumlah cairan dalam tabung telinga bagian dalam.
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.
Dokter mendiagnosis infeksi atau kondisi lain berdasarkan gejala yang Anda sebutkan serta pemeriksaan. Selain itu, dokter juga dapat menggunakan alat dengan cahaya (otoskop) untuk melihat saluran telinga, tenggorokan dan hidung.
Alat ini biasanya merupakan satu-satunya alat khusus yang diperlukan dokter untuk mendiagnosis infeksi. Alat ini digunakan untuk melihat bagian dalam telinga dan menentukan apakah terdapat cairan di belakang gendang telinga.
Apabila diagnosis tidak memberikan cukup informasi, dokter dapat melakukan tes diagnosis lainnya, seperti:
Timpanometri
Tes timpanometri mengukur pergerakan gendang telinga. Alat ini menunjukkan sebaik apa pergerakan gendang telinga dan memberikan pengukuran tak langsung dari tekanan pada telinga tengah.
Reflektometri akustik
Tes ini mengukur seberapa banyak suara yang dikeluarkan oleh alat yang dipantulkan oleh gendang telinga dan tes ini merupakan pengukuran tak langsung dari cairan pada telinga tengah.
Tympanocentesis
Tes ini digunakan untuk memeriksa sumber menginfeksi pada cairan telinga. Tes ini dapat bermanfaat apabila infeksi tidak merespon dengan baik pada perawatan sebelumnya.
Apabila anak Anda mengalami infeksi yang tidak kunjung hilang atau penumpukkan cairan pada telinga tengah, dokter dapat merujuk pada spesialis telinga (audiolog), terapis bicara atau terapis perkembangan untuk tes pendengaran, kemampuan bicara, pengertian bahasa dan kemampuan perkembangan.
Beberapa infeksi ini sembuh tanpa obat antibiotik. Obat untuk mengatasi kondisi ini tergantung pada banyak faktor, termasuk usia dan keparahan gejala.
Tujuan dari perawatan adalah untuk mengatasi kondisi ini sebelum terjadi komplikasi. Perawatan infeksi telinga biasanya meliputi mengatasi penyebabnya dan membunuh bakteri pada tabung eustachius.
Gejala dari kondisi ini biasanya membaik setelah beberapa hari hingga dua minggu tanpa perawatan apapun. American Academy of Pediatrics dan American Academy of Family Physicians merekomendasikan pendekatan tunggu-dan-lihat dengan keadaan di bawah ini:
Dokter akan menyarankan Anda mengonsumsi obat untuk mengurangi rasa sakit dari infeksi, seperti acetaminophen (Tylenol, lainnya) atau ibuprofen (Advil, Motrin IB, lainnya).
Setelah melakukan pengawasan dalam jangka waktu tertentu, dokter mungkin akan melakukan perawatan dengan antiobiotik. Amoxicillin adalah pilihan antibiotik yang dapat digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri pada telinga karena obat ini sangat efektif. Amoxicillin biasanya dapat mengatasi infeksi dalam 7 hingga 10 hari.
Selain itu, Anda direkomendasikan untuk tidak menggunakan aspirin dan tonsilektomi untuk perawatan.
Berikut adalah gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi kondisi ini:
Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar