Pernahkah Anda mengalami kram perut setelah berhubungan? Kram sebenarnya bisa saja sudah terasa saat sedang berhubungan intim. Kondisi tidak nyaman ini biasanya disebut dengan dispareunia. Lantas, apa yang menjadi penyebab perut sakit setelah berhubungan?
Penyebab perut kram setelah berhubungan intim
Nyeri perut, baik di sebelah kanan maupun kiri, setelah berhubungan intim mungkin akan membuat Anda tidak nyaman dan membuat kenikmatan bercinta berkurang.
Ketidaknyamanan ini kerap kali dialami beberapa pasangan. Nah, ternyata beberapa kondisi berikut inilah yang bisa memicu perut kram setelah berhubungan intim.
1. Otot tegang
Tahukah Anda jika hubungan seksual sebenarnya hampir sama dengan olahraga?
Ya, saat Anda bercinta, hampir semua otot di bagian tubuh itu aktif dan menegang, terutama pada bagian panggul dan perut.
Bila Anda termasuk orang yang jarang berolahraga atau beraktivitas fisik, berarti otot tubuh jarang digunakan. Saat Anda gunakan untuk bercinta, otot pun menegang dan akhirnya kram.
2. Orgasme
Orgasme bisa memicu perut kram setelah Anda selesai berhubungan intim. Pasalnya, saat orgasme otot-otot panggul akan terus digunakan dan berkontraksi.
Hal ini yang kemudian membuat otot panggul kram, bahkan menjalar ke bagian perut. Rasa sakit atau tidak nyaman di perut setelah orgasme disebut juga sebagai disorgasmia.
Walaupun begitu, tenang saja, kram perut pada wanita akibat orgasme biasanya tidak berlangsung lama.
3. Masalah pada usus
Jika Anda jarang makan sayur dan buah, jangan heran bila Anda sering kali merasa kram perut setelah berhubungan.
Hal ini bisa membuat Anda mengalami konstipasi (sembelit) maupun berbagai gangguan pencernaan lainnya.
Nah, gejala dari masalah pencernaan tersebut mungkin muncul saat Anda berhubungan intim. Alhasil, perut Anda terasa sakit atau kram setelah bercinta.
4. Gangguan kemih
Kandung kemih berada tepat di depan rahim. Terkadang, penetrasi dari penis bisa membuat organ tersebut iritasi.
Iritasi inilah yang akhirnya menimbulkan infeksi dan nyeri pada perut setelah berhubungan intim.
Namun, perut nyeri setelah seks biasanya lebih sering terjadi pada orang yang memang sudah memiliki gangguan kemih sebelumnya.
5. Infeksi menular seksual
Klamidia dan gonore termasuk dalam infeksi menular seksual yang bisa menyebabkan kram perut setelah berhubungan.
Oleh karena itu, lebih baik Anda memeriksakan diri secara berkala karena penyakit menular seksual sering kali tidak menimbulkan gejala yang jelas.
6. Penetrasi terlalu dalam
Dikutip dari Cleveland Clinic, penetrasi yang terlalu dalam, terutama terhadap serviks, bisa membuat Anda mengalami iritasi dan kram perut.
Ya, cedera atau infeksi pada serviks sangat rentan berakibat kram setelah berhubungan.
7. Kista ovarium
Pada tubuh wanita, terdapat dua organ kecil bernama ovarium. Nah, di sanalah terkadang kista tumbuh.
Walaupun biasanya tidak berbahaya, kista bisa membuat Anda tidak nyaman bahkan sakit setelah berhubungan intim.
8. Ovulasi
Setiap bulannya, ovarium alias indung telur akan memproduksi dua telur yang siap dibuahi.
Selanjutnya, dua minggu sebelum menstruasi terjadi, folikel tersebut pecah dan melepaskan sel telur untuk pembuahan (ovulasi).
Jika Anda melakukan hubungan intim ketika momen ini terjadi, kemungkinan besar akan memunculkan kram perut setelah selesai.
9. Vaginismus
Vaginismus adalah gangguan yang terjadi ketika otot di sekitar vagina mengencang tiba-tiba saat penetrasi.
Walaupun vaginismus tidak memengaruhi hasrat seksual Anda, hal ini bisa menyebabkan rasa sakit seperti kram setelah berhubungan intim.
10. Radang panggul
Penyebab lain terjadinya kram perut setelah berhubungan intim adalah radang panggul.
Radang panggul umumnya disebabkan oleh penyakit menular seksual, seperti klamidia atau gonore yang tidak diobati.
Kondisi ini juga bisa terjadi akibat pemasangan alat kontrasepsi (KB).
11. Endometriosis
Endometriosis biasanya muncul karena jaringan endometrium (lapisan dinding rahim) tumbuh dan menumpuk di luar rahim.
Kondisi tersebut yang kemudian dapat menyebabkan kram dan sakit perut setelah berhubungan intim.
Apabila Anda mengalami gejala seperti pendarahan berlebihan dan rasa nyeri yang luar biasa saat menstruasi, ini mungkin menandakan endometriosis.
12. Rahim miring ke belakang
Pada sebagian besar wanita, posisi rahim normalnya miring ke depan. Akan tetapi, ada juga wanita yang memiliki posisi rahim yang miring ke belakang.
Situasi tersebut membuat penis menekan rahim selama berhubungan sehingga bisa menimbulkan sensasi kram setelah selesai.
13. Kehamilan
Sebenarnya, jika kehamilan Anda sehat dan baik-baik saja alias tidak berisiko, berhubungan saat hamil itu sangat aman. Bahkan, Anda tetap bisa melakukannya hingga air ketuban pecah nanti.
Berhubungan saat hamil tidak akan memengaruhi tumbuh kembang janin di dalam kandungan.
Sayangnya, berhubungan saat hamil bisa membuat Anda mengalami kram perut setelah sesi bercinta. Biasanya, hal ini sering terjadi pada trimester ketiga kehamilan.
14. Alat kontrasepsi
Perut kram setelah berhubungan ternyata juga bisa disebabkan oleh alat kontrasepsi yang Anda gunakan.
Salah satu jenis alat kontrasepsi (KB) yang membuat gangguan ini terjadi adalah KB spiral atau IUD.
Selama beberapa minggu setelah pemasangan, Anda mungkin akan merasakan kram meskipun tidak berhubungan intim.Gejala kram perut bisa makin parah sesaat setelah berhubungan intim.
Meski begitu, penetrasi tidak akan mengubah posisi IUD jadi tidak masalah jika Anda berhubungan seks dengan pasangan.
Namun, bila gejala ini terus berlanjut hingga beberapa minggu, sebaiknya segera periksakan diri kepada dokter.
15. Faktor emosional
Emosi sangat berkaitan dengan aktivitas seksual. Itu sebabnya, faktor emosional mungkin memiliki andil sebagai salah satu penyebab kram perut selama dan setelah berhubungan.
Dikutip dari Mayo Clinic, berikut faktor emosional yang dapat menyebabkan rasa tidak nyaman, termasuk perut kram setelah berhubungan intim.
- Masalah psikologis: kecemasan atau depresi tentang kondisi fisik, ketakutan atau masalah hubungan, dapat menyebabkan rasa tidak nyaman saat berhubungan seksual.
- Stres: menyebabkan otot panggul menegang sehingga dapat menyebabkan perut nyeri setelah berhubungan seksual.
- Trauma masa lalu: seperti kekerasan seksual bisa menimbulkan perut kram.
16. Prostatitis
Normalnya, pria jarang merasakan kram perut setelah berhubungan seksual. Hanya saja, masih ada beberapa orang yang mengalaminya.
Kondisi ini biasanya terjadi jika sang pria memiliki kondisi yang disebut dengan prostatitis.
Prostatitis adalah iritasi dan peradangan pada prostat yang bisa menyebabkan panggul nyeri serta kram setelah berhubungan.
Hal ini karena kurangnya cairan mani saat ejakulasi karena prostat yang sedang meradang.
Cara mengatasi perut kram setelah berhubungan
Jika terus-menerus terjadi, bahkan menimbulkan nyeri yang intens, segera cari bantuan medis untuk mengetahui penanganan yang tepat untuk kram perut karena bercinta.
Pengobatan yang direkomendasikan dokter akan disesuaikan dengan penyebab kram, berikut penjelasannya secara umum.
1. Obat-obatan
Dokter mungkin memberikan obat untuk mengatasi penyebab perut nyeri setelah berhubungan seksual.
Jika penyebabnya adalah infeksi bakteri, biasanya dokter akan memberikan antibiotik.
2. Terapi
Jika kram perut setelah berhubungan terjadi karena masalah psikologis, Anda mungkin membutuhkan terapi seks dengan pasangan. Bicara dengan konselor atau terapis dapat membantu menyelesaikan masalah ini.
Pada intinya, bila Anda mengalami kram perut parah setelah berhubungan seksual, segera lakukan konsultasi dengan dokter.
Dokter akan mencari tahu penyebabnya, kemudian menentukan pengobatan terbaik untuk Anda.
Mengatasi penyebab dari keluhan dalam hubungan seksual dapat memperbaiki kehidupan berpasangan, keintiman emosional, dan citra diri Anda dengan pasangan.
Rangkuman
Kram setelah bercinta bisa disebabkan sejumlah faktor berikut.
- Otot tegang.
- Orgasme.
- Masalah pada usus.
- Gangguan kemih.
- Infeksi menular seksual.
- Penetrasi terlalu dalam.
- Kista ovarium.
- Ovulasi.
- Vaginismus.
- Radang panggul.
- Endometriosis.
- Rahim miring.
- Kehamilan.
- Alat kontrasepsi.
- Faktor emosional.
- Prostatitis.
[embed-health-tool-ovulation]