Sebagai gantinya, coba arahkan vibrator masuk dan keluar di lokasi g-spot atau klitoris.
Sementara pada pria, cara pakai vibrator yang tepat adalah dengan menempatkan vibrator pada area perineum (daerah antara lubang dubur dan alat kelamin) atau anus yang menjadi titik sensitif.
Agar semakin mengenali tubuh Anda, luangkanlah waktu untuk merangsang semua zona sensitif.
Cara ini dapat menguji bagian titik dan tingkat getaran vibrator yang paling tepat untuk membangkitkan gairah seksual.
Selain itu, Anda juga bisa mendapatkan manfaat lain dari latihan ini.
Penelitian dari Journal of Sexual Medicine menunjukan penggunaan vibrator secara reguler meningkatkan lubrikasi pada vagina dan membuat perempuan lebih mudah bergairan saat berhubungan seks.
5. Memakai pelumas seks
Selama memakai vibrator, Anda juga bisa mencoba cara dengan bantuan pelumas seks untuk mengurangi rasa nyeri, terutama saat menggunakan vibrator pada anus.
Anus tidak menghasilkan cairan lubrikasi sehingga saat vibrator dimasukkan akan timbul rasa nyeri dan tidak nyaman.
Anda bisa menggunakan pelumas vagina berbahan dasar air atau silikon yang bebas dari risiko infeksi jamur vagina.
Pastikan juga Anda tidak memasukkan vibrator pada anus terlalu dalam karena berisiko sulit dikeluarkan.
Cara pakai vibrator bersama pasangan

Selain sendiri, Anda juga dapat memakai vibrator untuk mencoba pengalaman dan sensasi seksual yang berbeda dengan pasangan.
Jika Anda ingin menggunakan vibrator dengan pasangan, ada beberapa cara pemakaian yang penting untuk diketahui sebelumnya, yakni:
1. Pakai vibrator untuk foreplay
Sama seperti saat Anda bereksperimen mengenali letak titik sensitif dan menentukan tingkat getaran vibrator yang tepat, pasangan Anda juga perlu melakukan hal yang sama.
Izinkan pasangan Anda untuk menguji kecepatan vibrator pada bagian tubuhnya juga.
Begitu Anda berdua terbiasa dengan sensasi ini, ajak pasangan untuk memberikan rangsangan di bagian-bagian sensitif satu sama lain menggunakan vibrator.
2. Saat penetrasi
Saat penetrasi, vibrator juga bisa membantu menciptakan kesenangan tambahan sehingga memungkinkan terjadinya orgasme klitoris maupun vagina.
Selama penetrasi, tekan vibrator berlawanan dengan klitoris Anda, sedangkan pasangan Anda tetap melanjutkan gerakan menekan ke vagina.
Selain itu, Anda bisa memasukan vibrator ke dalam vagina saat pasangan sedang memberikan rangsangan oral (mulut) ke klitoris.
Anda bisa mengombinasikan cara menggunakan vibrator ini sesuai kreativitas Anda dan pasangan.
3. Jangan langsung bergantian pakai vibrator yang sama
Meskipun cara pakai vibrator bisa Anda variasikan sendiri sesuai selera, Anda tetap tak boleh sembarangan dalam menggunakannya.
Vibrator sebaiknya tidak digunakan langsung dari area kelamin pasangan ke area kelamin Anda, begitu pun sebaliknya.
Penting untuk selalu membersihkan vibrator sebelum dipakai secara bergantian.
Pasalnya, gantian pakai vibrator yang sama meningkatkan risiko penularan penyakit kelamin, seperti sifilis, gonore, atau klamidia.
Untuk mengetahui cara mencuci vibrator dengan benar, Anda perlu melihat petunjuk pada kemasan produk.
Setiap vibrator bisa terbuat dari material yang berbeda sehingga harus dibersihkan dengan cara-cara tertentu agar alat tidak mudah rusak.
4. Gunakan kondom agar lebih aman
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, terdapat risiko penularan infeksi menular seksual (IMS) saat vibrator digunakan bergantian dengan orang lain.
Cairan kelamin yang tertinggal pada vibrator bisa menyebarkan infeksi pada orang lain yang menggunakan alat tersebut.
Anda bisa mencegah penularan IMS dengan mengetahui kondisi pasangan Anda. Sayangnya, seseorang sering kali tidak mengetahui bahwa dirinya terinfeksi penyakit kelamin.
Cara untuk mengurangi risiko penularan penyakit IMS saat menggunakan vibrator adalah dengan melapisi alat tersebut dengan pakai kondom.
Alat kontrasepsi ini dapat menjaga vibrator tetap bersih dan mencegah penularan penyakit kelamin pada orang lain.
Pastikan juga untuk mengganti kondom ketika sudah selesai memakai vibrator dan akan digunakan oleh pasangan Anda.
Vibrator adalah mainan seks yang biasa dipakai sendiri untuk masturbasi atau dengan pasangan saat berhubungan intim.
Namun, cara pakai vibrator yang sembarangan bisa berbahaya bagi kesehatan organ vital Anda.
Alih-alih membantu mencapai kepuasan seksual, Anda malah berisiko terinfeksi penyakit kelamin.
Jadi, pastikan Anda tetap memerhatikan kenyamanan dan keamanan saat pakai vibrator, ya!
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar