Menerapkan cara berhubungan intim agar tidak mengakibatkan kehamilan memang butuh trik yang tepat. Jika salah langkah, bisa-bisa Anda kebobolan hamil tanpa direncanakan. Lantas, bagaimana cara berhubungan intim agar tidak hamil?
Cara berhubungan intim yang tidak mengakibatkan kehamilan
Mungkin ada masanya Anda dan pasangan memilih untuk menunda memiliki anak, tetapi tetap ingin berhubungan intim yang aman.
Anda mungkin pernah membaca bahwa ada gaya bercinta yang bisa mencegah kehamilan. Faktanya, belum ada posisi khusus supaya tidak hamil saat berhubungan pada masa subur.
Namun, tidak perlu khawatir. Berikut ini beberapa cara yang dapat dicoba agar Anda tetap bisa berhubungan intim dan tidak mengakibatkan kehamilan.
1. Hindari berhubungan intim saat masa subur
Kesuburan dan kehamilan sangat ditentukan oleh siklus menstruasi. Jadi, sebelum menentukan waktu bercinta yang paling aman, pahami dulu bagaimana kerja siklus haid.
Setiap wanita memiliki siklus haid yang berbeda-beda, mulai dari 25 – 35 hari. Hari pertama siklus dimulai dari hari pertama menstruasi, sedangkan hari terakhir siklus yakni tepat sehari sebelum menstruasi berikutnya.
Setelah perdarahan haid berhenti, Anda memasuki masa awal ovulasi. Masa yang disebut juga masa subur ini terjadi saat tubuh sedang mempersiapkan diri untuk melepaskan sel telur.
Jika Anda berhubungan intim pada masa ini, kemungkinan untuk hamil tentu tinggi. Oleh karena itu, Anda sebaiknya tidak berhubungan intim sebelum menstruasi, terutama saat masa subur.
Akan tetapi, sesungguhnya tidak ada jaminan mencegah kehamilan bila Anda berhubungan intim saat sedang tidak subur.
Pasalnya, sulit sekali untuk menentukan secara pasti kapan masa subur dan tidak subur karena perubahan siklus menstruasi sangat mungkin terjadi.
Perhitungan siklus yang dianjurkan dokter atau bidan hanya berfungsi sebagai gambaran.
Guna memudahkan Anda dalam mengetahui waktu ovulasi, Anda bisa menggunakan Kalkulator Masa Subur Hello Sehat.
2. Berhubungan intim menggunakan kondom
Cara mudah untuk berhubungan intim agar tidak hamil ialah dengan menggunakan kondom.
Kondom yang digunakan pria akan mencegah masuknya sperma ke dalam vagina sehingga mengurangi risiko kehamilan.
Selain dapat mencegah kehamilan, kondom juga dapat melindungi Anda dari berbagai penyakit kelamin serta penularan HIV/AIDS.
Anda bisa mendapatkan kondom dengan mudah di apotek maupun swalayan terdekat.
3. Berhubungan intim dengan menggunakan kontrasepsi
Jika Anda belum mau hamil, hindari berhubungan intim tanpa alat kontrasepsi, terlebih pada masa subur.
Ini merupakan salah satu cara termudah untuk berhubungan intim yang tidak mengakibatkan kehamilan.
Berikut pilihan metode kontrasepsi yang bisa Anda gunakan.
- KB suntik: Mengutip NHS UK, KB suntik mencegah kehamilan dengan cara melepaskan hormon progesteron ke aliran darah. Jika digunakan dengan tepat, KB suntik dapat membantu mencegah kehamilan hingga 99 persen.
- KB implan: Ini juga bekerja dengan cara melepaskan hormon progestron ke aliran darah. KB implan berbentuk batang plastik yang diletakkan dalam lengan. Umumnya, alat kontrasepsi ini dapat bekerja dengan baik selama sekitar 3 tahun.
- Intrauterine device (IUD): Alat kontrasepsi ini bisa melindungi Anda dari kehamilan selama 5 – 10 tahun. Jika dipasang dengan tepat, IUD dapat efektif mencegah kehamilan hingga 99 persen.
- Pil KB: Ini merupakan paket pil berisikan hormon yang dapat mencegah kehamilan. Jenis ini bekerja dengan cara mengentalkan cairan lendir pada mulut rahim. Dengan begitu, lebih sulit bagi sel sperma untuk bergabung dengan sel telur.
4. Senggama terputus
Senggama terputus atau juga disebut dengan “keluar di luar” artinya pihak pria harus menarik penisnya keluar dari vagina sehingga ejakulasi terjadi di luar tubuh wanita.
Ini merupakan salah satu cara KB alami yang banyak digunakan orang agar tidak hamil setelah berhubungan intim.
Senggama terputus memang menjadi cara paling murah untuk mencegah kehamilan. Namun, metode ini cukup sulit dan banyak orang gagal melakukannya.
Selain senggama terputus, berikut beberapa metode kontrasepsi alami sejenis yang bisa Anda dan pasangan lakukan.
- Outercourse: melakukan interaksi seksual tanpa melakukan intercourse atau penetrasi.
- Memberikan ASI eksklusif pada bayi (metode amenore laktasi). Aktivitas ini dapat mencegah pelepasan hormon yang merangsang terjadinya ovulasi.
5. Gunakan kontrasepsi darurat setelah berhubungan agar tidak hamil
KB darurat merupakan jalan pintas bila Anda terlanjur berhubungan intim tanpa pengaman atau berhubungan pada masa subur yang mungkin mengakibatkan kehamilan.
Dikutip dari laman Planned Parenthood, berikut ini merupakan beberapa jenis kontrasepsi darurat yang bisa Anda dan pasangan lakukan.
- Kontrasepsi darurat IUD: Ini perlu digunakan dalam 120 jam atau 5 hari setelah berhubungan tanpa kondom. Penggunaan jenis ini menjadi salah satu cara yang efektif untuk mencegah kehamilan.
- Pil kontrasepsi darurat: Terdapat dua jenis pil yaitu ulipristal dan levonorgestrel. Pil ulipristal menjadi kontrasepsi darurat paling efektif dengan waktu kerja hingga 120 jam atau 5 hari setelah berhubungan dan butuh resep dokter untuk mendapatkannya. Sementara itu, pil levonorgestrel bekerja maksimal dalam 72 jam atau 3 hari setelah berhubungan dan tersedia tersedia tanpa atau dengan resep dokter di apotek.
Apabila Anda menggunakan kontrasepsi darurat dengan cara yang benar setelah berhubungan intim tanpa kondom, kemungkinan untuk hamil tentu akan jadi lebih kecil.
Namun, cara berhubungan intim dengan kontrasepsi ini tidak lebih efektif dari kontrasepsi biasa.
Jangan ragu untuk selalu melakukan konsultasi dengan dokter terkait cara berhubungan intim yang aman dan tidak mengakibatkan kehamilan.
Konsultasi lebih lanjut dengan dokter akan membantu Anda dan pasangan untuk mengambil keputusan yang tepat.
Kesimpulan
Ada berbagai cara aman untuk berhubungan intim agar tidak hamil, misalnya dengan tidak berhubungan saat masa subur, menerapkan senggama terputus, hingga menggunakan kontrasepsi (KB). Konsultasikan dengan dokter untuk menentukan mana metode yang paling tepat untuk Anda dan pasangan.
[embed-health-tool-ovulation]