backup og meta

7 Posisi Doggy Style yang Aman Dilakukan dengan Pasangan

7 Posisi Doggy Style yang Aman Dilakukan dengan Pasangan

Anda dan pasangan mungkin tertarik mencoba variasi posisi hubungan intim. Jika ingin melakukan doggy style, Anda dan pasangan perlu mengetahui cara memosisikan tubuh dengan benar agar tetap merasa nyaman.

Variasi doggy style yang aman

Doggy style adalah posisi hubungan intim yang dilakukan dengan penetrasi vagina dari arah belakang.

Salah melakukan posisi ini, Anda atau pasangan bisa merasa tidak nyaman, bahkan bisa saja bercinta jadi terasa sakit.

Ada beberapa posisi doggy style yang bisa dilakukan. Perhatikan cara melakukannya dengan baik sehingga aman untuk Anda dan pasangan.

1. Typical doggy style

wanita doggy style

Untuk melakukan posisi ini, wanita perlu memosisikan diri seperti hendak merangkak. Berlututlah dan gunakanlah kedua tangan untuk menumpu tubuh. 

Letakkan bantal di bawah lutut untuk menghindari tekanan berlebih yang bisa mengakibatkan sakit lutut.

Untuk pria, mulai dengan berlutut di belakang bokong wanita. Berpeganglah pada pinggang wanita saat berhubungan intim.

Posisi ini bisa membuat penis menyentuh leher rahim, tetapi harus dilakukan dengan perlahan agar tidak menyakitkan.

2. The upright torso style

Variasi doggy style yang satu ini dilakukan dengan posisi tubuh pria dan wanita yang sama-sama berdiri tegak.

Anda dan pasangan juga bisa melakukan gaya ini di tiang ranjang, tangga, atau menyandarkan diri pada dinding kamar.

Posisi ini juga memungkinkan pria untuk memberi stimulasi pada klitoris, payudara, atau leher. 

3. Man standing

Posisi ini melibatkan wanita membungkuk di sisi tempat tidur dengan pria berdiri di belakangnya.

Posisi bercinta ini memungkinkan untuk penetrasi dengan posisi berdiri.

Biarkan wanita membungkukan diri di tepi ranjang, posisi ini memudahkan pria untuk melakukan penetrasi tepat ke klitoris. 

4. On top position

Wanita disarankan untuk berdiri atau membungkukkan tubuhnya di posisi yang lebih tinggi seperti di meja atau kursi.

Variasi ini memungkinkan untuk penetrasi lebih dalam dan memberikan stimulasi pada g-spot secara langsung dibandingkan posisi lainnya.

5. Leapfrog doggy style

Posisi ini mengharuskan wanita agar membungkuk dan jongkok dengan kaki dibuka selebar bahu.

Pastikan tangan menyentuh di lantai dan lutut menyentuh siku. 

Saat Anda membungkuk, pastikan siku juga ditekuk seolah-olah Anda akan melompat saat jongkok.

Lalu, pria perlu menekukkan lututnya agar sejajar dengan wanita. 

6. Downward dog

Wanita akan tengkurap, tetapi menekukkan lutut dan mengangkat bokong.

Lalu, pria akan bertekuk lutut dari belakang agar menyesuaikan posisi sehingga bisa penetrasi. 

Selain itu, pria bisa memegang lengan bawah wanita.

7. Submissive doggy style

Untuk posisi doggy style ini, wanita akan jongkok, tetapi tangan direntangkan ke depan dan telapak tangan menyentuh lantai. 

Lalu, salah satu kaki ditekuk dan kaki lainnya lurus ke belakang mirip saat bersiap-siap untuk lari. 

Sementara itu, pria akan berlutut, lalu salah satu kakinya mengangkangi kaki wanita yang menekuk ke belakang.

Hal yang perlu dihindari saat doggy style

Jangan penetrasi terlalu kuat saat memilih posisi ini. Pastikan Anda melakukannya dengan gerakan perlahan.

Studi terbitan International Brazilian Journal of Urology (2020) menemukan bahwa posisi doggy style bagi pria berisiko menimbulkan penis memar, cedera batang penis, cedera uretra, bahkan penis melengkung hingga penis patah.

Pada wanita, penetrasi terlalu kencang bisa menimbulkan cedera vagina.

Jika ingin mencoba variasi posisi doggy style ini, ada baiknya komunikasikan terlebih dahulu dengan pasangan.

Mulailah secara perlahan dan jangan terburu-buru sampai Anda berdua merasa nyaman dan menikmatinya.

Bila penetrasi sulit dilakukan, gunakan pelumas agar terhindar dari risiko lecet.

Ingat hal berikut

Ketika ingin mencoba doggy style, Anda dan pasangan sebaiknya mengetahui cara melakukannya dengan aman. Posisi yang berbeda mungkin bisa membuat hubungan makin intim, tapi pastikan pasangan juga nyaman melakukannya.

[embed-health-tool-ovulation]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Barros, R., Hampl, D., Cavalcanti, A. G., Favorito, L. A., & Koifman, L. (2020). Lessons learned after 20 years’ experience with penile fracture. International Brazilian Journal of Urology : Official journal of the Brazilian Society of Urology, 46(3), 409-416. https://doi.org/10.1590/S1677-5538.IBJU.2019.0367

Barros R, Schulze L, Ornellas AA, Koifman L, Favorito LA. Relationship between sexual position and severity of penile fracture. Int J Impot Res. 2017 Sep;29(5):207-209. doi: 10.1038/ijir.2017.24. Epub 2017 Jun 29. PMID: 28659630. https://doi.org/10.1038/ijir.2017.24

Tullington, J., & Blecker, N. (2022). Lower Genitourinary Trauma. Statpearls Publishing. Retrieved from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557527/

Talking to Your Partner About Sex | Sexual Communication. (2023). Retrieved 24 January 2023, from https://www.plannedparenthood.org/learn/sex-pleasure-and-sexual-dysfunction/sex-and-pleasure/how-do-i-talk-my-partner-about-sex

5 great reasons to use lube the next time you’re getting intimate | IPPF. (2019). Retrieved 24 January 2023, from https://www.ippf.org/blogs/lube-5-great-reasons

Versi Terbaru

06/02/2023

Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Angelin Putri Syah


Artikel Terkait

Benarkah Perempuan Lebih Cantik setelah Berhubungan intim?

Tips Bercinta dengan Posisi Berdiri agar Tetap Nyaman


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari · Tanggal diperbarui 06/02/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan