Luka pada kulit lambat laun akan berubah menjadi koreng. Ini adalah tahap yang wajar dalam proses penyembuhan luka. Namun, kemunculan koreng terkadang membuat Anda tampil kurang percaya diri. Untungnya, ada beberapa cara untuk menghilangkan bekas koreng dengan lebih cepat.
Cara menghilangkan bekas koreng
Koreng adalah jenis luka yang terbentuk dari keping darah dan protein yang mengeras dan membentuk plak. Plak ini berfungsi sebagai pelindung selama luka di bawahnya mengalami pemulihan.
Koreng kemudian akan mengelupas dengan sendirinya begitu luka telah sembuh. Anda tak perlu khawatir karena masalah kulit ini bukanlah jenis penyakit menular.
Namun, pengelupasan koreng dapat memakan waktu dan meninggalkan bekas yang terkadang mengganggu penampilan.
Untuk mengatasinya, berikut sederet cara menghilangkan bekas koreng yang bisa Anda coba.
1. Menggunakan pelembap
Cara menghilangkan bekas koreng yang paling sering dipilih adalah mengoleskan krim untuk menjaga area luka tetap lembap.
Tidak hanya mempercepat penyembuhan, krim pelembab juga mencegah timbulnya rasa gatal yang membuat Anda ingin mengelupas bekas koreng.
American Academy of Dermatology Association menyarankan penggunaan petroleum jelly untuk melembapkan area luka dan mencegah terbentuknya bekas luka yang lebih besar.
Anda pun bisa menggunakan pelembap lain seperti minyak kelapa, losion, atau salep.
2. Terapi laser
Cara menghilangkan bekas koreng juga bisa Anda lakukan dengan menjalani prosedur medis seperti terapi laser.
Mengutip dari situs Johns Hopkins Medicine, terapi laser dapat meratakan dan melembutkan bekas koreng serta mengatasi warna bekas luka yang berbeda dengan warna kulit asli Anda.
Terapi laser mampu mengurai penumpukan pigmen (zat warna) bekas luka, tanpa menghilangkan lapisan kulit luar.
Cara ini harus dilakukan oleh penyedia layanan kesehatan profesional. Metode terapi laser yang dipilih juga harus menyesuaikan dengan tipe kulit Anda.
3. Suntikan kortikosteroid
Suntikan kortikosteroid atau intralesional steroid injection bisa menjadi pilihan untuk menghilangkan bekas koreng dan keloid.
Kortikosteroid merupakan golongan obat yang digunakan untuk menghentikan berbagai masalah kulit seperti peradangan, keloid, dan menghilangkan bekas luka sejenis koreng.
Kortikosteroid pada dosis tertentu akan disuntikkan langsung ke jaringan bawah kulit yang memiliki bekas koreng.
Diskusikan dengan dokter spesialis kulit Anda tentang cara maupun efek samping suntikan kortikosteroid dalam mengatasi masalah bekas koreng.
4. Menerapkan pola hidup sehat
Cara lain menghilangkan bekas koreng yang tak boleh Anda lewatkan adalah menerapkan pola hidup sehat seperti tidur cukup dan konsumsi makanan bergizi seimbang.
Dalam sebuah studi pada Journal of Applied Physiology disebutkan bahwa gangguan tidur dapat menghambat penyembuhan luka.
Tak hanya itu, mengonsumsi makanan atau minuman beralkohol dan minim zat gizi juga dapat memperlambat regenerasi sel dan jaringan kulit.
Untuk itu, penting bagi Anda memenuhi kebutuhan tidur sekitar 6 – 8 sehari dan mengonsumsi makanan bernutrisi agar bekas koreng cepat hilang.
5. Tidak mengelupas bekas koreng
Bekas koreng dapat menimbulkan rasa gatal yang membuat Anda ingin menggaruk atau bahkan mengelupasnya.
Namun, tindakan mengelupas koreng justru dapat menghambat penyembuhannya. Meskipun koreng dapat membuat luka di bawahnya seolah-olah sembuh, jaringan kulit sebenarnya masih dalam proses pemulihan.
Jika bekas koreng terasa gatal, sebaiknya tepuk-tepuk pelan area yang gatal dan hindari menggaruk atau mengelupasnya agar bekas luka cepat sembuh.
Berapa lama koreng bisa hilang?
Koreng biasanya dapat hilang dalam waktu satu minggu atau lebih lama tergantung dengan ukuran luka atau kondisi kesehatan.
6. Mengompres hangat
Cara menghilangkan bekas koreng selanjutnya yang bisa Anda aplikasikan adalah dengan mengompres menggunakan air hangat.
Kompres hangat bermanfaat untuk meningkatkan aliran darah menuju area luka. Dengan meningkatnya aliran darah, pasokan oksigen pun turut bertambah.
Pasokan oksigen yang cukup dapat merangsang sel-sel di sekitar luka untuk beregenerasi dengan lebih cepat.
Jika luka bisa sembuh dengan cepat, bekas koreng pun akan hilang dalam waktu singkat.
Untuk membuat kompres hangat, cukup siapkan handuk yang telah dibasahi air hangat dan tempelkan pada area luka selama 10 – 20 menit.
7. Menjaga kebersihan luka
Meski koreng menandakan luka mulai berangsur sembuh, area luka yang lembap juga rentan terhadap infeksi bakteri.
Infeksi akan menghambat proses penyembuhan, bahkan bisa memperparah luka yang sudah ada.
Oleh sebab itu, cara menghilangkan bekas koreng selanjutnya adalah dengan menjaga kebersihan luka.
Jika luka dan bekas koreng terkena kotoran, segera bersihkan dengan air hangat dan sabun berbahan ringan.
Gunakan lap lembut untuk menepuk-nepuk kulit hingga kering. Jangan menggosokkan handuk karena dapat mengelupas bekas koreng.
8. Menutup luka hanya jika dibutuhkan
Banyak orang meyakini bahwa cara terbaik menghilangkan koreng adalah dengan menutupnya.
Padahal, cara ini tidak sepenuhnya tepat. Anda hanya perlu menutup luka jika luka mengalami robek, berdarah, atau mengeluarkan cairan tertentu.
Penutup luka juga diperlukan apabila Anda adalah orang yang sangat aktif berolahraga.
Tujuannya agar bekas koreng tidak mengelupas akibat gesekan dengan pakaian, anggota tubuh yang lain, atau peralatan berolahraga.
Pembentukan bekas koreng adalah tahap normal dari penyembuhan luka. Tanpa upaya perawatan sekalipun bekas koreng dapat hilang dengan sendirinya begitu luka di bawahnya telah sembuh.
Walau demikian, kebanyakan orang tentu merasa tidak nyaman dengan rasa gatal akibat bekas koreng serta pengaruhnya terhadap penampilan. Nah, kira-kira cara menghilangkan bekas koreng mana yang ingin Anda coba?
Ringkasan
Cara menghilangkan bekas koreng yaitu dengan mengoleskan pelembap, terapi laser, suntik kortikosteroid, dan menerapkan pola hidup sehat. Anda juga bisa mengompres bekas koreng dengan air hangat, menjaga kebersihan luka, dan menutup luka jika diperlukan.
[embed-health-tool-bmi]