backup og meta

10 Penyebab Bercak Hitam di Bibir, Plus Cara Mengatasinya

10 Penyebab Bercak Hitam di Bibir, Plus Cara Mengatasinya

Bibir merona merah alami membuat penampilan Anda tampak segar dan sehat. Nah, perubahan warna pada bibir bisa menandakan ada sesuatu yang salah pada kesehatan Anda. Misalnya saja, timbul bercak hitam di bibir. Apa artinya ini?

Penyebab bercak hitam di bibir

Bibir yang sehat adalah bibir yang berwarna merah dan tampak lembap. Perubahan pada warna bibir, misalnya menjadi pucat atau gelap, dapat menandakan ada sesuatu yang salah pada kesehatan Anda.

Berikut ini beberapa penyebab munculnya bercak hitam di bibir.

1. Reaksi alergi

Bercak hitam di bibir yang muncul tiba-tiba bisa jadi timbul sebagai reaksi alergi lipstik atau lip balm (pelembab bibir).

Reaksi alergi ini dikenal sebagai kontak pigmen cheilitis. Penderitanya mungkin akan mengalami gejala seperti bibir gatal, bengkak, dan sensasi terbakar pada bibir. 

Cara mengatasi

Hentikan penggunaan produk lipstik yang memicu alergi. Selain itu, pastikan produk kecantikan yang Anda gunakan tidak kedaluwarsa.

Bintik hitam di bibir biasanya akan memudar secara perlahan dalam 12 bulan, tapi mungkin tidak dapat hilang sepenuhnya. 

2.  Melasma

alergi lipstik

Melasma adalah penyakit kulit yang ditandai dengan munculnya bercak gelap pada kulit, termasuk pada bibir. 

Kondisi ini dapat terjadi karena paparan radiasi UV dari sinar matahari maupun karena gangguan pada hormon. 

Selain itu, mengonsumsi obat-obatan antikejang dapat menyebabkan terjadinya melasma. 

Cara mengatasi

Bintik hitam ini dapat hilang dengan sendirinya dengan mengurangi paparan sinar matahari

Jika tidak kunjung hilang, dokter biasanya akan meresepkan obat seperti azelaic acid atau cysteamine untuk memudarkan bercak hitam di kulit.

3. Angiokeratoma

Angiokeratoma adalah kerusakan pada jaringan kulit yang ditandai dengan munculnya lesi atau benjolan keras pada kulit. Penyakit ini lebih sering muncul pada orang tua.

Ukuran dan bentuk bercak hitam yang timbul karena kondisi ini bisa bervariasi.  Umumnya, angiokeratoma menunjukan warna merah gelap atau hitam.

Cara mengatasi

Meskipun kondisi ini biasanya tidak berbahaya, dokter harus berhati-hati memeriksa setiap angiokeratoma untuk memastikan bahwa itu bukan cikal bakal kanker.

Bercak hitam angiokeratoma bisa dihapus dengan dengan laser, proses pembekuan (cryotherapy), atau dengan melakukan pengangkatan lesi kulit melalaui prosedur pembedahan.

4. Kebiasaan merokok

Studi dalam jurnal Tanaffos mengungkapkan bahwa perokok biasanya memiliki kadar melanin yang lebih tinggi dibandingkan dengan nonperokok. 

Hal ini disebabkan oleh kandungan bahan nikotin didalam rokok yang bisa berdampak pada aktivitas produksi melanin.

Melanin merupakan pigmen yang memberi warna pada kulit, rambut, mata, dan bibir. Produksi melanin yang tinggi dapat membuat kulit mengalami pigmentasi (lebih gelap warnanya).

Cara mengatasi

Salah satu cara menghilangkan bercak hitam di bibir adalah dengan berhenti merokok.

Selain itu, melakukan terapi laser juga bisa menjadi salah satu solusi untuk membantu mengembalikan warna kulit bibir Anda. 

5. Kelebihan zat besi

Kelebihan zat besi juga bisa menyebabkan muncul bercak hitam di bibir. Kondisi ini disebut juga dengan hemokromatosis.

Hemokromatosis adalah penyakit yang  menyebabkan tubuh menyimpan terlalu banyak zat besi dari makanan sehari-hari. 

Salah satu gejalanya adalah timbulnya bercak hitam keabuan pada kulit, termasuk kulit bibir karena terjadi penumpukan melanin di dalam kulit. 

Cara mengatasi

Untuk mengatasi masalah ini, Anda perlu berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter Anda. 

Dokter mungkin menguras sebagian darah Anda dengan prosedur phlebotomy atau Anda diminta untuk mendonorkan darah secara teratur. Ada juga pemberian obat khusus untuk menurunkan kelebihan zat besi.

6. Actinic keratosis 

Jika bercak hitam di bibir terasa bersisik atau berkerak, Anda mungkin mengalami actinic keratosis atau bintik matahari.

Kondisi ini terjadi akibat paparan sinar matahari atau sinar UV yang berlebihan.

Keratosis aktinik biasanya muncul secara bertahap di kulit dan paling banyak muncul pada area yang terkena sinar matahari, seperti bibir, telinga, dan tangan. 

Cara mengatasi

Keratosis biasanya dapat hilang dengan sendirinya, tapi mungkin akan muncul kembali ketika terkena paparan sinar matahari. 

Jika tidak segera ditangani, keratosis dapat berkembang menjadi kanker. Oleh karena itu, biasanya dokter akan melakukan pengangkatan sebagai langkah pencegahan. 

Selain itu, dokter juga mungkin menyarankan perawatan seperti cryotherapy, pemberian krim topikal, dan terapi laser.

7. Dehidrasi

manfaat air zamzam untuk atasi dehidrasi

Kekurangan cairan alias dehidrasi membuat bibir kering dan pecah-pecah yang lama kelamaan bisa mengelupas dan menimbulkan bekas luka seperti bercak hitam.

Cara mengatasi

Pastikan untuk minum setidaknya 8 gelas per hari. Jika Anda dituntut untuk sering beraktivitas di bawah sinar matahari, lindungi bibir Anda dengan lip balm yang mengandung tabir surya.

Setelah Anda menghidrasi kembali diri Anda, bintik hitam akan memudar sendirinya.

8. Mengonsumsi obat-obat tertentu

Beberapa jenis obat-obatan dapat menimbulkan efek samping berupa perubahan warna pada kulit, termasuk pada kulit bibir. 

Obat-obatan yang mungkin dapat menyebabkan pigmentasi adalah obat NSAID, antikoagulan, antimikroba, antiretroviral, logam dan antiaritmia.

Cara mengatasi

Pigmentasi yang terjadi akibat mengonsumsi obat-obatan memang merupakan masalah yang kompleks bagi pasien. Dokter mungkin akan  menentukan pengobatan lainnya yang tepat untuk Anda. 

9. Sindrom Peutz-Jeghers

Sindrom ini merupakan kelainan langka yang menyebabkan penderitanya memiliki polip atau bintik berwarna gelap di berbagai bagian tubuh.

Pada anak-anak, biasanya bintik gelap dapat muncul di area mulut, bibir, hidung, mata, kaki, serta dubur. Sindrom ini disebabkan oleh mutasi gen SKT11.

Cara mengatasi

Hingga saat ini, belum ditemukan obat untuk menyembuhkan penyakit ini.

Namun, biasanya dokter akan menyarankan pembedahan jika polip di dalam tubuh berubah menjadi kanker atau menyebabkan penyumbatan.

10. Sindrom Laugier-Hunziker 

Sindrom Laugier-Hunziker adalah sindrom langka yang tidak berbahaya. Kondisi ini ditandai dengan munculnya bercak berwarna cokelat atau hitam di bibir dan di dalam mulut.

Penyebab pasti sindrom Laugier-Hunziker belum diketahui. Namun, sindrom ini diketahui merupakan penyakit keturunan atau genetik dengan pola pewarisan autosomal dominant.

Autosomal dominant berarti seseorang dengan sindrom Laugier-Hunziker memiliki peluang besar untuk mewariskannya kepada anak-anak mereka.

Cara mengatasi

Tidak diperlukan pengobatan untuk sindrom Laugier-Hunziker. Pasalnya, sindrom ini tidak memiliki hubungan dengan penyakit sistemik, sehingga hanya ada sedikit komplikasi. 

Namun, terkadang bercak hitam yang muncul akibat kondisi ini seringkali membuat tidak percaya diri. Untuk kebutuhan estetika, dokter biasanya akan menganjurkan untuk melakukan prosedur laser. 

Catatan akhir


  • Bercak hitam di bibir umumnya tidak menimbulkan masalah yang serius dan dapat hilang dengan sendirinya.
  • Anda perlu waspada apabila muncul gejala seperti bercak hitam yang semakin membesar, gatal, atau muncul perubahan warna. Ini mungkin menjadi pertanda munculnya kanker.
  • Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit untuk penanganan lebih lanjut. 

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Actinic keratosis (2022). Retrieved 18 September 2023, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/actinic-keratosis/diagnosis-treatment/drc-20354975 

Pigmented Contact Cheilitis (2023). DermNet, Retrieved 18 September 2023, from https://dermnetnz.org/topics/pigmented-contact-cheilitis 

Yazdanparast, T., Hassanzadeh, H., Nasrollahi, S. A., Seyedmehdi, S. M., Jamaati, H., Naimian, A., Karimi, M., Roozbahani, R., & Firooz, A. (2019). Cigarettes Smoking and Skin: A Comparison Study of the Biophysical Properties of Skin in Smokers and Non-Smokers. Tanaffos, 18(2), 163–168.

Shetty, S., & Pai, S. (2017). Aesthetic Correction of Smoker’s Lip Using 1064 nm Q-switched Neodymium-doped Yttrium Aluminium Garnet Laser. Journal of Cutaneous and Aesthetic Surgery, 10(2), 118–119. 

Melasama. (2023). Cleveland Clinic Retrieved 18 September 2023, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21454-melasma#symptoms-and-causes 

Classic Hereditary Hemochromatosis. (2019). Retrieved 18 September 2023, from https://rarediseases.org/

Hassan, S. (2023, July 10). Drug-Induced Pigmentation. StatPearls – NCBI Bookshelf. Retrieved 20 September 2023, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK542253

 Professional, C. C. M. (n.d.). Peutz-Jeghers Syndrome. Cleveland Clinic. Retrieved 20 September 2023, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/

Peutz-Jeghers syndrome: MedlinePlus Genetics. (n.d.). Retrieved 20 September 2023, from https://medlineplus.gov/genetics/condition/peutz-jeghers-syndrome/ 

Montebugnoli, L., Grelli, I., Cervellati, F., Misciali, C., & Raone, B. (2010). Laugier-hunziker syndrome: an uncommon cause of oral pigmentation and a review of the literature. International Journal of Dentistry

Laugier-hunziker syndrome  | DermNet. (n.d.). Retrieved 20 September 2023, from https://dermnetnz.org/topics/laugier-hunziker-syndrome 

Versi Terbaru

01/10/2023

Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

7 Penyebab Bibir Hitam yang Bisa Ganggu Penampilan

Mengenal Bahan Utama Pembuatan Lipstik dan Kandungan Lainnya


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini · Tanggal diperbarui 01/10/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan