Penyakit keturunan bisa melompati satu generasi
Jangan salah, penyakit keturunan tak cuma diwarisi oleh anak saja, melainkan oleh cucu atau bahkan cicit Anda kelak. Sebagai gambaran, kakek Anda mengidap asma. Namun, ibu Anda ternyata tidak mewarisi penyakit ini dari kakek. Justru Anda sebagai cuculah yang akhirnya kena penyakit asma. Ini berarti penyakit tersebut melompati generasi kedua, yaitu ibu Anda, dan langsung ke generasi ketiga, yaitu Anda sendiri.
Bagaimana ini bisa terjadi? Sederhananya, tubuh ibu Anda hanya menjadi “tuan rumah” bagi gen penyebab asma. Gen ini hanya menumpang pada tubuh ibu, tidak menyerang dalam wujud penyakit. Entah karena gen ini tidak dominan dalam tubuh ibu atau karena faktor lain seperti gaya hidup sehat.
Namun, gen penyebab asma tidak lantas hilang begitu saja. Ayah Anda mungkin punya gen yang serupa. Akibatnya, Anda mendapatkan kombinasi gen penyebab asma dari ayah dan ibu. Gen tersebut berubah jadi dominan dalam tubuh Anda sehingga Anda pun kena penyakit asma bawaan.
Pada akhirnya, gen memang tidak bisa lompat generasi. Gen akan terus dibawa turun-temurun. Penyakit itu sendirilah yang mungkin lompat satu generasi.

Mungkinkah saya menghindari penyakit bawaan dalam keluarga?
Sampai saat ini belum ada ilmu pengetahuan yang mampu menghentikan perkembangan penyakit keturunan dalam tubuh seseorang. Akan tetapi, Anda masih punya kesempatan untuk menunda atau mencegah perkembangan penyakit keturunan.
Caranya adalah dengan menghindari pemicu penyakit (faktor risiko). Misalnya dengan menjalani gaya hidup dan pola makan sehat sedini mungkin.
Bila Anda sudah tahu ada riwayat penyakit tertentu dalam keluarga, waspadai gejala-gejalanya dan segera periksa ke dokter kalau ada keluhan. Semakin cepat Anda mendeteksi penyakit keturunan, semakin besar peluang Anda mengobati atau mengendalikan penyakit tersebut.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar