1. Delta
Delta adalah gelombang otak yang paling lambat dengan frekunesi 1-4 Hz. Ini biasanya muncul pada tahap tidur tiga (tidur tanpa mimpi) serta dalam meditasi yang mendalam. Gelombang ini juga berperan dalam proses penyembuhan setelah sakit dan regenerasi tubuh.
Kelebihan gelombang delta bisa mengakibatkan ketidakmampuan belajar, sulit fokus, hingga attention-deficit hyperactivity disorder (ADHD). Kondisi ini juga cenderung terjadi saat seseorang tidur berjalan atau mengalami cedera otak. Adapun bentuk terapi gelombang otak dengan stimulasi delta dapat membantu tubuh rileks serta mengurangi stres jangka pendek.
2. Theta
Gelombang theta dengan frekuesi 4-8 Hz juga terjadi pada saat relaksasi dan tidur. Meski demikian, gelombang ini tidak berperan pada tahap tidur terdalam, dan berkaitan dengan fenomena mimpi.
Pada kondisi sadar, kelebihan gelombang theta dapat menyebabkan kondisi melamun. Adapun terapi dengan stimulasi theta ini juga dapat membantu tubuh lebih rileks seperti melakukan meditasi.
3. Alfa

Alfa adalah gelombang otak dengan frekuensi 8-12 Hz. Jenis gelombang ini akan mendominasi otak saat Anda beristirahat, memiliki pikiran yang tenang, serta meditasi.
Gelombang alfa cenderung tinggi pada belahan otak kanan, dan kekurangan alfa di sebelah kanan berkaitan dengan perilaku penarikan sosial dan depresi. Sementara itu, bila alfa melambat dan frekuensi theta meningkat, kondisi ini sering berkaitan dengan penyakit Parkinson dan penurunan kognitif. Adapun memilih jenis terapi stimulasi alfa dapat membantu menghilangkan rasa nyeri serta mengatasi kondisi medis tersebut.
4. Beta
Beta dengan frekuensi 12-38 Hz merupakan gelombang otak yang tergolong cepat. Gelombang ini mendominasi otak saat Anda dalam tahap sadar, waspada, penuh perhatian, hingga pemecahan masalah dan pengambilan keputusan.
Meski demikian, otak yang penuh dengan gelombang alfa secara terus menerus tidak baik untuk kesehatan, karena dapat mengakibatkan sulit tidur dan menenangkan pikiran. Ini juga sering terkait dengan insomnia dan sakit kepala migrain. Adapun terapi gelombang otak dengan stimulasi beta dapat membantu meningkatkan perhatian, mengurangi stres, meringankan sakit kepala, serta mengurangi masalah perilaku.
5. Gamma
Gamma merupakan gelombang otak dengan frekuensi tertinggi, yaitu antara 30-100 Hz. Gelombang gamma yang dominan menandakan Anda sedang berada pada tingkat kesadaran, konsentrasi, serta fungsi kognitif yang tinggi.
Tingkat aktivitas gamma yang rendah dikaitkan dengan kesulitan belajar dan memori yang terbatas, hingga demensia dan penyakit Alzheimer. Sementara itu, aktivitas gamma yang tinggi berkaitan dengan kecerdasaran intelektual (IQ) yang tinggi, memori yang baik, serta kebahagiaan.
Selain stimulasi pada satu jenis gelombang, terapi gelombang otak juga bisa diberikan dalam bentuk kombinasi. Sebagai contoh, stimulasi gelombang alfa-beta bisa membantu meningkatkan keterampilan verbal, sedangkan beta-gamma pada keterampilan aritmatika pada anak-anak yang kesulitan belajar.
Apa saja manfaat dari terapi gelombang otak?

Manfaat terapi ini mungkin bisa berbeda pada setiap orang, tergantung dari jenis yang dipilih. Namun secara umum, berikut adalah manfaat yang bisa diperoleh dari terapi gelombang otak:
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar