Ia adalah orang pertama yang berhasil membuat rekaman pola aktivitas listrik otak dengan elektroensefalografi (EEG).
Sejak penemuannya tersebut, EEG telah digunakan hingga kini untuk memberikan informasi mengenai kondisi mental dan saraf manusia, serta mendiagnosis berbagai penyakit terkait hal tersebut.
Berbagai penyakit yang bisa dideteksi oleh EEG meliputi epilepsi, gangguan tidur, penyakit Alzheimer, serta masalah mental dan saraf lainnya.
Apa saja jenis gelombang otak manusia?
Secara umum, terdapat lima jenis gelombang otak manusia berdasarkan kecepatan atau tingkat frekuensinya, yang diukur dalam Hertz (Hz).
Perbedaan tingkat frekuensi ini membuat setiap jenis gelombang dominan pada satu aktivitas tertentu.
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah berbagai jenis gelombang otak yang ada pada manusia.
1. Delta
Delta adalah jenis gelombang yang paling lambat dengan tingkat kecepatan 1-4 Hz.
Jenis gelombang ini muncul pada tahap ketiga dan keempat dalam tahapan tidur (tidur nyenyak tanpa mimpi) atau ketika melakukan meditasi.
Para ahli meyakini bahwa proses penyembuhan dan regenerasi sel dirangsang ketika otak sebagian besar memproduksi jenis delta.
Adapun kelebihan gelombang delta sering menjadi penyebab ketidakmampuan belajar dan Attention-deficit hyperactivity disorder (ADHD).
Selain itu, tidur berjalan dan mengigau pun sering terkait dengan gelombang delta yang dominan.
Tak hanya itu, seseorang yang mengalami cedera otak pun sering menghasilkan pola delta yang dominan saat tersadar sehingga masih sulit melakukan tugas yang butuh kesadaran tinggi.
2. Theta
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar