backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Antiplatelet

Ditinjau secara medis oleh Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm. · Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 06/01/2023

Antiplatelet

Untuk menangani penyakit kardiovaskular, dokter Anda bisa memberikan resep obat pengencer darah, salah satunya antiplatelet. Simak kegunaan, cara kerja, dan efek samping dari golongan obat ini sebagai berikut.

Apa itu antiplatelet?

Antiplatelet adalah kelompok obat untuk mencegah pembentukan gumpalan darah sehingga darah mampu mengalir dengan lancar.

Platelet yang juga dikenal sebagai trombosit atau keping darah merupakan sel-sel kecil dalam darah yang tubuh gunakan untuk membentuk gumpalan dan menghentikan perdarahan.

Apabila tubuh Anda memiliki kadar trombosit berlebih atau ada terlalu banyak trombosit yang menempel, ini dapat menyebabkan pembentukan gumpalan darah dalam pembuluh.

Pembentukan gumpalan darah yang terjadi dalam pembuluh darah arteri dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke.

Cara kerja antiplatelet

minum obat asetosal

Ketika tubuh Anda mengalami cedera, trombosit akan menempel atau berkumpul untuk membentuk gumpalan. Hal ini disebut koagulasi, yakni proses alami untuk menghentikan perdarahan. 

Sebagai contoh, ketika Anda mengalami luka yang dalam pada kulit, gumpalan akan terbentuk untuk memperlambat dan selanjutnya menghentikan perdarahan.

Gumpalan juga bisa terbenttuk pada bagian dalam pembuluh arteri. Hal ini terjadi ketika plak pada pembuluh darah pecah, lalu membentuk gumpalan yang menghalangi aliran darah.

Bekuan darah yang terbentuk dalam arteri atau jantung dapat menyebabkan serangan jantung. Sementara bila penyumbatan terjadi pada otak, kondisi ini bisa menyebabkan stroke.

Antiplatelet sebagai salah satu jenis obat pengencer darah bekerja untuk mencegah hal tersebut.

Obat ini akan menghentikan trombosit agar tidak terlalu lengket dan saling menempel satu sama lain.

Dengan demikian, hal ini dapat mencegah pembentukan gumpalan pada pembuluh darah dan membuat aliran darah lebih lancar.

Perbedaan antiplatelet dan antikoagulan

Meski sama-sama berfungsi mengencerkan darah, antiplatelet dan antikoagulan memiliki cara kerja yang berbeda. Obat antiplatelet mencegah trombosit saling menempel, sedangkan obat antikoagulan mengganggu protein dalam tubuh yang terlibat dalam proses pembekuan darah.

Jenis dan merek dagang antiplatelet

Beberapa jenis dan merek dagang obat antiplatelet yang beredar di Indonesia adalah sebagai berikut.

Jenis obat platelet  Merek dagang obat
Asam asetilsalisilat (asetosal) Acetylsalicylic Acid, Aspilets, Aspirin, Astika, Cartylo, Cardio Aspirin, Gramasal, Farmasal, Miniaspi, Minigrip, Naspro, Nospiniral
Klopidogrel Artepid, Clodovix, Clopid, Clopidogrel Bisulfate, Clotix, Coplavix, Lopigard, Pidovix, Pladogrel, Plavix, Simclovix, Therodel, Trombikaf, Quagrel, Vaclo
Silostazol Antiplat 50, Aggravan, Citaz 100, Cilostazol, Naletal-100, Pletaal, Pletaal SR, Stazol
Tikagrelor Briclot, Brilinta, Clotaire, Ticagrelor

Kapan obat antiplatelet diberikan?

Kegunaan obat antiplatelet yakni mencegah penggumpalan yang menghalangi aliran darah. Antiplatelet dibutuhkan untuk pasien yang mengalami:

  • penyakit arteri koroner,
  • serangan jantung,
  • angina (nyeri dada),
  • stroke dan transient ischemic attacks (TIA),
  • penyakit arteri perifer,
  • penempatan angioplasty dan stent, dan
  • prosedur bypass jantung atau operasi penggantian katup.

Selain itu, antiplatelet juga digunakan untuk mencegah pembentukan bekuan darah pada pengidap atrial fibrillation.

Sebelum menggunakan obat ini, pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Dengan begitu, dosis akan disesuaikan kondisi Anda dan tingkat keparahannya.

Efek samping obat antiplatelet

efek samping obat pengencer darah

Sama halnya dengan obat-obatan lain, obat antiplatelet tetap bisa menyebabkan efek samping meski reaksi serius jarang terjadi pada sebagian besar pasien.

Efek samping ringan

Beberapa efek samping yang umum terjadi setelah menggunakan obat ini meliputi:

  • pusing,
  • sakit kepala,
  • mual,
  • diare atau sembelit,
  • masalah pencernaan (dispepsia),
  • sakit perut,
  • mimisan,
  • mudah memar, dan
  • meningkatnya perdarahan, terutama saat darah lebih lama menggumpal.

Efek samping serius

Sementara itu, efek samping yang lebih serius yang memerlukan penanganan medis meliputi:

  • ruam dan gatal-gatal,
  • sakit perut parah,
  • perdarahan yang tidak terkendali,
  • memar yang tidak biasa,
  • muntah dengan darah,
  • mudah merasa lelah,
  • mati rasa pada tangan atau kaki,
  • adanya darah pada urine (hematuria), dan
  • adanya darah saat buang air besar.

Meski antiplatelet tidak mempengaruhi kemampuan untuk mengemudi, beberapa orang dapat merasa pusing saat mengemudi di bawah pengaruh obat ini. 

Oleh sebab itu, jangan mengemudi atau mengoperasikan mesin setelah mengonsumsi obat ini.

Apabila Anda merasa khawatir terhadap efek samping tertentu, konsultasikan dengan dokter Anda. Jangan berhenti minum obat tanpa persetujuan dari dokter sebelumnya.

Peringatan dan perhatian sebelum pakai obat antiplatelet

konsultasi dokter

Beberapa orang perlu berhati-hati sebelum menggunakan antiplatelet. Selain itu, ada beragam kondisi yang membuat Anda kemungkinan tidak boleh mengonsumi obat ini.

Beberapa hal yang perlu Anda beri tahukan ke dokter sebelum menggunakan obat antiplatelet adalah sebagai berikut.

  • Menunjukkan reaksi alergi terhadap antiplatelet dan kandungan lain dalam obat ini.
  • Sedang atau pernah mengalami perdarahan pada otak, gangguan perdarahan (seperti hemofilia), gangguan hati atau ginjal, serta masalah tukak lambung.
  • Hendak melakukan operasi, termasuk operasi gigi, dalam beberapa hari ke depan.
  • Menggunakan obat resep, obat nonresep, vitamin, suplemen gizi, dan produk herbal.
  • Sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui saat memakai obat.

Dokter juga akan bertanya terkait kondisi dan riwayat kesehatan Anda. Jawab pertanyaan tersebut secara jelas agar dokter bisa memberikan resep obat yang sesuai.

Berbekal hal tersebut, dokter akan menimbang manfaat dan risiko dari penggunaan obat pengencer darah ini terhadap tubuh Anda.

Terakhir, dokter akan menentukan apakah Anda boleh minum obat ini atau tidak. Apabila tidak, dokter akan memberikan alternatif obat lain yang lebih aman. 

Kesimpulan

  • Antiplatelet adalah kelompok obat yang digunakan untuk mencegah pembentukan gumpalan darah sehingga darah mampu mengalir lancar.
  • Obat ini membantu menghentikan trombosit (platelet) agar tidak terlalu lengket dan saling menempel satu sama lain.
  • Jenis obat ini biasanya diresepkan pada pengidap gangguan kardiovaskular, seperti stroke, serangan jantung, penyakit jantung koroner, dan nyeri dada (angina).
  • Konsultasikan dengan dokter atau apoteker terkait cara penggunaan obat yang tepat.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm.

Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 06/01/2023

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan