Apa bahaya penggumpalan darah di kaki?

Darah yang menggumpal adalah hal yang normal dan pada dasarnya tidak berbahaya. Ini dibutuhkan untuk mencegah Anda kehilangan banyak darah pada situasi tertentu, seperti saat terluka.
Biasanya, tubuh Anda akan secara alami melarutkan bekuan darah setelah cedera sembuh.
Namun terkadang, penggumpalan darah bisa terjadi tanpa adanya cedera apa pun atau tidak kunjung larut.
Ketika gumpalan darah tersebut lepas dan berjalan menuju bagian tubuh lain, hal ini bisa menimbulkan kondisi yang berbahaya.
Gumpalan darah di kaki yang berpindah menyumbat paru dapat menyebabkan emboli paru.
Emboli paru adalah komplikasi dari DVT yang paling serius dan bisa berakibat fatal jika tidak mendapatkan bantuan medis sesegera mungkin.
Gumpalan darah berukuran kecil mungkin tidak akan menimbulkan gejala apa pun. Namun, jika cukup besar, penggumpalan darah dapat menyebabkan nyeri dada dan kesulitan bernapas.
Gumpalan darah yang besar dapat menyebabkan kerusakan paru-paru dan mengakibatkan gagal jantung. Sekitar satu dari 10 orang dengan DVT yang tidak diobati dapat mengalami emboli paru yang parah.
Ketika gumpalan darah di kaki lepas menuju arteri jantung atau otak dan menyumbatnya, ini dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke jika gumpalan darah tiba-tiba pecah.
Bagaimana cara mencegah penggumpalan darah di kaki?
Cara yang paling efektif untuk mencegah penggumpalan darah di kaki akibat duduk terlalu lama adalah dengan mengurangi waktu duduk dan mulai lebih banyak bergerak.
Berikut adalag beberapa upaya yang dapat dilakukan.
1. Lebih banyak bergerak
Jika Anda sudah terlalu lama duduk saat bekerja, disarankan untuk melakukan olahraga ringan dengan melakukan gerakan sederhana.
Ambil contoh, Anda bisa sesekali bangkit berdiri dan berjalan, seperti ke kamar mandi, ambil air minum, atau jalan-jalan sore mencari camilan.
Lebih baik lagi jika Anda menggunakan tangga untuk naik ke kantor daripada menggunakan lift. Anda juga bisa memberikan tempat duduk Anda kepada orang lain yang lebih membutuhkan saat di kendaraan umum.
Saat melakukan perjalanan panjang dengan kendaraan umum, seperti pesawat atau kereta api, sesekali berdiri dan berjalan di dalam kendaraan jika memungkinan.
Selain itu, lakukan peregangan kaki di kursi Anda. Jika bepergian dengan kendaraan pribadi, usahakan menepi setiap 1—2 jam sekali untuk meregangkan kaki sebentar.
2. Rajin minum air putih
Sering minum air putih dapat memperlancar aliran darah sehingga membantu Anda menurunkan risiko terjadinya penggumpalan darah.
Hindari juga kopi dan alkohol karena berisiko membuat dehidrasi yang menyebabkan pembuluh darah menyempit dan darah mengental.
Alhasil, Anda lebih mungkin untuk memiliki penggumpalan darah di kaki.
3. Berolahragalah secara teratur
Usahakan juga untuk rutin berolahraga setiap hari. Jalan kaki, berenang, dan bersepeda adalah contoh kegiatan yang baik untuk menjaga sirkulasi darah tetap lancar.
Olahraga juga dapat membantu Anda mengelola berat badan. Anda bisa menyeimbangkan hal tersebut dengan menyantap makanan rendah lemak, tinggi serat, dan dengan banyak sayuran serta buah-buahan.
4. Berhenti merokok
Kebiasaan merokok dapat memengaruhi proses penggumpalan dan aliran darah. Oleh karena itu, sebaiknya hentikan kebiasaan tersebut agar Anda dapat terhindar dari penggumpalan darah di kaki.
Tanya Dokter
Semua Pertanyaan
Pertanyaan populer
andy irawan
Penyakit Kelainan Darah • 14 hari
soal dara beku dalam perut
aki mau tau cara mengelu arin dara beku dalam perut
Kelainan Trombosit
Seluruh pertanyaan sudah ditampilkan
Mau bergabung dalam diskusi?