Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)
Hidung berdarah atau biasa disebut mimisan adalah gejala umum yang ditandai dengan darah yang keluar dari hidung. Ini disebabkan karena pecahnya pembuluh darah dalam hidung. Biasanya, darah hanya keluar dari salah satu lubang hidung.
Hampir setiap orang mengalami gangguan hidung yang satu ini setidaknya sekali seumur hidup. Pada sebagian besar kasus, mimisan dapat ditangani dengan cara menekan hidung. Namun bagi beberapa orang, dibutuhkan penanganan medis yang lebih lanjut.
Kondisi ini cukup lazim. Usia anak-anak kemungkinan mengalami mimisan dua kali lipat lebih tinggi daripada orang dewasa.
Menurut Cleveland Clinic, anak-anak lebih rentan mengalami perdarahan di hidung karena jumlah pembuluh darah di dinding saluran hidungnya jauh lebih banyak dibanding dengan orang dewasa.
Dengan mengurangi risiko penyebab pendarahan pada hidung, Anda dapat terhindar dari kondisi ini. Silakan berkonsultasi dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.
Mimisan adalah gejala yang ditandai dengan adanya pendarahan dari satu atau dua sisi hidung. Darah dapat pula mengalir ke bagian belakang tenggorokan dan dapat menyebabkan batuk maupun muntah darah.
Apabila feses Anda berwarna gelap, berarti Anda telah menelan darah yang cukup banyak.
Ada gejala lain yang mungkin tidak dipaparkan di atas. Silahkan berkonsultasi dengan dokter apabila Anda memiliki pertanyaan mengenai gejala-gejala ini.
Hubungi dokter segera apabila Anda mengalami mimisan dengan kondisi-kondisi berikut:
Mimisan dikatakan parah apabila berlangsung selama lebih dari 20 menit. Kondisi ini mungkin terjadi jika Anda mengonsumsi obat pengencer darah.
Namun, bila Anda tidak menggunakannya, mimisan yang berlangsung lama bisa menjadi tanda dari gangguan pembekuan darah.
Rata-rata, jumlah darah yang keluar saat mimisan tidak lebih dari 1,5 sendok teh. Darah di sekitar pembuluh darah yang terluka kemudian membeku sehingga alirannya terhenti.
Waspadalah jika mimisan begitu parah sehingga Anda harus menghabiskan berlembar-lembar tisu hanya dalam waktu 5 menit.
Selain penyebab alami, perdarahan pada hidung juga dapat terjadi akibat cedera atau benturan parah.
Segera periksakan diri ke dokter bila Anda mengalami hal ini. Pemeriksaan sedini mungkin akan membantu mendeteksi adanya patah tulang pada hidung, gegar otak, hingga cedera pada bagian tubuh lain yang tidak disadari.
Kebanyakan kasus mimisan terjadi akibat pecahnya pembuluh darah pada bagian depan rongga hidung.
Anda tidak akan merasakan adanya darah pada mulut Anda karena darah akan langsung mengalir keluar dari rongga hidung menuju lubang hidung.
Apabila Anda bisa merasakan adanya darah di lidah atau mulut Anda, bisa jadi ini merupakan gejala perdarahan posterior.
Perdarahan ini berlangsung pada bagian belakang hidung dan lebih sulit dihentikan. Mimisan yang terjadi biasanya lebih parah dan membutuhkan penanganan medis.
Mimisan adalah kondisi yang disebabkan karena pembuluh dalam hidung pecah akibat cedera.
Penyebab lainnya bisa disebabkan pengaruh zat kimia, infeksi, kelainan pembuluh darah di hidung, serta penyakit seperti hipertensi.
Udara kering pada musim dingin juga menjadi penyebab umum hidung menjadi kering dan mimisan.
Berikut adalah sederet kondisi yang bisa menjadi penyebab mimisan:
Faktor-faktor yang meningkatkan risiko adalah:
Pada musim dingin atau musim panas, udara yang kering dapat menyebabkan kelembapan udara berkurang sehingga mukosa hidung yang kering membuat pembuluh darah dalam hidung rentan terluka.
Mimisan sering terjadi ketika jaringan tubuh menghadapi perubahan tingkat kelembapan udara pada pergantian musim.
Letak septum yang menyimpang ke salah satu sisi rongga hidung membuat aliran udara yang masuk menjadi tidak seimbang.
Perbedaan tekanan udara yang masuk melalui rongga hidung yang sempit membuat dinding mukosa hidung menjadi kering, pecah, hingga memicu risiko mimisan.
Infeksi saluran pernapasan dan alergi dapat menyebabkan peradangan di dalam hidung. Pembuluh darah yang meradang menyebabkan hidung tersumbat.
Mengembuskan napas terlalu keras lewat hidung dapat membuat mengalami perdarahan kembali setelah hemostasis.
Asap yang dihirup oleh perokok pasif juga berisiko menyebabkan perdarahan di hidung terjadi.
Seseorang juga dapat mengalami kondisi ini akibat paparan asam sulfat, amonia, bensin atau bahan kimia lain di lingkungan kerjanya.
Orang-orang yang mengidap penyakit bawaan tertentu juga berisiko mengalami mimisan.
Beberapa di antaranya adalah gagal ginjal, trombositopenia, hipertensi, dan gangguan pembekuan darah bawaan (seperti hemofilia).
Alkohol memengaruhi fungsi normal trombosit dalam darah sehingga proses pembekuan darah menjadi lebih lambat.
Alkohol juga membuat permukaan pembuluh darah melebar dan rentan terhadap cedera dan perdarahan.
Obat-obatan ini meliputi obat resep seperti antikoagulan, obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID), dan aspirin seperti ibuprofen.
Serupa dengan antikoagulan, beberapa suplemen mungkin mengandung bahan kimia yang memperpanjang proses pendarahan.
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.
Mimisan umumnya adalah kondisi yang dapat diobati sendiri di rumah. Dokter akan mendiagnosis penyakit sesuai dengan obat-obatan yang dikonsumsi pasien dan hasil pmeriksaan klinis.
Anda dapat menjalani tes darah lengkap apabila mengalami perdarahan besar atau dicurigai mengidap penyakit atau kelainan darah sebagai penyebab mimisan Anda.
Berikut adalah pertolongan pertama yang bisa Anda lakukan ketika perdarahan di hidung terjadi:
Untuk obat-obatan mimisan yang dijual bebas di apotek, Anda bisa memilih semprotan dekongestan hidung yang mengandung oxymetazoline. Obat ini akan membantu menghentikan perdarahan.
Namun, semprotan dekongestan hanya bisa Anda gunakan paling lama 3 hari. Setelah itu, Anda harus berhenti menggunakannya selama seminggu terlebih dahulu.
Larutan saline yang disemprotkan ke dalam hidung juga dapat mengurangi kekeringan pada hidung.
Jika terjadi perdarahan berat, Anda memerlukan bantuan dokter. Bila diperlukan, sediakan kain kasa agar hidung tersumbat untuk sementara waktu.
Dokter juga dapat melakukan tindakan pada pembuluh darah yang rusak untuk mencegah perdarahan.
Berikut pola hidup dan pengobatan rumah tangga yang dapat membantu Anda mengatasi kondisi keluarnya darah dari hidung:
Apabila Anda memiliki pertanyaan, silakan berkonsultasi dengan dokter untuk lebih memahami solusi terbaik untuk Anda.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar