Dari sekian banyak penyakit pada saraf, tumor merupakan salah satu yang banyak terjadi di masyarakat. Sayangnya, gejala tumor saraf seringkali tak jelas. Namun, jika dibiarkan, tumor ini bisa menyebabkan gangguan saraf yang semakin serius.
Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengenali lebih dalam mengenai jenis tumor ini. Untuk mencerahkan Anda, simak ulasan saya tentang tumor saraf pada artikel berikut.
Apa itu tumor saraf?
Tumor saraf adalah segala jenis tumor yang tumbuh di sistem saraf.
Sistem saraf itu sendiri terbagi menjadi tiga bagian, yaitu otak dan saraf atau sumsum tulang belakang yang merupakan bagian dari sistem saraf pusat, serta saraf tepi.
Tumor sendiri adalah pertumbuhan jaringan yang berlebihan dan tidak normal. Pada tumor saraf, pertumbuhan yang tidak normal itu bisa terjadi di bagian otak, saraf tulang belakang, maupun saraf tepi mana pun.
Di antara ketiganya, tumor otak merupakan kasus yang paling sering terjadi. Sementara tumor di bagian saraf tepi adalah kasus yang paling jarang.
Adapun sifat tumornya bisa jinak atau ganas. Meski demikian, tumor jinak merupakan kasus mayoritas pada jenis penyakit ini.
Tumor meningioma merupakan jenis yang paling sering terjadi
Masing-masing tumor di saraf otak, tulang belakang, dan tepi memiliki ragam jenis lagi. Namun, di antara semuanya, meningioma merupakan jenis tumor otak yang paling banyak dikeluhkan.
Meningioma itu sendiri merupakan jenis tumor otak jinak yang paling sering terjadi pada wanita, terutama wanita yang masih aktif secara seksual.
Sebagai tumor jinak, pertumbuhan meningioma cenderung lambat. Bahkan, saking lambatnya, banyak pasien yang tidak mengeluhkan gejala apapun.
Selain meningioma, ada pula yang disebut dengan medulloblastoma. Ini merupakan jenis tumor otak yang tumbuh di bagian otak kecil dan yang paling banyak terjadi pada anak.
Uniknya, medulloblastoma memiliki kecenderungan untuk menyebar ke sistem saraf pusat lainnya, seperti ke saraf tulang belakang.
Hal yang paling serius, ada pula jenis tumor otak bernama glioblastoma atau glioblastoma multiforme (GBM). Jenis tumor otak ini memiliki sifat ganas atau yang termasuk dalam kanker.
Sering kali, GBM terjadi pada orang usia lanjut atau sekitar 50-60 tahun ke atas. Secara teori, angka harapan hidup jenis tumor saraf ini pun cenderung rendah, yaitu maksimal dua tahun.
Selain jenis-jenis tumor tersebut, ada pula yang disebut dengan neurofibromatosis, baik itu neurofibromatosis tipe 1 dan tipe 2. Ini merupakan suatu kelainan genetik yang ditandai dengan pertumbuhan tumor di saraf.
Secara umum, neurofibromatosis ini tidak hanya terjadi di saraf, tetapi juga bisa muncul di seluruh anggota tubuh, seperti kulit atau bahkan jantung, ginjal, dan mata.
Waspadai gejala tumor saraf yang sering tak disadari
Gejala tumor pada saraf seringkali tak disadari, terutama jika ukuran tumor masih kecil. Sebab, keluhan yang pasien rasakan sering kali mirip dengan kondisi medis lainnya.
Keluhan yang mirip dengan kondisi medis lain, misalnya sakit kepala. Nyeri pada kepala akibat tumor tidak memiliki ciri yang spesifik.
Bahkan, pasien seringkali mengira sakit kepala terjadi akibat kolesterol yang tinggi. Lalu, bagaimana membedakannya?
Gejala tumor saraf sering kali timbul bersamaan dengan gejala lainnya. Adapun gejala lain yang timbul bisa berbeda-beda, tergantung pada lokasi tumor itu sendiri.
Ambil contoh, tumor yang tumbuh di bagian otak depan seringkali menimbulkan gangguan perilaku dan penciuman. Pasalnya, fungsi otak depan umumnya berkaitan dengan kontrol perilaku dan penciuman.
Beda lagi jika tumor tumbuh di bagian otak kiri. Pada kondisi ini, gangguan komunikasi sering menjadi gejalanya. Adapun gejala pusing atau vertigo umumnya muncul bila tumor otak bertumbuh di otak kecil.
Berbeda dengan tumor otak, tumor di saraf tulang belakang umumnya menimbulkan gejala berupa gangguan motorik dan sensorik.
Gejalanya meliputi kelemahan, mati rasa, atau bahkan lumpuh di bagian lengan atau tungkai kaki, atau keduanya.
Selain itu, saraf otonom pun bisa terganggu sehingga Anda menjadi kehilangan kontrol terhadap buang air kecil dan besar atau gangguan ereksi pada pria.
Hal yang paling mengerikan jika tumor tulang belakang bertumbuh di bagian leher, di mana terdapat saraf yang mengontrol diafragma. Bila ini terjadi, gangguan pernapasan bisa terjadi.
Bagaimana dengan gejala tumor di saraf tepi? Gejala jenis tumor ini umumnya lebih melokalisasi.
Artinya, jika tumor tumbuh di saraf tepi bagian lengan atas, Anda mungkin tidak akan mampu mengangkat bahu atau menekuk siku.