Meningioma

Definisi meningioma

Apa itu meningioma?

Meningioma adalah tumor yang berkembang dengan lambat pada membran (meninges) yang menutupi permukaan otak, sumsum tulang belakang, atau akar saraf tulang belakang. Hampir semua kondisi ini merupakan tumor otak jinak (bukan kanker). Sekitar 80 persen dari penderita dapat sembuh jika seluruh tumor dapat diangkat.

Seberapa umumkah kondisi ini?

Tumor meningioma adalah penyakit yang dapat terjadi pada semua orang. Namun, sebagian besar terjadi pada wanita yang berusia 45 tahun. Anda dapat mencegah terjadinya penyakit ini dengan mengurangi faktor risiko. Silakan diskusikan dengan dokter Anda untuk informasi lebih lanjut.

Tanda & gejala meningioma

Ukuran tumor memengaruhi bagaimana gejala akan muncul. Tumor yang berukuran kecil mungkin tidak menimbulkan gejala yang berarti. Namun, jika sudah berukuran besar, gejala tumor ini adalah:

• Sakit kepala
• Kehilangan kemampuan penciuman
• Gangguan penglihatan dan pendengaran seperti penglihatan buram, berdenging, atau tuli
• Mual dan muntah
• Hilang ingatan
• Epilepsi (kejang)

Kemungkinan ada tanda-­tanda dan gejala selain penjelasan tersebut. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.

Kapan harus periksa ke dokter?

Hubungi dokter Anda atau periksa ke rumah sakit jika Anda memiliki salah satu dari gejala berikut:

• Sakit kepala berkepanjangan
• Kehilangan ingatan yang cukup parah
• Tiba-tiba kejang
• Terjadi perubahan mendadak pada penglihatan dan ingatan Anda

Penyebab meningioma

Apa penyebab meningioma?

Penyebab tumor ini adalah pertumbuhan sel-sel yang tidak normal pada lapisan permukaan otak, sumsum tulang belakang atau akar saraf tulang belakang. Penyebab pertumbuhan tidak normal ini tidak diketahui.

Faktor-faktor risiko meningioma

Faktor-faktor tertentu yang meningkatkan risiko Anda mengalami tumor ini adalah:

• Pengobatan radiasi. Terapi radiasi yang dilakukan dengan pemberian radiasi ke kepala (misalnya saat radioterapi kanker) dapat meningkatkan risiko.
• Hormon wanita. Meningioma lebih sering terjadi pada wanita, sehingga para dokter percaya bahwa hormon wanita menjadi faktor risiko.
• Gangguan sistem saraf yang diturunkan. Gangguan langka neurofibromatosis tipe 2 meningkatkan risiko meningioma dan tumor otak lainnya.

Tidak memiliki faktor risiko bukan berarti Anda tidak bisa mengalami penyakit ini. Faktor-faktor ini hanya untuk acuan saja. Anda harus konsultasi dengan dokter Anda untuk lebih jelasnya.

Obat & pengobatan meningioma

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.

Apa saja pilihan pengobatan yang bisa dilakukan?

Penderita dengan meningioma yang kecil, tumbuh dengan lambat, serta tidak menimbulkan gejala umumnya tidak memerlukan pengobatan. Akan tetapi, umumnya dokter tetap akan melakukan pemeriksaan secara teratur dengan CT scan atau MRI untuk memantau pertumbuhan tumor.

Pembedahan untuk pengangkatan tumor dapat dilakukan jika menurut dokter itu perlu dilakukan. Setelah tumor diangkat, pasien akan diperiksa untuk melihat apakah tumor tersebut menjadi kanker. Jika itu adalah kanker, pengobatan dengan radiasi dapat dilakukan.

Dalam beberapa kasus, radiosurgery non invasif (radiasi terfokus menggunakan sinar gamma) dapat digunakan untuk mengobati tumor dalam yang sulit dijangkau melalui pembedahan biasa. Jika terjadi kejang sebelum atau setelah operasi, obat anti kejang dapat digunakan untuk mencegah terjadinya kejang.

Apa saja tes yang biasa dilakukan untuk meningioma?

Dokter mendiagnosis meningioma berdasarkan riwayat medis dan pemeriksaan fisik. Dokter akan melakukan CT scan atau MRI pada otak. Sebuah rontgen khusus pada pembuluh darah di otak yang disebut angiografi dapat dilakukan jika harus operasi.

Pengobatan meningioma di rumah

Beberapa perubahan gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi meningioma adalah:

• Ikuti proses pengobatan yang dianjurkan oleh dokter Anda
• Lakukan medical check-up secara rutin ke dokter untuk memantau pertumbuhan tumor Anda
• Makanlah makanan yang sehat
• Istirahat yang cukup dan kurangi stres Anda

Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.