backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Gamma Knife Surgery

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Bayu Galih Permana · Tanggal diperbarui 05/12/2022

Gamma Knife Surgery

Beragam prosedur dapat dilakukan dokter untuk mengatasi tumor otak, salah satunya gamma knife surgery. Prosedur ini lebih aman dibanding operasi tradisional dan minim rasa sakit.

Apa itu gamma knife surgery?

Gamma knife surgery adalah jenis terapi radiasi berbasis komputer yang digunakan untuk mengatasi masalah pada otak, seperti tumor, kelainan sistem pembuluh darah, hingga epilepsi.

Tidak seperti namanya, prosedur ini tidak melibatkan sayatan layaknya operasi tradisional. Gamma knife memanfaatkan pancaran sinar gamma untuk mengobati pasien.

Biasanya, jenis radioterapi ini dilakukan jika lesi atau tumor otak sulit dijangkau dengan operasi biasa. Kombinasinya dengan operasi tradisional juga bisa mencegah tumor tumbuh kembali.

Kondisi yang memerlukan gamma knife surgery

efek samping radioterapi

Umumnya, gamma knife surgery dilakukan untuk mengatasi tumor otak. Namun, beberapa kelainan lainnya pada otak juga bisa ditangani dengan prosedur ini.

Dilansir dari Cleveland Clinic, berikut beberapa di antaranya.

  • Tumor otak, baik yang bersifat kanker atau non-kanker.
  • Neuroma akustik, yaitu tumor jinak pada saraf penghubung otak dan telinga.
  • Pembuluh vena yang tidak normal.
  • Tremor, baik yang muncul dengan sendirinya atau disebabkan penyakit Parkinson.
  • Trigeminal neuralgia, yakni rasa sakit luar biasa akibat gangguan pada saraf tertentu pada wajah.
  • Beberapa jenis epilepsi.

Daftar di atas mungkin tidak mencakup manfaat prosedur ini secara keseluruhan. Untuk mengetahui apa saja penyakit yang bisa diobati dengan gamma knife, Anda bisa berkonsultasi ke dokter.

Persiapan gamma knife surgery

Sebelum menjalani prosedur ini, ada beberapa persiapan yang harus Anda lakukan terlebih dulu. Hal ini bertujuan agar proses terapi berjalan dengan lancar.

Berikut beberapa persiapan sebelum menjalani gamma knife surgery.

  • Menyampaikan semua riwayat penyakit, termasuk alergi, ke dokter.
  • Berpuasa mulai dari malam sebelum terapi.
  • Membersihkan kulit kepala dengan keramas pada malam sebelum prosedur dilakukan.
  • Membawa semua obat, baik dengan atau tanpa resep, untuk diperlihatkan ke dokter.
  • Menggunakan pakaian yang nyaman.
  • Datang bersama satu orang lain untuk mengantar Anda pulang setelah terapi.
  • Umumnya, dokter akan memberi tahu apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan sebelum terapi. Pastikan Anda mengikutinya dengan tepat agar hasil prosedur ini bisa maksimal.

    Prosedur gamma knife surgery

    Durasi prosedur ini dapat berbeda pada masing-masing orang, tergantung keparahan penyakit. Umumnya, Anda bisa pulang pada hari yang sama jika prosesnya berjalan lancar.

    Berikut prosedur gamma knife surgery yang biasa dilakukan.

    1. Anda akan diminta untuk melepas perhiasan atau benda lain pada tubuh yang bisa mengganggu jalannya terapi.
    2. Infus intravena dimasukkan ke lengan atau tangan. 
    3. Alat khusus seperti helm dipasang ke kepala pasien. Bius lokal mungkin diberikan untuk mencegah rasa sakit akibat pemasangannya.
    4. Pemeriksaan pencitraan dilakukan untuk mengetahui letak tumor dan lesi dengan tepat. Biasanya, pemindaian dilakukan dengan MRI atau CT scan.
    5. Pasien akan diminta berbaring di atas meja geser sebelum kemudian dimasukkan ke dalam mesin yang memancarkan sinar gamma.
    6. Paparan sinar gamma mulai diberikan. Dokter akan memantau kondisi Anda lewat layar video. Anda juga bisa menyampaikan keluhan saat berada di dalam mesin lewat interkom.
    7. Jika pengobatan sudah selesai, dokter akan segera mengeluarkan Anda dari mesin sinar gamma.

    Biasanya, lama pengobatan akan berkisar antara dua hingga empat jam. Namun, waktu yang diperlukan bisa lebih lama jika tumor pada otak Anda parah atau berukuran besar.

    Perawatan setelah gamma knife surgery

    Gamma knife surgery

    Setelah menyelesaikan prosedur, dokter akan meminta Anda tetap di rumah sakit selama beberapa waktu untuk observasi. Segera sampaikan kepada dokter jika Anda mengalami mual atau sakit kepala pascaterapi.

    Apabila tidak ada masalah, Anda akan diperbolehkan untuk pulang ke rumah. Setelahnya, lakukan aktivitas rutin seperti biasa, mulai dari konsumsi makanan sehat hingga minum obat.

    Kembali periksa ke dokter jika Anda mengalami kondisi-kondisi berikut sesampainya di rumah.

    • Kejang.
    • Sakit kepala yang tidak kunjung sembuh meskipun sudah meminum obat.
    • Mati rasa atau gangguan penglihatan yang baru muncul pascaterapi.
    • Perdarahan atau keluarnya cairan pada bagian kepala tempat alat terapi dipasangkan.

    Kelebihan gamma knife surgery

    Dalam menghilangkan tumor, gamma knife surgery memiliki beberapa kelebihan dibandingkan operasi biasa. Selain minim rasa sakit, berikut beberapa kelebihan prosedur ini.

    • Tidak memerlukan bius total.
    • Dapat menjangkau tumor dan lesi pada bagian otak yang sulit dijangkau.
    • Bisa menyasar lebih dari satu tumor atau lesi dalam waktu yang bersamaan.
    • Risiko komplikasi seperti infeksi atau perdarahan pascaterapi lebih rendah.

    Efek samping gamma knife surgery

    Meski punya banyak kelebihan, bukan berarti prosedur ini tidak memiliki kekurangan. Berikut beberapa efek samping gamma knife surgery yang mungkin akan Anda alami usai terapi.

    • Pembengkakan pada otak.
    • Sakit kepala.
    • Mual dan muntah.
    • Rambut rontok pada area perawatan (bersifat sementara).
    • Kejang.
    • Nyeri pada area yang mendapatkan perawatan.
    • Kehilangan keseimbangan.
    • Gangguan penglihatan.

    Efek samping pada masing-masing orang dapat berbeda. Jika Anda baru merasakan efek terapi sesampainya di rumah, konsultasikan ke dokter untuk langkah penanganan lanjutan.

    Serba-serbi seputar gamma knife surgery

    • Membantu mengobati tumor otak dengan paparan sinar gamma tanpa operasi bedah.
    • Bisa dikombinasikan dengan operasi tradisional untuk mencegah tumor tumbuh kembali.
    • Minim rasa sakit, dapat menjangkau tumor pada area yang sulit, serta bisa mengobati lebih dari satu tumor pada waktu yang bersamaan.
    • Tidak membutuhkan waktu pemulihan yang lama setelah terapi.
    • Memiliki efek samping seperti pembengkakan otak, sakit kepala, kejang, hilang keseimbangan, hingga gangguan penglihatan.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

    General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


    Ditulis oleh Bayu Galih Permana · Tanggal diperbarui 05/12/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan