backup og meta

Kenali Ragam Jenis Sakit Kepala dari yang Umum hingga Langka

Kenali Ragam Jenis Sakit Kepala dari yang Umum hingga Langka

Beda gejala sakit kepala yang Anda rasakan mungkin dipengaruhi oleh jenis dan penyebabnya yang juga berbeda. Setiap jenisnya pun mungkin membutuhkan pengobatan yang lebih spesifik daripada sekadar obat sakit kepala di apotek. Maka dari itu, penting mengetahui jenis sakit kepala agar Anda dapat mengetahui cara mengatasinya.

Adapun sakit kepala berdasarkan penyebabnya terbagi ke dalam dua jenis, yaitu sakit kepala primer dan sekunder. Dari dua kategori tersebut, jenis sakit kepala dapat dibedakan lagi menjadi beberapa macam. Berikut penjelasan lengkap mengenai macam-macam sakit kepala.

Jenis sakit kepala primer

sakit kepala saat menunduk

Sakit kepala primer adalah jenis yang paling sering dialami oleh banyak orang dan bukanlah suatu gejala dari kelainan atau penyakit tertentu.

Penyebab sakit kepala primer meliputi aktivitas hormon yang diproduksi otak, masalah dalam struktur kepala, gangguan pada otot yang berada di sekitar kepala dan leher, atau kombinasi dari faktor-faktor tersebut.

Macam-macam faktor gaya hidup buruk juga dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami sakit kepala primer, seperti berikut ini.

  • Konsumsi alkohol, khususnya anggur merah (red wine).
  • Kebiasaan makan makanan tertentu, seperti daging olahan yang mengandung nitrat.
  • Perubahan kebiasaan tidur atau kurang tidur.
  • Kebiasaan mempraktikkan postur tubuh yang buruk.
  • Kebiasaan melewatkan makan.
  • Stres.

Sakit kepala primer sendiri terdiri dari beberapa jenis lainnya, yaitu sebagai berikut.

1. Sakit kepala tegang (tension headache)

Sakit kepala tegang adalah jenis yang paling umum terjadi dan bisa dialami oleh siapa pun. Umumnya, sakit kepala tegang melibatkan kedua sisi kepala.

Tipe sakit kepala ini berupa nyeri ringan hingga sedang, yang terasa seperti sedang ditekan atau ada ikatan yang kencang di kepala.

Penyebab sakit kepala ini biasanya berupa ketegangan otot di bagian kepala belakang dan leher. Adapun stres merupakan pemicu sakit kepala tegang yang paling sering terjadi.

Jenis sakit kepala ini bisa berlangsung dalam beberapa jam atau hari, dan hilang timbul selama tiga bulan.

Namun, jika sakit kepala berlangsung lebih dari 15 hari dalam sebulan dan terulang setidaknya selama tiga bulan berturut-turut, maka yang Anda alami termasuk sakit kepala kronis.

2. Migrain

Migrain adalah jenis sakit kepala yang ditandai dengan nyeri berdenyut dengan intensitas sedang hingga parah.

Tipe sakit kepala ini biasanya terjadi di satu sisi kepala dan sering disertai dengan gejala lain, seperti mual dan muntah, pandangan buram, hingga sensitivitas terhadap aroma, suara bising, atau cahaya.

Pada beberapa kasus, migrain dapat disertai dengan aura, yaitu gejala gangguan penglihatan berupa kilatan cahaya atau titik-titik cahaya, atau gangguan lainnya, seperti kesemutan di satu sisi wajah, lengan atau tungkai, dan kesulitan berbicara.

Adapun penyebab migrain yang umum adalah gangguan saraf turunan yang membuat seseorang lebih sensitif terhadap rangsangan pemicu migrain sehingga mudah mengalami serangan.

3. Sakit kepala cluster

Sakit kepala cluster adalah tipe sakit kepala yang terjadi dalam pola siklus atau periode cluster.

Jenis sakit kepala ini jarang terjadi dan biasanya ditandai dengan rasa nyeri yang hebat di satu sisi kepala hingga ke belakang mata Anda.

Macam-macam area kepala yang dapat terdampak sakit kepala cluster adalah sebagai berikut.

Serangan nyeri yang terjadi dapat berlangsung dalam beberapa minggu atau bulan, yang biasanya diikuti oleh periode remisi, yaitu ketika sakit kepala berhenti, selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.

Adapun penyebabnya belum diketahui pasti, tetapi dugaan sejauh ini adalah karena kelainan pada struktur hipotalamus otak.

4. Sakit kepala hipnik

Ini adalah jenis sakit kepala yang cukup langka karena biasanya terjadi pada orang yang berusia antara 40—80 tahun.

Nyeri pada sakit kepala hipnik biasanya berlangsung di kedua sisi kepala selama 15—60 menit dan umumnya terjadi pada malam hari hingga kerap membangunkan tidur Anda.

Sakit kepala hipnik sering terjadi lebih dari 10 hari dalam sebulan. Terkadang, gejalanya mirip dengan migrain, yaitu sakit kepala yang disertai dengan mual.

Adapun penyebabnya tidak begitu diketahui. Namun, pada penderita baru, dokter umumnya akan memastikan tidak ada kondisi medis tertentu yang mendasarinya, seperti sleep apnea, tekanan darah tinggi atau gula darah rendah pada malam hari, dan penghentian obat.

Selain itu, dokter memastikan bahwa mereka tidak memiliki gangguan sakit kepala primer lain dengan gejala yang serupa, seperti sakit kepala cluster dan migrain.

Jenis sakit kepala sekunder

penyebab susah tidur

Jenis sakit kepala sekunder biasanya terjadi akibat adanya kondisi kesehatan lain di dalam tubuh yang memicu rasa sakit.

Kondisi kesehatan yang jadi pemicu biasanya menyerang bagian kepala dan sekitarnya yang sensitif terhadap rasa sakit.

Macam-macam kondisi yang mungkin menyebabkan sakit kepala sekunder adalah sebagai berikut.

Setiap kondisi penyebab sakit kepala mungkin menunjukkan gejala yang berbeda satu sama lain, tentunya di samping gejala utama dari penyakit atau kondisi tersebut.

Macam-macam sakit kepala yang termasuk ke dalam jenis sekunder, yaitu sebagai berikut.

1. Sakit kepala sinusitis

Sakit kepala akibat sinusitis dapat membuat Anda merasakan tekanan berdenyut di kepala yang menjalar sampai ke area pipi, mata, dan dahi.

Nyeri juga dapat terasa semakin parah saat Anda berbaring atau membungkukkan tubuh ke depan. Anda pun mungkin akan merasa lelah dan gigi bagian depan terasa sakit.

Jenis sakit kepala yang disebabkan sinusitis biasanya bertahan selama beberapa hari atau lebih.

Rasa sakit kepala biasanya juga datang bersamaan dengan gejala sinus lainnya, seperti hidung berair/tersumbat, telinga berdenging, demam, serta sakit tenggorokan.

2. Rebound headache

Rebound headache terjadi karena mengonsumsi obat sakit kepala secara berlebihan atau jangka panjang, yang bisa lebih dari beberapa hari dalam seminggu.

Pada kondisi ini, nyeri di kepala mungkin terjadi hampir setiap hari dan sering kali membangunkan Anda pada pagi hari.

Tipe sakit kepala ini biasanya membaik dengan konsumsi obat sakit kepala, lalu kembali muncul saat efek obat habis.

Beberapa gejala pun mungkin muncul bersamaan dengan tipe ini, seperti mual, kesulitan berkonsentrasi, atau masalah memori.

3. Sakit kepala kompresi eksternal

Sakit kepala kompresi eksternal dapat terjadi ketika sesuatu yang dikenakan di kepala, seperti helm, kacamata, atau perlengkapan untuk olahraga, menekan dahi dan kulit hingga menyebabkan nyeri.

Penderita tipe ini biasanya adalah seorang pekerja konstruksi, orang militer, petugas polisi, atau atlet yang mengalami sakit kepala setelah olahraga.

Namun, orang lain yang mengenakan topi atau ikat kepala ketat juga berisiko mengalaminya.

Gejala yang dirasakan biasanya berupa nyeri yang sedang dan konstan di area yang menekan kepala. Nyerinya bisa bertambah parah jika sesuatu yang mengikat kepala lebih lama dipakai.

4. Sakit kepala mendadak atau thunderclap headache

Sesuai namanya, thunderclap headache adalah tipe sakit kepala yang terjadi secara mendadak atau tiba-tiba seperti sambaran petir.

Sakit kepala ini biasanya terjadi sangat cepat dan berada di puncaknya dalam waktu sekitar satu menit. Rasa nyerinya kerap disertai dengan gejala lain, seperti mual atau muntah, demam, dan kejang.

Ini termasuk jenis yang jarang terjadi, tetapi berbahaya karena bisa menjadi tanda adanya kondisi medis yang berpotensi mengancam nyawa, seperti perdarahan di dalam dan sekitar otak.

Oleh karena itu, bila Anda merasakan gejala sakit kepala mendadak, sebaiknya segera mencari pertolongan medis.

5. Sakit kepala hormonal

Sakit kepala hormonal adalah jenis sakit kepala yang dipicu oleh perubahan kadar hormon dalam tubuh, terutama hormon estrogen dan progesteron.

Kondisi ini umumnya disebut juga dengan migrain menstruasi dan biasanya terjadi tepat sebelum, selama, atau setelah menstruasi, yang dipicu oleh perubahan estrogen.

Sakit kepala juga bisa terjadi karena fluktuasi hormonal yang umumnya terjadi pada wanita, seperti menstruasi, kehamilan, menopause, atau ketika menggunakan kontrasepsi hormonal.

Selain nyeri di kepala, sensitivitas terhadap cahaya, suara, dan bau juga bisa terjadi.

6. Spinal headache 

Spinal headache atau sakit kepala tulang belakang adalah komplikasi yang cukup umum terjadi pada pasien yang menjalani spinal tap (tusukan lumbal) atau anestesi di tulang belakang.

Dilansir dari Mayo Clinic, kedua prosedur tersebut membutuhkan tusukan pada selaput keras yang mengelilingi sumsum tulang belakang dan di tulang belakang bagian bawah, yaitu akar saraf lumbal dan sakral.

Jika cairan serebrospinal di tulang belakang bocor akibat tusukan tersebut, Anda mungkin mengalami sakit kepala, yang umumnya terasa berdenyut dengan intensitas ringan hingga parah.

Rasa nyeri ini pun sering disertai dengan gejala lain, seperti pusing, telinga berdenging, kehilangan pendengaran, penglihatan kabur, mual dan muntah, leher kaku, atau kejang.

7. Neuralgia trigeminal

Neuralgia trigeminal termasuk dalam jenis sakit kepala sekunder, karena nyeri yang terjadi disebabkan oleh gangguan pada saraf trigeminal atau akibat dari faktor lain, seperti kompresi pembuluh darah, multiple sclerosis, tumor, atau cedera.

Jenis sakit kepala ini ditandai dengan serangan nyeri hebat yang mendadak, seperti tersengat listrik, yang biasanya terjadi di satu sisi wajah.

Kondisi ini bisa datang dan pergi, dengan serangan yang berlangsung dari beberapa minggu hingga berbulan-bulan.

Meskipun dapat ditangani dengan obat-obatan atau prosedur bedah, neuralgia trigeminal sering kali merupakan kondisi jangka panjang yang membutuhkan perawatan berkelanjutan.

Kesimpulan

Berdasarkan penyebabnya, sakit kepala bisa dibagi menjadi dua jenis, yaitu sakit kepala primer dan sekunder. Kedua jenis tersebut bisa dibagi lagi berdasarkan penyebabnya. Sakit kepala primer terdiri dari sakit kepala tegang, migrain, sakit kepala cluster, dan sakit kepala hipnik. Sementara itu, sakit kepala sekunder bisa berupa sakit kepala sinusitis, rebound headache, sakit kepala kompresi eksternal, sakit kepala mendadak, sakit kepala hormonal, spinal headache, dan neuralgia trigeminal.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Hypnic Headache. (n.d.). Retrieved 11 October 2024, from https://americanmigrainefoundation.org/resource-library/hypnic-headache/

Fabra, N. F. i, & Baurier, V. O. (n.d.). What types of headaches are there: PortalCLÍNIC. Retrieved 11 October 2024, from https://www.clinicbarcelona.org/en/assistance/diseases/cephalalgia/classification

Sinus headaches. (n.d.). Retrieved 11 October 2024, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/sinus-headaches/symptoms-causes/syc-20377580

Cluster headache. (2023). Retrieved 11 October 2024, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/cluster-headache/symptoms-causes/syc-20352080

Headache Causes. (2020). Retrieved 11 October 2024, from https://www.mayoclinic.org/symptoms/headache/basics/causes/sym-20050800

Tension headache. (2023). Retrieved 11 October 2024, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/tension-headache/symptoms-causes/syc-20353977

Migraine. (2023). Retrieved 11 October 2024, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/migraine-headache/symptoms-causes/syc-20360201

Medication overuse headaches. (2023). Retrieved 11 October 2024, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/medication-overuse-headache/symptoms-causes/syc-20377083

Spinal headaches. (2022). Retrieved 11 October 2024, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/spinal-headaches/symptoms-causes/syc-20377913

Thunderclap headaches. (2020). Retrieved 11 October 2024, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/thunderclap-headaches/symptoms-causes/syc-20378361

Types of Headaches. (n.d.). Retrieved 11 October 2024, from https://www.mountsinai.org/care/neurology/services/headache/types

Headache. (n.d.). Retrieved 11 October 2024, from https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=headache-85-P00784#

Headache. (n.d.). Retrieved 11 October 2024, from https://stanfordhealthcare.org/medical-conditions/brain-and-nerves/headache.html

Trigeminal neuralgia. (2023). Retrieved 11 October 2024, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/trigeminal-neuralgia/symptoms-causes/syc-20353344#

Versi Terbaru

21/10/2024

Ditulis oleh Ihda Fadila

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

Penyebab Sakit Kepala Bagian Atas dan Cara Mengatasinya

Sakit Kepala di Belakang Telinga, Ini 4 Penyebabnya


Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 21/10/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan