Mitos atau fakta: Jetlag disebabkan oleh kurang tidur
Benar. Penyebab utama terjadinya jet lag adalah karena kurang tidur. Beberapa hal lain yang dapat menjadi penyebab jet lag adalah adanya tekanan kabin, kurangnya udara segar dalam pesawat, kurang asupan cairan dan makanan, dan kondisi fisik Anda yang dari awalnya sudah kurang fit. Satu hal yang sudah pasti menjadi penyebab jet lag adalah karena Anda melintasi zona waktu yang berbeda sehingga mengacaukan jam biologis tubuh Anda.
Mitos atau fakta: Jet lag hanya akan membuat Anda merasa lelah
Mitos. Jet lag bukan hanya membuat Anda merasa lelah karena zona waktu yang berbeda. Gejala lainnya yang mungkin timbul akibat jet lag dapat bermacam-macam, di antaranya rasa kantuk yang berlebihan, insomnia, kesulitan berkonsentrasi, diare, perubahan suasana hati, dll. Gejala tersebut dapat berlangsung satu atau dua hari – dan akan cenderung lebih buruk jika Anda bepergian ke arah timur.
Mitos atau fakta: Pesan penerbangan malam hari untuk hindari jet lag
Mitos. Jika Anda ingin menghindari jet lag, salah satu cara termudah yang dapat Anda lakukan adalah dengan memesan penerbangan siang hari, bukan di malam hari. Ketika Anda memesan penerbangan siang hari, Anda dapat tidur beberapa jam sebelum mendarat. Saat Anda mendarat, Anda juga lebih dapat menyesuaikan diri dengan waktu di tempat yang baru.
Mitos atau fakta: Jangan tidur siang untuk hindari jet lag
Benar. Saat Anda mengalami jet lag, ada baiknya Anda menghindari tidur siang. Namun bagaimanapun keadaannya, Anda tetap memerlukan tidur siang. Maka sah-sah saja tidur sebentar di sore hari, asalkan tidak lebih dari dua jam.
Mitos atau fakta: Jet lag dapat dihindari
Mitos. Sayangnya, Anda tidak dapat menghindari jetlag. Jetlag adalah kondisi yang menghampiri Anda tanpa bisa diprediksi. Namun, meski Anda tidak dapat menghindarinya, Anda tetap dapat meminimalisir penderitaan Anda akibat jetlag dengan berbagai cara; minum cukup air, istirahat yang cukup, olahraga yang cukup, dan tetap tenang saat penerbangan.
Jika gejala jet lag terjadi terus-terusan dalam jangka panjang setiap kali tiba sehabis penerbangan panjang, ada baiknya Anda konsultasikan ke dokter begitu sampai kembali ke Tanah Air.