backup og meta

Waspadai 9 Penyebab dan Faktor Risiko ISK

Waspadai 9 Penyebab dan Faktor Risiko ISK

Pernahkah Anda mendengar istilah anyang-anyangan? Ternyata ini merupakan salah satu gejala infeksi saluran kemih atau ISK. Ini terjadi karena kuman masuk ke dalam saluran kencing dan beberapa sebab lainnya. Cari tahu penjelasan lengkap seputar penyebab infeksi saluran kemih di bawah ini!

Penyebab dan faktor risiko ISK

Infeksi saluran kemih merupakan salah satu penyakit urologi yang sering kita temui.

Gejala ISK ini meliputi keinginan untuk kencing lebih sering dan terasa kram di perut bagian bawah.

Pada dasarnya, infeksi bakteri merupakan penyebab utama ISK, tapi beberapa hal lain juga dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi di saluran kemih.

1. Infeksi bakteri

urosepsis adalah

Umumnya, infeksi saluran kemih disebabkan oleh bakteri E.coli  yang menyerang saluran kencing.

Perlu diketahui bahwa ada sejumlah besar bakteri yang memang tinggal di sekitar kemaluan, dubur, dan kulit. 

Bakteri yang ada di sekitar kemaluan ini bisa masuk ke urine melalui uretra lalu berjalan ke kandung kemih sehingga dapat menyebabkan infeksi.

Nah, beberapa kebiasaan dan kondisi medis tertentu bisa meningkatkan risiko Anda terinfeksi bakteri penyebab ISK. Hal ini disebut dengan faktor risiko.

Daftar di bawah ini akan menjelaskan faktor-faktor risiko ISK.

2. Tidak membersihkan kelamin dengan benar

Bakteri bisa masuk ke dalam saluran uretra dan menjadi penyebab infeksi saluran kencing pada wanita salah satunya karena cara membersihkan vagina yang salah. 

Jika Anda membersihkan alat kelamin dengan mengusap tangan dari anus ke depan, hal ini akan membawa bakteri dari anus menuju vagina.

Bakteri yang masih menempel dapat berkembang biak dan jumlahnya melebihi batas wajar. 

Pencegahan yang harus Anda lakukan adalah mencuci alat kelamin dengan benar, yaitu dari arah depan ke belakang atau dari vagina menuju anus.

3. Tidak buang air kecil setelah berhubungan seksual

Aktivitas seksual bisa menjadi salah satu penyebab infeksi saluran kemih. Walaupun kondisi vagina maupun penis sehat, Anda tetap bisa terkena ISK.

Hal ini terjadi karena saat penetrasi, penis atau jari bisa mendorong bakteri untuk masuk ke dalam uretra dan kandung kemih. 

Jika Anda tidak buang air kecil setelah berhubungan seks, bakteri yang menempel akan berkembang biak dan menyebabkan infeksi.

Oleh karena itu,  Anda sebaiknya segera buang air kecil setelah melakukan hubungan seks untuk menghindari risiko infeksi saluran kemih. 

Anda juga bisa buang air kecil dan memastikan penis atau vagina bersih sebelum melakukan aktivitas seksual.

4. Kurang minum air

Saat tubuh kekurangan minum, ginjal akan kehilangan cairan. Padahal, ginjal membutuhkan cairan agar dapat berfungsi dengan baik. 

Kekurangan cairan pada ginjal juga dapat memicu perkembangan bakteri di urine, sehingga menjadi penyebab infeksi saluran kemih.

Selain itu, kekurangan cairan akan membuat Anda jadi jarang buang air kecil dan pembentukan urine pun berubah menjadi lebih pekat. 

Oleh karena itu, cukupi kebutuhan minum harian Anda untuk mencegah terjadinya infeksi pada saluran kencing dan organ tubuh lainnya.

5. Sistem imunitas menurun

Seperti yang telah diketahui, tubuh memiliki sistem imunitas untuk memerangi bakteri dan virus untuk mencegah berbagai masalah kesehatan.

Ketika sistem imunitas menurun atau terganggu, patogen seperti bakteri E.coli dapat dengan mudah menyerang mikroorganisme baik yang membantu sistem kekebalan tubuh.

Akibatnya, Anda akan lebih rentan terkena penyakit dan inilah yang menjadi penyebab infeksi saluran kemih.

Biasanya hal ini dialami oleh orang-orang yang memiliki masalah kesehatan serius seperti diabetes, autoimun, dan penyakit kronis lainnya. 

6. Penyakit penghambat urine

gejala infeksi saluran kemih

Beberapa penyakit yang berhubungan dengan saluran kencing bisa menjadi penyebab infeksi saluran kemih. 

Biasanya, infeksi kandung kemih muncul sebagai komplikasi dari penyakit yang menghambat aliran urine seperti batu ginjal atau penyakit BPH (pembesaran prostat jinak) yang dialami pria.

Pada kasus pembesaran prostat, penyakit ini membuat saluran uretra (saluran keluarnya urine dari tubuh) menyempit. 

Akibatnya, pasien tidak mampu mengosongkan kandung kemih dan urine yang menetap menjadi media pertumbuhan bakteri.

Faktor ini juga hampir serupa pada kebiasaan dan akibat menahan kencing untuk waktu yang lama.

7. Penggunaan alat kontrasepsi

Wanita yang menggunakan alat kontrasepsi diafragma memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terkena penyakit kandung kemih.

Pasalnya, salah satu bahan penyusun kontrasepsi diafragma (nonoxynol-9) ini dapat memperlambat aliran urine pada kandung kemih.

Akibatnya, bakteri dapat berkembang biak dengan cepat dan inilah yang menjadi penyebab infeksi saluran kemih.

Selain itu, penggunaan spermisida sebagai alat kontrasepsi dapat menjadi penyebab ISK.  Spermisida dapat menurunkan kadar estrogen yang berfungsi menjaga kesehatan vagina.

8. Pemasangan kateter

Sebagian orang dengan kondisi kesehatan tertentu atau pasien yang habis operasi biasanya membutuhkan kateter urine untuk mengeluarkan urine.

Sayangnya, pemasangan kateter juga dapat menjadi penyebab infeksi kandung kemih.

Faktor utamanya adalah pemasangan kateter yang tidak tepat, durasi penggunaan yang terlalu lama, hingga faktor kebersihan saat katerisasi.

Selain  pasien yang menggunakan kateter karena operasi, pasien dengan masalah saraf kesulitan mengendalikan kemampuan buang air kecil.  Ini bisa mengarah pada penyebab ISK.

9. Sedang menjalani kehamilan

Selama kehamilan, banyak perubahan terjadi di tubuh Anda yang meningkatkan risiko ISK, termasuk perubahan komposisi urine dan sistem kekebalan Anda. 

Saat bayi Anda tumbuh, ada juga peningkatan tekanan pada kandung kemih yang dapat mengurangi aliran urine dan menjadi penyebab saluran kencing sakit.

Mengutip Australian Government Pregnancy Birth and Baby, wanita hamil lebih mungkin mengalami ISK berulang atau dengan gejala ISK yang lebih parah. 

Satu dari sepuluh  wanita hamil bisa  mengalami ISK, tetapi tidak menunjukkan gejala sama sekali.

Meski terkadang tidak bergejala, ISK dapat meningkatkan risiko bayi lahir prematur atau memiliki berat badan lahir rendah.

Jangan ragu mendatangi dokter spesialis urologi untuk mendapatkan pengobatan ISK alami maupun obat medis infeksi saluran kemih.

Untuk menghindari penyebab infeksi saluran kemih, terapkan prinsip kebersihan untuk menjaga kesehatan reproduksi maupun kesehatan tubuh secara umum.

[embed-health-tool-bmr]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Urinary Tract Infection. (2021). Centers for Disease Controls and Prevention. Retrieved 9 August 2022, from https://www.cdc.gov/antibiotic-use/uti.html

What causes UTIs & UI?. (2022). Retrieved 9 August 2022, from https://www.nichd.nih.gov/health/topics/urinary/conditioninfo/causes

Urinary tract infections (UTIs) . (2017). Retrieved 9 August 2022, from https://www.nhs.uk/conditions/urinary-tract-infections-utis/

Urinary Tract Infections: Causes, Symptoms & Treatment. (2022). Retrieved 9 August 2022, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/9135-urinary-tract-infections

Urinary tract infection (UTI) – Symptoms and causes. (2022). Retrieved 9 August 2022, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/urinary-tract-infection/symptoms-causes/syc-20353447

Urinary tract infections (UTIs) during pregnancy. (2022). Retrieved 9 August 2022, from https://www.pregnancybirthbaby.org.au/urinary-tract-infections-utis-during-pregnancy

Versi Terbaru

02/09/2022

Ditulis oleh Dwi Ratih Ramadhany

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Angelin Putri Syah


Artikel Terkait

Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Inilah Pantangan Makanan dan Minuman Penyakit Infeksi Saluran Kemih


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Dwi Ratih Ramadhany · Tanggal diperbarui 02/09/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan