Psoriasis pustular membuat pengidapnya mengalami rasa sakit saat beraktivitas terutama yang menggunakan tangan atau kakinya.
5. Psoriasis eritrodermik
Psoriasis eritroderma adalah kasus langka yang paling jarang menyerang. Masalah kesehatan yang satu ini biasanya membuat tumbuh dipenuhi dengan ruam merah mengelupas yang gatal dan terasa seperti terbakar.
6. Psoriasis arthritis
Selain peradangan pada kulit, psoriasis arthritis biasanya membuat sendi bengkak dan nyeri.
Penyakit ini bisa menyerang sendi mana pun di tubuh. Meski tidak melumpuhkan, jenis yang satu ini bisa membuat sendi kaku dan rusak secara bertahap. Akibatnya, seseorang berisiko tinggi terkena kelainan bentuk sendi secara permanen.
Terkadang, gejala penyakit psoriasis sulit dibedakan dengan penyakit infeksi jamur. Padahal bila diamati lebih jelas, terdapat beberapa perbedaan di antara keduanya.
Ciri khas psoriasis adalah munculnya sisik berwarna keperakan, yang mana hal ini tidak muncul pada bercak yang disebabkan oleh infeksi jamur.
Selain itu, bagian tengah pada lesi dari infeksi jamur kerap terlihat bersih, sedangkan bagian pinggirannya masih terlihat aktif dan terasa gatal. Hal ini juga kerap disebut central healing.
Kapan saya harus periksa ke dokter?
Jika Anda merasa mengalami gejala-gejala di atas, temui dokter segera untuk menjalani pemeriksaan. Bicarakan dengan dokter jika penyakit Anda:
- berlangsung terus-menerus dan membuat Anda sakit serta tidak nyaman,
- membuat Anda khawatir terhadap penampilan diri,
- menimbulkan masalah sendi, seperti nyeri, bengkak atau yang mengganggu aktivitas sehari-hari, serta
- sulit melakukan rutinitas sehari-hari.
Segera cari saran medis jika tanda dan gejala memburuk atau tidak juga membaik dengan perawatan. Itu tandanya, Anda butuh obat berbeda atau kombinasi perawatan lain untuk membantu mengendalikannya.
Jenis psoriasis
- Psoriasis vulgaris: jenis paling umum.
- Psoriasis gutata: sering terjadi pada anak.
- Psoriasis inversa: muncul di ketiak, alat kelamin, lipatan bokong.
- Psoriasis pustulosa: nanah di tangan dan kaki disertai bengkak.
- Psoriasis eritroderma: kulit mengelupas dan rasa terbakar.
- Psoriasis arthritis: sendi bengkak dan nyeri.
Penyebab psoriasis
Sebenarnya, penyebab psoriasis sendiri belum diketahui pasti. Namun, kondisi ini diduga kuat adalah akibat dari gangguan pada sistem kekebalan tubuh.
Sistem kekebalan tubuh berisi sel darah putih yang disebut limfosit T (sel T) untuk mendeteksi dan melawan zat asing seperti virus atau bakteri. Sayangnya akibat terjadi kesalahan, sel T justru menyerang sel-sel sehat seolah sedang melawan luka atau infeksi.
Serangan ini menyebabkan tubuh membuat sel-sel kulit baru lebih sering dari yang seharusnya. Akibatnya, terjadilah tumpukan sel kulit ekstra di atas kulit. Karena alasan ini pula, psoriasis juga kerap termasuk penyakit autoimun.
Selain itu, faktor genetik juga memiliki kemungkinan sebagai penyebab kondisi ini. Para ilmuwan menemukan fakta bahwa orang dengan gen tertentu cenderung terkena psoriasis.
Perlu diketahui, hal ini tidak berlaku untuk semua orang. Ada yang mengidap psoriasis tanpa gen tersebut, ada juga yang memiliki gen psoriasis tapi tidak mengidap penyakitnya.
Faktor risiko psoriasis
Berikut berbagai faktor yang meningkatkan risiko seseorang untuk terkena penyakit kulit yang satu ini meliputi hal-hal sebagai berikut.
- Riwayat keluarga. Bila orang tua memiliki psoriasis, Anda memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terkena penyakit yang sama.
- Infeksi virus dan bakteri. Orang dengan infeksi berulang terutama radang tenggorokan lebih rentan terhadap penyakit ini.
- Stres. Stres berlebih dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh yang nantinya akan membuat tubuh lebih mudah terkena penyakit.
- Obesitas. Obesitas dapat merangsang faktor pemicu peradangan di dalam tubuh. Selain itu, lesi (jaringan kulit yang tidak normal) pada psoriasis juga mudah berkembang di bagian lipatan-lipatan kulit.
- Merokok. Bukan hanya meningkatkan risiko kemunculannya, merokok juga akan memperparah penyakit akibat kandungan nikotin dan tembakau yang bisa memicu peradangan.
Selain itu, penyakit kulit autoimun ini bisa muncul sewaktu-waktu jika Anda mengalami kondisi sebagai berikut.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar