backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Psoriasis Inversa

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Tanggal diperbarui 13/09/2023

Psoriasis Inversa

Psoriasis inversa merupakan salah satu gangguan kulit psoriasis. Penyakit ini umum dialami banyak orang dalam jangka panjang dan gejalanya bisa hilang-timbul.

Apa itu psoriasis inversa?

Psoriasis inversa (inverse psoriasis) adalah penyakit kulit tidak menular yang menyebabkan munculnya lesi (jaringan kulit pecah) berwarna merah keunguan, cokelat, atau lebih gelap daripada kulit di sekitarnya.

Lesi psoriasis inversa muncul pada area lipatan kulit. Tidak seperti jenis psoriasis pada umumnya yang membuat kulit kering dan bersisik, lesi pada penyakit psoriasis inversa bertekstur halus dan licin. 

Kebanyakan penderita psoriasis jenis ini juga mengalami jenis psoriasis lain pada waktu yang sama.

Bentuk psoriasis ini dapat dipicu oleh berbagai hal dan kondisi. Pemicu psoriasis inversa hampir sama dengan psoriasis vulgaris. Bedanya, pada jenis inversa jamur dan bakteri diduga juga turut berperan besar terhadap kemunculan gejala psoriasis ini.

Seberapa umum penyakit ini?

Berdasar statistik WHO, dari 125 juta orang di dunia, 2 – 3% di antaranya merupakan penderita psoriasis.

Berdasarkan waktu kemunculan ciri-ciri dan gejala psoriasis, sebagian besar penyakit ini dideteksi pertama kali pada usia 15 – 25 tahun.

Bentuk psoriasis satu ini tidak umum terjadi, tapi bisa menyerang siapa saja di usia berapa pun. Salah satu kelompok yang sering diidentifikasi menunjukkan gejala psoriasis inversa adalah balita.

Pada bayi, gejala ditemukan pada pangkal paha atau area di mana iritasi ruam popok sering muncul.

Tanda dan gejala psoriasis inversa

Psoriasis tanda dan gejala

Psoriasis jenis ini menimbulkan gejala berupa munculnya lesi kulit berwarna ungu, cokelat, atau berwarna lebih gelap dari kulit Anda. Lesi biasanya berbentuk lebar dengan sisi yang membulat.

Psoriasis ini tidak menimbulkan gejala berupa kerak kering keperakan, seperti psoriasis lainnya.

Hal ini karena gejalanya muncul pada lipatan kulit yang mana merupakan area yang sangat lembap.

Gejala paling sering ditemukan pada:

  • ketiak,
  • pangkal paha,
  • di bagian bawah payudara,
  • vulva,
  • belahan bokong, dan
  • sekitar anus.

Tak jarang, gejala psoriasis inversa bisa muncul bersamaan dengan psoriasis vulgaris.

Kapan harus periksa ke dokter?

Segera konsultasikan ke dokter spesialis kulit jika terjadi kondisi di bawah ini.

  • Gejala berlangsung terus-menerus dalam waktu lama dan membuat Anda tidak nyaman atau bahkan sakit.
  • Lesi yang muncul menurunkan percaya diri.
  • Kesulitan menjalani rutinitas sehari-hari.
  • Munculnya rasa nyeri, bengkak, dan kaku pada sendi.

Penyebab psoriasis inversa

Sebenarnya, penyebab psoriasis sendiri belum benar-benar diketahui. Namun, kondisi ini erat hubungannya dengan autoimun.

Respons imun penderita psoriasis inversa bereaksi berlebihan sehingga menyebabkan peradangan dan pertumbuhan sel-sel kulit baru yang pesat.

Biasanya sel kulit baru tumbuh setiap 28 – 30 hari. Namun, pada kondisi ini, sel-sel baru tumbuh dan bertumpuk di permukaan kulit setiap 3 hingga 4 hari. 

Selain autoimun, faktor genetik bisa menyebabkan psoriasis inversa. Jadi, jika terdapat keluarga yang mengidap penyakit ini, kemungkinan akan diturunkan ke keturunan selanjutnya.

Faktor risiko psoriasis inversa

Meski belum diketahui penyebabnya, beberapa kondisi mungkin dapat meningkatkan risiko terjadinya psoriasis inversa.

Faktor-faktor risikonya adalah sebagai berikut:

  • stres,
  • rokok,
  • alkohol,
  • obat-obatan tertentu, seperti beta blockers dan lithium,
  • infeksi, terutama yang menyerang saluran pernapasan,
  • luka kulit, seperti kulit terbakar matahari, iritasi, kulit teriris, dan abrasi kulit,
  • obesitas, serta
  • kekurangan vitamin D.

Komplikasi psoriasis inversa

ruam kulit kemerahan

Psoriasis ini bisa menyebabkan masalah kulit yang lebih serius, di antaranya sebagai berikut.

  • Iritasi kulit akibat garukan dan keringat.
  • Infeksi kulit tungau, jamur, dan bakteri, lebih sering infeksi jamur Candida albicans (sariawan).
  • Likenifikasi, sejenis eksim, dapat terjadi bila terbiasa menggosok dan menggaruk area yang gatal.
  • Gangguan hubungan seksual karena gejala yang membuat tidak nyaman.
  • Penipisan kulit akibat terlalu lama menggunakan krim steroid oles yang kuat.

Diagnosis psoriasis inversa

Untuk mendiagnosis penyakit ini, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mengidentifikasi gejala.

Dokter selanjutnya akan menyelidiki apakah Anda mengalami kondisi yang menjadi faktor risiko.

Dokter biasanya juga akan melaksanakan beberapa prosedur pemeriksaan yang lebih mendalam untuk memperoleh evaluasi dari diagnosis awal.

Prosedur seperti biopsi kulit dan tes laboratorium bertujuan untuk membedakan psoriasis inversa dengan penyakit dengan gejala serupa.

Pengobatan psoriasis inversa

Berikut pengobatan medis yang disarankan dokter dan pengobatan alami yang dapat mendukung kesembuhan penyakit ini.

1. Pengobatan medis

Ada beberapa pengobatan secara medis yang bisa diberikan kepada pasien ini. Berikut beberapa obat psoriasis yang mungkin diresepkan oleh dokter.

  • Krim atau salep dengan kandungan vitamin D untuk mengurangi perubahan warna kulit.
  • Krim atau salep kortikosteroid untuk mengurangi peradangan.
  • Obat topikal, seperti calcipotriene, tacrolimus, dan pimecrolimus.
  • Obat suntik, seperti adalimumab dan infliximab.

Selain itu, dokter mungkin merekomendasikan untuk melakukan fototerapi. Prosedur ini menggunakan sinar ultraviolet B (UVB) dari lampu khusus.

2. Pengobatan alami

Beberapa pengobatan medis berikut ini dapat dipakai sebagai pendukung pengobatan medis di atas:

  • gel lidah buaya,
  • cuka apel, dan
  • minyak ikan.
  • Selain itu, perubahan pola hidup dengan menyeimbangkan asupan nutrisi juga penting dilakukan.

    Menurut British Journal of Dermatology, menjaga berat badan ideal juga dapat meredakan berbagai gejala dan membuat pengobatan psoriasis inversa lebih efektif.

    Tahukah Anda?

    Tidak ada cara untuk mencegah psoriasis inversa. Jika Anda mengalaminya, penyakit ini akan dialami seumur hidup dengan gejala yang hilang-timbul. Perawatan dan pengobatan dilakukan untuk mengurangi gejala dan mencegah kekambuhannya.

    Perawatan rumahan psoriasis inversa

    Pantangan menggaruk gatal herpes cacar air

    Untuk membantu mempercepat proses penyembuhan psoriasis, Anda juga perlu melakukan beberapa hal berikut ini.

    • Tidak memakai pakaian berbahan kasar yang memicu iritasi kulit.
    • Hindari memakai pakaian berbahan ketat yang menutupi bagian kulit yang terdampak.
    • Menjaga bagian kulit yang terdampak selalu dengan membersihkannya menggunakan sabun tanpa pewangi dan air dingin. Konsultasikan pada dokter jenis sabun apa yang sebaiknya digunakan.
    • Oleskan pelembab kulit non-kosmetik secara rutin, terutama sebelum mengaplikasikan obat topikal.
    • Menjaga udara di sekitar ruangan tetap sejuk.
    • Menghindari pantangan makanan psoriasis, seperti daging merah, gluten, dan makanan tinggi lemak.

    Nah, itu tadi adalah penjelasan lengkap tentang psoriasis inversa. Jika mengalami penyakit ini dan tak kunjung sembuh atau gejalanya makin parah, jangan ragu konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan sesuai dengan kondisi Anda.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Tanggal diperbarui 13/09/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan