Jenis psoriasis ini juga dapat dialami oleh anak-anak, tetapi kasusnya terbilang langka. Adapun gejala psoriasis pustulosa antara lain sebagai berikut.
- Kulit merah, bengkak, dan terdapat benjolan bernanah.
- Rasa nyeri pada kulit yang terkena.
- Muncul bintik-bintik cokelat setelah benjolan kering.
Jika mengalami jenis psoriasis ini, anak mungkin akan mengalami kesulitan saat menggerakkan tangan atau kakinya.
Apa penyebab psoriasis pada anak?

Perlu Anda pahami bahwa psoriasis bukanlah penyakit kulit yang ditularkan oleh orang lain, melainkan disebabkan oleh masalah autoimun pada tubuh anak sendiri.
Masalah autoimun tersebut menyebabkan gangguan sistem kekebalan. Akibatnya, kulit membentuk lapisan-lapisan sel secara berlebihan.
Hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebab gangguan autoimun pada penyakit psoriasis.
Namun, sejumlah ilmuwan mencurigai penyakit ini melekat pada gen sehingga dapat menurun secara genetis.
Menurut studi pada Current Dermatology Report, jika salah satu orang tua mengidap psoriasis, sekitar 16% kemungkinan anaknya juga mengidap kondisi tersebut.
Meski begitu, tidak semua pengidap psoriasis pada anak memiliki gen tersebut dalam tubuhnya.
Begitupun sebaliknya, ada pula anak yang memiliki gen psoriasis tetapi tidak menderita penyakit tersebut.
Apa faktor pemicu psoriasis pada anak?

Meskipun memiliki penyakit psoriasis, gejalanya tidak terjadi sepanjang waktu.
Biasanya, penyakit ini baru muncul ketika dipicu oleh beberapa faktor tertentu, baik faktor dari dalam tubuh maupun dari luar.
Setiap anak mungkin memiliki faktor pemicu yang berbeda-beda. Namun biasanya, faktor risiko psoriasis meliputi hal-hal berikut:
Ketika gejala psoriasis pada anak kambuh, sebaiknya Anda mencari tahu apa faktor yang memicunya agar dapat dihindari di kemudian hari.
Pada usia berapa anak dapat mengalami psoriasis?
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar