backup og meta

Cantengan (Ingrown Toenail, Onychocryptosis)

Cantengan (Ingrown Toenail, Onychocryptosis)

Pernahkah Anda merasakan nyeri dan radang di kulit sekitar kuku? Terkadang kondisi ini disertai dengan infeksi dan nanah. Kondisi ini disebut dengan cantengan. Ketahui penyakit kuku ini dan cara pengobatannya berikut. 

Apa itu cantengan?

Cantengan atau ingrown toenail adalah kondisi saat ujung kuku tumbuh ke bawah kulit dan menyebabkan infeksi. 

Kondisi yang juga dikenal dengan istilah onychocryptosis biasanya terjadi pada jempol kaki.

Kuku cantengan adalah kondisi yang dapat terjadi pada setiap orang, terutama pada lansia. Pasalnya, kuku cenderung menebal seiring dengan bertambahnya usia.

Selain itu, anak-anak dan remaja lebih berisiko mengalami ingrown nail. 

Infeksi bakteri pada kuku ini ditandai dengan nanah dan bau busuk.

Walaupun jari kaki tidak sakit, merah, atau bengkak, kuku yang melengkung ke bawah kulit dapat berkembang menjadi infeksi. 

Jika penyakit kuku ini tidak segera diatasi, infeksi dapat menyebar hingga ke tulang dan mengakibatkan masalah tulang yang serius. 

Kenapa bisa cantengan?

  1. Eritema, kuku tumbuh ke dalam kulit bagian samping dan meradang.
  2. Rasa sakit meningkat, keluarnya nanah, dan muncul tanda infeksi paronikia.
  3. Peradangan kronis pada kulit di sekitar kuku kaki dan jaringan granuloma tumbuh di atas kuku. 

Tanda-tanda dan gejala 

obat cantengan alami cara mengobati cantengan

Gejala awal cantengan yang akan muncul adalah jari yang mengeras, bengkak, dan terasa rapuh di sekitar kuku. 

Gejala ini biasanya terjadi pada kaki dan kulit menjadi memerah serta terasa sakit dan panas. 

Selain itu, ada beberapa gejala akan berkembang menjadi kondisi yang cukup mengganggu, yakni: 

  • nyeri pada satu atau kedua sisi kuku jari,
  • kemerahan di sekitar kuku, baik kaki maupun tangan,
  • jari kaki bengkak di sekitar kuku, 
  • infeksi jaringan di sekitar kuku, dan
  • munculnya nanah di sekitar kuku.

Penyebab cantengan

Ingrown toenail adalah kondisi yang dapat berkembang dengan cepat bila tidak segera ditangani.

Berikut ini beberapa penyebab cantengan yang paling sering terjadi pada kebanyakan orang. 

1. Memotong kuku terlalu pendek

Salah satu penyebab cantengan yang paling umum adalah memotong kuku terlalu pendek.

Potongan kuku yang terlalu pendek membuat kulit di bagian samping menutupi sudut kuku. Akibatnya, kuku pun tumbuh ke dalam kulit.

Selain itu, kuku yang robek, bukan terpotong, cenderung tumbuh ke dalam karena tidak adanya sudut yang rapi.

2. Pakai sepatu terlalu sempit

Selain memotong kuku terlalu pendek, cantengan bisa terjadi akibat menggunakan sepatu terlalu sempit. Hal ini juga berlaku pada pemakaian kaos kaki atau stocking yang terlalu ketat dan sempit. 

Begini, alas kaki yang sempit mengakibatkan kuku tertekan ke dalam yang pada akhirnya memicu pertumbuhan kuku ke arah yang salah.

Itu sebabnya Anda dianjurkan memakai alas kaki yang pas di kaki. 

3. Cedera pada kuku

Kuku dan jari kaki yang sering terhimpit pintu, meja, dan tertimpa benda keras lainnya juga bisa menjadi penyebab cantengan.

Sayangnya, keteledoran Anda sendiri membuat kuku menghitam, patah, dan tumbuh ke dalam daging. 

Selain itu, menendang bola saat bermain sepak bola atau bermain balet pun dapat memberikan tekanan pada kuku.

Hal ini bisa menciptakan kuku tumbuh ke dalam dan menimbulkan rasa sakit. 

4. Masalah pada sirkulasi darah

Orang dewasa dengan sirkulasi arteri yang buruk lebih rentan terhadap kondisi onychocryptosis

Jika Anda mengidap diabetes, penyakit jantung, atau mengalami cantengan berulang kali, segera hubungi dokter. 

Diagnosis 

Dokter spesialis kulit akan mendiagnosis cantengan dengan melihat dan memeriksa kuku dan jari kaki. 

Anda mungkin akan dirujuk ke spesialis kaki (podiatrist) untuk menentukan perawatan yang tepat sesuai kondisi. 

Bila kuku yang tumbuh ke dalam terinfeksi, dokter akan mengambil sampel nanah atau cairan dan mengirimkannya ke laboratorium. 

Hal ini bertujuan untuk mendeteksi jenis bakteri penyebab cantengan. Selain itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik mengingat gejalanya tampak cukup jelas. 

Pengobatan cantengan

gambar operasi cantengan

Cara mengobati cantengan dilakukan sesuai dengan tingkat keparah yang dialami. Bila tidak begitu parah, Anda bisa melakukan perawatan rumahan. 

Sementara itu, kondisi yang parah mungkin akan menyarankan operasi kuku cantengan. Berikut ulasan penjelasan selengkapnya. 

1. Perawatan rumahan

Sebenarnya, cantengan yang mengalami gejala awal disarankan untuk segera diobati dengan perawatan rumahan berikut.

  • Rendam kaki dalam air hangat atau sari cuka apel selama 15 – 20 menit,
  • Oleskan salep antibiotik pada area yang terasa sakit.
  • Pakai sepatu yang sesuai dengan ukuran kaki.
  • Minum obat pereda nyeri seperti, ibuprofen dan naproxen.
  • Hindari memotong lengkungan dan batas kuku berulang kali

2. Pembedahan

Jika kuku cantengan terinfeksi atau tidak kunjung membaik setelah melakukan pengobatan di rumah, konsultasikan dengan dokter spesialis kulit atau kaki. 

Anda mungkin disarankan untuk minum antibiotik untuk mengatasi infeksi. Pada kasus yang parah, dokter mungkin akan mengangkat bagian kuku yang tumbuh ke dalam. 

Bila kondisi ini terjadi berulang kali, Anda mungkin membutuhkan operasi cantengan untuk mengangkat kuku. 

Komplikasi

Jika cantengan yang parah tidak segera diobati, tentu akan menimbulkan sejumlah masalah kesehatan yang serius, seperti: 

Bila dibiarkan, jaringan akan membusuk dan mati. Pada penyandang diabetes dengan sirkulasi darah ke kaki yang buruk, komplikasi onychocryptosis lebih berisiko terjadi. 

Mencegah cantengan

Kuku cantengan yang sudah sembuh ternyata bisa kambuh kembali.

Umumnya, ingrown toenail akan kambuh karena tidak mendapatkan penanganan medis yang tepat atau tidak merawat kuku dengan baik

Dengan menghilangkan kemungkinan penyebab dan mendapatkan perawatan yang tepat, Anda dapat mencegah cantengan kambuh. 

Berikut ini beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah masalah pada kuku ini kembali terjadi. 

1. Memotong kuku dengan benar

Pada saat memotong kuku disarankan untuk tidak membuat lengkungan pada kuku agar sesuai dengan bentuk bagian depan kaki Anda.

2. Menjaga panjang kuku

Selain itu, Anda dianjurkan untuk menggunting kuku kaki hingga ujung jari kaki.

Menggunting kuku kaki terlalu pendek akan memberikan tekanan pada jari saat memakai sepatu yang dapat menyebabkan kuku tumbuh ke dalam. 

3. Memakai sepatu yang pas

Sepatu yang memberikan terlalu banyak tekanan pada kaki tentu menjadi penyebab cantengan.

Bila mengalami kerusakan saraf pada kaki, Anda mungkin tidak dapat merasakan bahwa sepatu yang dipakai terlalu sempit. 

4. Mengenakan pelindung kaki

Bila Anda melakukan aktivitas yang banyak melibatkan kaki, seperti bermain sepak bola, sebaiknya kenakan pelindung kaki. 

5. Rutin memeriksakan kaki

Jika Anda menyandang diabetes, lakukan pemeriksaan rutin untuk memeriksa gejala cantengan atau masalah kaki lainnya. 

Apabila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, silakan konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan solusi yang tepat.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Ferri, Fred. Ferri’s Netter Patient Advisor. Philadelphia, PA: Saunders / Elsevier, 2012. Print. Page 967.

Ogur, R., Tekbas, O. F., & Hasde, M. (2005). Practice tips. Managing infected ingrown toenails: longitudinal band method. Canadian family physician Medecin de famille canadien, 51(2), 207–208.

Dowshen, S. (2020). Ingrown Toenails. Kids Health. Retrieved June 20, 2022 from, https://kidshealth.org/en/teens/ingrown.html

Foot Health: what to do about an ingrown toenail. (2019). Harvard Health Publishing. Retrieved June 20, 2022 from, https://www.health.harvard.edu/newsletter_article/foot-health-what-to-do-about-an-ingrown-toenail

Here’s why you should never ignore an ingrown toenail. (n.d). Family Foot and Ankle Clinic. Retrieved June 20, 2022 from, https://www.familyfoot.org/blog/heres-why-you-should-never-ignore-an-ingrown-toenail

How to prevent and treat ingrown toenails. (2019). Cleveland Clinic. Retrieved June 20, 2022 from, https://health.clevelandclinic.org/how-you-can-prevent-and-treat-painful-ingrown-toenails/

Ingrown Toenails – symptoms & causes. (2022). Mayo Clinic. Retrieved June 20, 2022 from, https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/ingrown-toenails/symptoms-causes/syc-20355903

Ingrown Toenail. (n.d). Foot Health Facts. Retrieved June 20, 2022 from, https://www.foothealthfacts.org/conditions/ingrown-toenail

Versi Terbaru

07/07/2022

Ditulis oleh Fajarina Nurin

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Angelin Putri Syah


Artikel Terkait

5 Siasat untuk Menghentikan Hobi Menggigit Kuku

Manfaat Manicure dan Pedicure, Plus Cara Melakukannya di Rumah


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Fajarina Nurin · Tanggal diperbarui 07/07/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan