Pasien yang mengalami keterbatasan sistem gerak berisiko mengalami sejumlah gangguan kesehatan, salah satunya luka baring atau ulkus dekubitus. Kondisi ini ditandai dengan kerusakan atau kematian jaringan pada area kulit yang sering tertekan.
Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None
Pasien yang mengalami keterbatasan sistem gerak berisiko mengalami sejumlah gangguan kesehatan, salah satunya luka baring atau ulkus dekubitus. Kondisi ini ditandai dengan kerusakan atau kematian jaringan pada area kulit yang sering tertekan.
Ulkus dekubitus adalah luka pada kulit dan jaringan di bawahnya akibat tekanan yang berkepanjangan pada kulit setelah berbaring terus-menerus.
Kondisi ini dikenal juga sebagai luka baring (bedsores) atau luka dekubitus.
Luka baring biasanya dimiliki oleh pasien dengan suatu penyakit yang membatasi gerak tubuhnya.
Penyakit tersebut membuat pasien duduk di kursi roda atau berbaring di tempat tidur dalam waktu lama sehingga ada bagian tubuh yang terus tertekan.
Bagian tubuh yang paling sering mengalami luka dekubitus adalah area dekat tulang yang banyak mengalami tekanan saat berbaring, antara lain pinggul, tumit, pergelangan kaki, dan tulang ekor.
Gejala luka dekubitus bisa berbeda-beda, tergantung tahapan luka dan apakah pasien telah mendapatkan penanganan yang tepat.
Berikut berbagai gejala ulkus dekubitus menurut tahap kemunculannya.
Beberapa kondisi mengharuskan pasien menjalani perawatan sambil beristirahat total di tempat tidur dalam waktu lama.
Perawatan yang disebut tirah baring ini biasanya dialami pasien yang lumpuh, koma, atau memiliki keterbatasan gerak karena kondisi tertentu.
Saat terus berbaring di tempat tidur, tubuh akan mendapatkan tekanan secara konstan yang menghambat aliran darah menuju jaringan. Padahal, darah berperan penting dalam membawa suplai oksigen dan nutrisi yang jaringan tubuh butuhkan.
Tanpa asupan oksigen dan nutrisi yang memadai, kulit dan jaringan di sekitarnya akan mengalami kerusakan atau bahkan kematian jaringan.
Pada akhirnya, terbentuklah luka terbuka yang bertambah lebar jika Anda tidak mendapat pengobatan.
Pembentukan luka dapat bertambah cepat bila kulit juga sering bergesekan dengan pakaian atau seprai.
Gesekan terus-menerus membuat kulit lebih mudah mengalami cedera dan kerusakan, apalagi jika kulit Anda sering lembap.
Pergeseran posisi tubuh juga bisa mendukung pembentukan luka dekubitus, contohnya ketika ranjang ditinggikan, badan pasien mungkin merosot ke bawah.
Orang-orang yang memiliki luka dekubitus biasanya mengalami keterbatasan gerak dan kesulitan mengubah posisinya saat berbaring atau duduk.
Saat tulang ekor bergerak, kulit tetap di tempatnya sehingga kulit tertarik ke arah berlawanan.
Di bawah ini adalah berbagai faktor yang meningkatkan risiko terbentuknya ulkus dekubitus.
Dokter akan mengamati kondisi kulit Anda untuk mengetahui apakah Anda mengalami luka baring serta menentukan kategorinya.
Dengan menentukan kategori ulkus, dokter dapat merekomendasikan penanganan yang tepat.
Melansir laman Mayo Clinic, berikut tahap perawatan ulkus dekubitus.
Anda dapat mengurangi tekanan berlebih pada kulit yang mengalami luka dekubitus dengan mengubah posisi tubuh secara berkala.
Anda mungkin juga perlu menggunakan kasur, matras, atau bantalan khusus untuk melindungi bagian kulit yang rentan mengalami luka.
Luka dekubitus perlu dibersihkan dengan air atau larutan garam dengan konsentrasi khusus.
Setelah itu, Anda perlu menutup luka dengan perban, gel, busa, atau penutup lainnya yang disarankan guna mencegah infeksi.
Dokter kerap kali perlu membuang jaringan yang rusak, mati, atau terinfeksi. Langkah ini bertujuan untuk membersihkan area sekitar ulkus dekubitus sehingga kulit bisa pulih lebih cepat.
Ulkus berukuran besar yang tidak dapat pulih mungkin perlu ditangani dengan operasi.
Operasi bertujuan untuk menutup jaringan luka dan memberikan bantalan pelindung bagi otot atau tulang yang terekspos.
Dokter mungkin akan meresepkan obat pereda nyeri nonsteroid seperti ibuprofen atau naproxen untuk mengurangi nyeri pada area luka.
Anda juga dianjurkan untuk makan makanan bergizi seimbang guna mendukung pemulihan jaringan.
Apabila Anda berisiko memiliki ulkus dekubitus, berikut beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk mencegahnya.
Sebagian besar ulkus dekubitus dapat sembuh dengan pengobatan, tapi ada pula luka yang tidak bisa sembuh sepenuhnya.
Jika Anda berisiko memiliki luka baring, waspadai gejalanya dan lakukan upaya pencegahan sedini mungkin.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar