Anda yakin mau keluar?
Nummular dermatitis alias dermatitis numularis atau eksim diskoid adalah kondisi kronis yang ditandai dengan pembentukan bercak merah berbentuk koin pada kulit. Bercak ini biasanya terasa gatal, mengeluarkan cairan, atau kering dan berkerak.
Kondisi yang juga dikenal sebagai eksim diskoid ini sering kali muncul setelah kulit mengalami cedera, terbakar, atau digigit serangga. Bercak pada kulit dan berbagai gejala yang menyertainya dapat bertahan hingga berbulan-bulan.
Meskipun tidak berbahaya dan tidak menular, gejala yang ditimbulkannya bisa sangat mengganggu. Gejala bisa saja berkurang dalam setahun apabila diobati dengan benar. Namun, kondisi ini mungkin tidak akan hilang seutuhnya karena bersifat kronis (menahun atau sering kambuh).
Gejala eksim diskoid yang paling umum adalah sebagai berikut.
Luka lepuh umumnya muncul pada lengan dan kaki, tapi tidak menutup kemungkinan menyebar hingga dada dan telapak tangan. Warna luka lepuh bervariasi antara merah muda, merah tua, atau cokelat.
Setelah mengeluarkan cairan, luka lepuh biasanya akan mengering menjadi kerak. Namun, kulit di sekitarnya mungkin masih tampak merah, bersisik, atau mengalami peradangan.
Segera periksakan diri ke dokter spesialis kulit apabila Anda merasa mengalami gejala dermatitis numularis. Jika tidak ditangani dengan tepat, kulit yang bermasalah dapat terinfeksi bakteri dan mengalami kerusakan lebih lanjut.
Seperti jenis dermatitis lainnya, penyebab dermatitis numularis pun belum diketahui secara pasti. Meski demikian, para peneliti menduga bahwa kemunculannya mungkin berkaitan dengan kulit yang sensitif.
Dermatitis numularis sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu dermatitis numularis eksudatif dan eksim diskoid kering. Keduanya dibedakan berdasarkan faktor-faktor yang mungkin menjadi penyebabnya.
Berikut perbedaan antara keduanya.
Gejala dermatitis numularis eksudatif muncul dengan cepat dan dapat bertahan hingga berbulan-bulan. Semua orang bisa mengalaminya, terutama yang berusia 50 tahun ke atas. Pada anak-anak, kondisi ini sering dikira sebagai dermatitis atopik (eksim).
Bercak pertama biasanya muncul pada area kulit yang mengalami cedera atau infeksi, misalnya akibat:
Penyakit ini terkadang juga disebabkan oleh alergi obat, terutama dari jenis interferon alfa atau imunoglobulin suntik. Ada pula kasus eksim diskoid yang disebabkan oleh dermatitis kontak akibat paparan logam emas, nikel, atau merkuri.
Eksim diskoid kering dapat muncul pada satu area kulit saja atau beberapa bagian tubuh sekaligus. Kondisi ini umumnya berawal dari kulit kering akibat eksim, kebiasaan mencuci tangan yang berlebihan, atau efek samping obat retinoid minum.
Diagnosis diawali dengan pemeriksaan kulit pasien oleh seorang dokter spesialis kulit. Selama pemeriksaan, dokter mungkin akan mengambil sampel cairan dari luka lepuh bila dicurigai terdapat infeksi kulit.
Dokter juga dapat melakukan tes alergi bila gejala diduga disebabkan oleh reaksi alergi pada kulit. Tes alergi mencakup skin patch test, tes darah, atau tes eliminasi guna mengenali zat yang menjadi pemicu alergi.
Eksim diskoid biasanya sulit dihilangkan dan dapat bertahan hingga berbulan-bulan. Oleh sebab itu, pasien disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter guna mendapat pengobatan yang tepat.
Pengobatan eksim biasa memang tidak akan menyembuhkan luka lepuh, tapi setidaknya dapat meredakan peradangan sehingga gejala tidak separah sebelumnya. Langkah ini juga bermanfaat untuk mencegah infeksi pada kulit yang bermasalah.
Pengobatan untuk dermatitis numularis adalah kombinasi perubahan gaya hidup dan penggunaan obat. Berikut kiat yang dapat Anda lakukan:
Cedera pada kulit dapat memperparah gejala eksim diskoid. Sebisa mungkin, lindungi kulit Anda agar tidak tergores, tersayat, atau mengalami kerusakan dalam bentuk apa pun. Bila perlu, gunakan pakaian panjang saat harus bepergian.
Cara paling mudah untuk menjaga kelembapan kulit adalah mandi menggunakan air bersuhu suam-suam kuku satu kali sehari. Setelah mandi, gunakan pelembap khusus kulit eksim pada kulit yang masih setengah lembap dan kenyal.
Banyak faktor dari lingkungan sekitar dapat memicu kambuhnya dermatitis numularis. Guna mencegah kambuhnya penyakit, berikut hal-hal yang perlu Anda hindari.
Obat-obatan yang umum digunakan oleh penderita eksim diskoid adalah antihistamin, salep kortikosteroid, dan krim tar. Antihistamin dapat dibeli dengan bebas di apotek, sedangkan kortikosteroid biasanya lebih kuat sehingga memerlukan resep dokter.
Selalu gunakan obat-obatan sesuai anjuran dokter. Pasalnya, obat-obatan tertentu memiliki efek samping yang serius. Salep kortikosteroid misalnya, bisa menyebabkan penipisan kulit bila digunakan dalam jangka panjang.
Sebuah laporan kasus dalam The Journal of Dermatology mengungkapkan bahwa dermatitis numularis dapat dipicu oleh infeksi di dalam tubuh, terutama dari gigi berlubang. Ruam tampak membaik setelah pasien menjalani perawatan gigi secara rutin.
Jangan lupa menyikat gigi secara teratur, membatasi makanan yang dapat menyebabkan gigi berlubang, dan memeriksakan gigi setidaknya enam bulan sekali. Langkah-langkah ini dapat melindungi gigi dari risiko kerusakan dini.
Dermatitis numularis adalah peradangan kronis pada kulit dengan ciri khas luka lepuh berbentuk koin. Kulit yang bermasalah bisa pulih asalkan diobati dengan tepat, tapi tetap ada kemungkinan munculnya luka kembali dalam bentuk yang sama.
Meski begitu, pengobatan sangat berguna untuk meringankan gejala serta mencegah infeksi kulit. Jika Anda mengalami gejalanya, coba konsultasikan pada dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Nummular Eczema. (2020). Retrieved 30 September 2020, from https://nationaleczema.org/eczema/types-of-eczema/nummular-eczema/
Nummular dermatitis. (2020). Retrieved 30 September 2020, from https://dermnetnz.org/cme/dermatitis/nummular-dermatitis/
Nummular Dermatitis: Cause. (2020). Retrieved 30 September 2020, from https://www.aad.org/public/diseases/eczema/types/nummular-dermatitis/causes
Eczema Types: Nummular Dermatitis Diagnosis and Treatment. (2020). Retrieved 30 September 2020, from https://www.aad.org/public/diseases/eczema/types/nummular-dermatitis/treatment
Tanaka, T., Satoh, T., & Yokozeki, H. (2009). Dental infection associated with nummular eczema as an overlooked focal infection. J Dermatol, 36(8), 462–465.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar