Tidak sedikit orang yang mengabaikan gejala sakit perut yang tidak kunjung sembuh. Padahal, sakit perut berkepanjangan bisa menjadi tanda masalah kesehatan lain yang lebih serius.
Penyebab sakit perut berkepanjangan dan gejalanya
Sakit perut berkepanjangan dalam istilah medis dikenal sebagai sakit perut kronis adalah kondisi kesakitan yang berulang dan berlangsung selama tiga bulan atau lebih.
Gangguan sistem pencernaan ini biasanya juga disertai dengan berbagai gejala, seperti diare, sembelit, merasa kenyang hanya dalam beberapa suapan, dan perut kembung.
Penyebab umum dari sakit perut berkepanjangan ini adalah sindrom iritasi usus besar (IBS), intoleransi laktosa, atau gastroparesis.
Namun, kondisi ini juga bisa disebabkan oleh masalah pencernaan lainnya dengan gejala penyerta yang berbeda.
1. Sakit perut disertai nyeri ekstrem dan tiba-tiba
Jika merasakan sakit perut dengan nyeri yang sangat ekstrem dan tiba-tiba, sebaiknya jangan Anda sepelekan. Ciri khas dari kondisi ini adalah sensasi nyeri tajam, perut terasa tertekan, dan terengah-engah.
Penyebab yang paling mungkin untuk sakit perut berkepanjangan ini adalah batu ginjal atau batu empedu.
Usus buntu juga bisa menjadi penyebabnya. Bila karena usus buntu, sakit perut yang Anda rasakan umumnya semakin lama akan semakin buruk dan tidak kunjung membaik.
2. Sakit perut disertai mual dan muntah
Mual dan muntah memang menjadi salah satu gejala umum jika Anda mengalami sakit perut. Namun, jangan pernah mengabaikan gejala yang menyertai sakit perut ini.
Kondisi ini bisa terjadi akibat flu perut (gastroenteritis) yang merupakan peradangan pada saluran pencernaan akibat infeksi virus, bakteri, atau parasit.
Mual dan muntah yang disertai diare juga kemungkinan menjadi gejala keracunan makanan. Umumnya, gejala sakit perut ini berlangsung selama dua hari sebelum Anda kembali pulih.
3. Sakit perut disertai penurunan berat badan
Anda harus curiga jika berat badan turun drastis dan sakit perut yang tidak kunjung sembuh. Penurunan berat badan ini perlu evaluasi oleh dokter untuk mengetahui penyebabnya.
Kondisi ini bisa menjadi tanda-tanda gangguan kesehatan, seperti pankreatitis (peradangan pankreas) kronis, penyakit Crohn, hingga risiko kanker pada saluran pencernaan.
4. Sakit perut disertai demam
Jangan sepelekan nyeri perut kronis yang disertai dengan tingginya suhu badan Anda. Seseorang mengalami demam apabila suhu tubuhnya lebih tinggi dari 38 °Celsius.
Hal ini bisa menandakan bahwa Anda terkena infeksi, baik oleh virus atau bakteri. Apabila merasakan sakit perut dan demam, segera konsultasikan dengan dokter Anda.
5. Sakit perut disertai buang air besar berdarah
Jika Anda mengalami sakit perut berkepanjangan dan BAB berdarah, sebaiknya segera hubungi dokter. Darah dalam feses tidak selalu berwarna merah, tetapi bisa berwarna gelap dan hitam.
Feses berwarna hitam pada umumnya menunjukkan perdarahan dari sistem pencernaan atas, seperti perut.
Meski begitu, feses yang hitam bisa juga disebabkan oleh efek konsumsi makanan dan obat-obatan tertentu.
Perdarahan pada saluran cerna bisa terjadi akibat sejumlah kondisi, seperti perdarahan tukak lambung, radang usus (kolitis), ambeien (wasir), divertikulosis, dan kanker gastrointestinal.