Teh chamomile merupakan obat herbal yang sering digunakan untuk memperbaiki kualitas tidur. Selain itu, chamomile punya banyak khasiat lain yang sayang dilewatkan. Simak berbagai manfaat teh chamomile yang baik bagi tubuh pada ulasan berikut ini.
Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Teh chamomile merupakan obat herbal yang sering digunakan untuk memperbaiki kualitas tidur. Selain itu, chamomile punya banyak khasiat lain yang sayang dilewatkan. Simak berbagai manfaat teh chamomile yang baik bagi tubuh pada ulasan berikut ini.
Chamomile (Matricaria chamomilla) sangat umum dikonsumsi dalam bentuk teh. Biasanya bunganya dikeringkan terlebih dulu agar awet dan mudah dikemas.
Setelah itu, bunga dapat langsung diseduh dengan air panas lalu dikonsumsi sebagai teh agar manfaatnya dapat diperoleh.
Manfaat teh chamomile yakni menguatkan kekebalan tubuh. Jika Anda rutin minum teh chamomile, sistem kekebalan tubuh akan lebih optimal menangkal berbagai jenis infeksi.
Pada teh chamomile, terdapat senyawa fenolik yang memiliki kandungan antibakteri yang mampu menyerap racun dari makanan yang biasa Anda makan.
Sebuah penelitian menyebutkan meminum 5 – 6 gelas teh chamomile selama 2 minggu secara rutin tubuh akan mendapatkan dampak baik memerangi infeksi penyebab selesma.
Jika Anda suka merasakan sakit perut pada saat menstruasi (dismenore), cemas, dan tidak nyaman selama masa-masa haid, ada baiknya untuk mencoba segelas teh chamomile.
Mengapa demikian? Teh chamomile mengandung zat anti-inflamasi dan relaksasi pada tubuh. Selain meredakan sakit ketika haid, teh chamomile juga bisa mencegah rasa kembung dan sakit perut akibat kram menstruasi.
Manfaat ini tertulis dalam salah satu penelitian Journal of pharmacopuncture yang menunjukkan bahwa konsumsi teh chamomile selama sebulan bisa mengurangi rasa sakit akibat kram menstruasi.
Mudah stres dan panik? Jangan khawatir, hal itu bisa terjadi oleh siapa saja. Minum secangkir teh chamomile dapat meredakan rasa cemas dan stres pada pikiran Anda.
Bunga chamomile yang diseduh menjadi teh meningkatkan kadar serotonin dan melatonin yang baik untuk ketenangan dan relaksasi tubuh. Minumlah 2 – 3 cangkir teh chamomile per hari untuk mendapatkan khasiatnya.
Meski demikian, Anda perlu ingat bahwa ibu hamil tidak disarankan mengonsumi teh chamomile selama kehamilan karena akan meningkatkan potensi keguguran pada janin.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak chamomile diduga memiliki potensi dalam membantu mengendalikan kadar gula darah sehingga baik dikonsumsi untuk penderita diabetes.
Manfaat ini berkat kandungan flavonoid di dalam chamomile. Flavonoid, terutama quercetin dan myricetin, telah dikaitkan dengan efek antidiabetes. Cara kerjanya yaitu dengan meningkatkan sensitivitas insulin, serta pengurangan penyerapan glukosa.
Namun, manfaat chamomile tea ini masih membutuhkan studi lebih lanjut untuk membuktikan efektivitasnya pada manusia. Jika Anda masih ingin mengonsumsinya, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter.
Teh chamomile kaya akan antioksidan yaitu flavonoid yang memiliki berbagai manfaat terutama pada kesehatan jantung.
Flavonoid pada teh chamomile berpotensi menurunkan tekanan darah dan kolesterol yang merupakan faktor risiko penyakit jantung.
Cara kerja flavonoid yaitu dengan menurunkan LDL atau kolesterol jahat, trigliserida, dan meningkatkan HDL atau kolesterol baik. Kandungan ini juga bekerja dengan menghambat penyerapan kolesterol dalam tubuh.
Bagi Anda yang sedang mengalami alergi, Anda dapat meredakan gejalanya dengan mengonsumsi teh chamomile. Pasalnya, bunga chamomile mengandung antihistamin alami yang bermanfaat untuk menenangkan reaksi-reaksi alergi pada seluruh tubuh.
Selain itu, chamomile mengandung metanol yang dapat meregulasi imun tubuh terhadap alergen.
Namun, manfaat chamomile ini bisa bervariasi pada setiap orang serta tidak bisa digunakan jika terjadi reaksi alergi parah atau anafilaksis.
Tidak hanya memberikan efek menenangkan, teh chamomile juga bisa membantu Anda yang memiliki masalah sulit tidur.
Manfaat ini berkat adanya kandungan apigenin, yaitu antioksidan yang berfungsi untuk mengikat reseptor tertentu pada otak yang dapat meningkatkan rasa kantuk.
Khasiatnya ini ditulis pada sebuah studi dalam jurnal Journal of education and health promotion yang meneliti 77 lansia yang sering mengalami masalah tidur.
Selama 4 minggu, para lansia ini diberikan chamomile sebanyak 400 miligram setiap hari. Hasilnya, mereka mengalami kualitas tidur yang lebih baik daripada sebelum mengonsumsi chamomile.
Manfaat teh chamomile yang sayang untuk dilewatkan lainnya yaitu dapat mengatasi osteoporosis. Kondisi ini merupakan hilangnya kepadatan tulang sehingga meningkatkan risiko patah tulang dan postur tubuh bungkuk.
Studi dalam jurnal Antioxidant mengatakan bahwa chamomile membantu mencegah osteoporosis pada tikus. Manfaat ini berkat kandungan flavonoid berupa apigenin berperan besar dalam pembentukan tulang dan penyerapan zat gizi pada osteoporosis.
Namun, penelitian ini masih perlu dibuktikan efektivitasnya untuk manusia karena baru dilakukan pada tikus.
Manfaat teh chamomile lainnya yaitu berpotensi meredakan kanker. Studi di laboratorium dalam jurnal Molecules mengatakan bahwa senyawa alfa-bisabolol dalam chamomile dapat menghambat sel perkembangan sel kanker pada kanker otak.
Selain itu, chamomile dapat mengurangi pertumbuhan sel kanker, mencegah penyebaran, dan mematikan sel kanker.
Inilah yang membuat chamomile berpotensi mengurangi perkembangan berbagai jenis kanker, seperti kanker payudara, kanker usus besar, kanker hati, leukemia, dan kanker serviks.
Teh chamomile sering dijadikan obat herbal untuk mengatasi berbagai masalah pencernaan, seperti kram perut, perut kembung, sakit perut, dan asam lambung.
Hal ini karena chamomile mengandung glutathione yang dapat melindungi lapisan lambung dari kerusakan. Selain itu, chamomile bersifat antispasmodik yang berarti dapat membantu meredakan kejang otot pada saluran pencernaan.
Chamomile juga dapat membantu mengurangi gas dalam perut dan menghilangkan ketidaknyamanan secara keseluruhan.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Patricia Lukas Goentoro
General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar