3. Sedang hamil
Banyak wanita hamil di awal kehamilan mengalami kondisi ini karena dipicu oleh morning sickness. Kondisi ini biasanya terjadi hingga trimester kedua kehamilan. Selain itu, wanita hamil cenderung sensitif terhadap bau-bauan, sehingga ketika mencium aroma yang tidak mengenakkan ia cenderung merasa mau muntah karena mual.

4. Olahraga
Berolahraga dengan intensitas yang terlalu tinggi dan dalam kondisi kenyang atau perut kembung bisa menyebabkan diafragma Anda berkontraksi. Untuk itu, hindari makan besar sebelum berolahraga, atau tunggu hingga satu jam setelah makan besar untuk melakukan olahraga. Jika saat berolahraga Anda mulai merasa mual dan ingin muntah, istirahat sejenak dan minum air secara perlahan.
5. Mengonsumsi alkohol berlebih
Mengonsumsi alkohol secara berlebihan bisa menyebabkan Anda merasa ingin muntah. Untuk itu, batasi jumlah alkohol yang Anda konsumsi. Jika Anda merasakan tanda-tanda dry heaving, Anda bisa menetralisirnya dengan mengunyah makanan yang mudah dicerna seperti biskuit asin dan meminum air sedikit demi sedikit.
Kondisi lain yang bisa menyebabkan hal ini terjadi ialah infeksi dan kecemasan.
Pengobatan dan pencegahan yang bisa dilakukan di rumah
Berikut ini beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi dan mencegah sensasi mau muntah terus, yaitu:
- Menghindari konsumsi alkohol, kafein, coklat yang berlebihan.
- Memakan makanan nasi, roti, atau biskuit yang mudah dicerna jika Anda merasa mual.
- Beristirahat jika Anda mulai merasa mual saat berolahraga.
- Tidak berbaring dengan perut penuh yang bisa mempermudah asam lambung naik kembali ke kerongkongan.
- Mengonsumsi pisang sebagai pengganti nasi untuk camilan sebelum olahraga.
- Mengonsumsi sup ayam dan makanan berkaldu lainnya untuk mengurangi gejala.
- Mengonsumsi cairan yang cukup sepanjang hari.
Kapan Anda harus pergi ke dokter?
Anda perlu mengonsultasikan ke dokter saat gejala tidak juga membaik setelah mencoba pengobatan di rumah dan berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Dokter akan memeriksa Anda untuk membantu menentukan penyebabnya.
Biasanya dokter akan meresepkan obat antimual dan antiemetik yang bekerja dengan cara memblokir zat tertentu dalam tubuh yang memicu mual.
Anda juga disarankan pergi ke dokter jika mengalami gejala-gejala yang lebih serius seperti:
- Kesulitan bernapas
- Nyeri otot
- Sakit dada yang cukup parah
- Sakit perut yang menyiksa
- Peningkatan denyut jantung
- Intensitas buang air kecil menurun
- Terdapat darah di urin
- Muntah atau tinja yang berdarah
Dry heaving yang berkepanjangan memerlukan penanganan medis karena bisa menjadi pertanda tekanan intrakranial, radang pankreas, hingga penyakit hati dan ginjal yang parah.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar